Diberdayakan oleh Blogger.

Cimory Yogurt Squeeze: Camilan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan

 
Cimory Yogurt Squeeze: Camilan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan

“Sebenar-benarnya rumah di dunia ini adalah tubuh kita sendiri, karena di sini lah kita tinggal hingga akhir usia kelak. Maka dari itu, tubuh yang hanya satu-satunya ini wajib kita jaga dengan sebaik-baiknya.”
 
Sudah hampir satu tahun ibu mertua menderita stroke untuk kedua kalinya. Namun serangan kali ini tidak ringan, ibu hampir tidak bisa melakukan semua aktivitas sehari-hari seperti biasa. Untuk pergi ke kamar mandi, ke tempat tidur, memerlukan bantuan orang lain karena tangan dan kakinya sulit digerakkan akibat terserang stroke.
 
Sebenarnya, ibu adalah orang yang cukup aktif dan tidak bisa duduk diam. Ibu senang bersih-bersih rumah, menata barang-barang di rumah, menanam tanaman, dll. Bisa dibilang, karena serangan stroke ini, ibu tidak bisa beraktivitas normal seperti yang biasa ibu lakukan.

 

Cimory Yogurt Squeeze: Camilan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan

Melihat ibu yang sakit di usia yang bisa dibilang masih relatif muda, membuat saya ‘takut’ akan mendapatkan ujian yang sama. 


Takut akan menderita sakit, dan membutuhkan banyak pertolongan dari orang lain. Apalagi dengan kondisi anak-anak yang sudah berumah tangga dan memiliki kehidupan bersama keluarganya, idealnya kita sudah ‘bebas’ dari tanggung jawab membesarkan anak-anak, dan bisa 'menikmati' hari tua dengan sehat dan bahagia.

 

Mimpi saya di masa depan, ketika anak saya sudah dewasa, saya bisa melakukan banyak hal produktif, traveling, dan bisa  menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Amiin.

 

Tentu saja, keinginan ini tidak bisa jadi sekedar mimpi, harus ada modal yang harus saya kantongi dari sekarang, yakni KESEHATAN. Baik itu kesehatan fisik maupun kesehatan mental.

 

Oleh karena itu, mulai saat ini saya bertekad untuk melakukan pola hidup yang lebih sehat. Mengonsumsi makanan yang lebih bergizi, berolah raga, menjaga kesehatan mental. Walau pun saya baru memulainya sedikit demi sedikit, alhamdulillah sudah ada perubahan positif yang saya rasakan, terutama penurunan berat badan.

 

Sebelumnya saya sudah menulis di blog, tentang jalan kaki yang bisa menurunkan berat badan saya yang cukup signifikan. Di bulan Desember 2022, berat badan saya 65 kg, dan sekarang, berat badan saya sudah ada di angka 56-57kg.

 

Baca juga: Turun Berat Badan 8 Kg dengan Jalan Kaki



Kenapa Saya Fokus Menurunkan Berat Badan?

 

Karena berat badan ini menjadi salah satu indikator kesehatan tubuh. Kelebihan berat bedan bisa mengundang banyak penyakit serius, dan tentunya akan sangat berpengaruh kepada kualitas kehidupan kita, baik sekarang atau pun nanti.


Cimory Yogurt Squeeze: Camilan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan
Menurunkan berat badan tentu bukan perkara mudah, 
tapi harus diusahakan agar tetap sehat hingga hari tua kelak


Selain itu, memiliki berat badan yang berlebih membuat kepercayaan diri menurun, mudah insecure, rentan stress dan juga mudah terserang penyakit. 

 

Makanan Sehat adalah Keharusan

 

Berat badan saya naik drastis ke 65 kg dikarenakan pandemi covid 19. Hal ini disebabkan karena saya tidak melakukan kontrol terhadap makanan yang saya konsumsi. Banyak makanan yang saya makan secara berlebihan, terutama karbo, tepung, minyak, gula dan santan. Makanan yang seperti ini dan dikonsumsi secara berlebihan menyebabkan lonjakkan berat badan yang cukup signifikan.

 

Sekarang pola makan saya sedikit demi sedikit saya ubah. Saya mengurangi konsumsi karbohidrat, tepung, minyak, gula, dan santan. Bukan tidak makan sama sekali ya, tapi mengurangi jumlahnya. Selain itu, saya juga belajar lebih banyak mengonsumsi air putih, buah dan sayur.

 

Saya sepakat dengan Mba Dewi Hughes, yang sekarang menjalani pola hidup sehat dengan mindfulness, yakni hidup sehat itu adalah pilihan sekaligus tujuan, langsing itu adalah bonus.


Cimory Yogurt Squeeze: Camilan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan
Mba Dewi Huges berhasil menurunkan berat badannya hingga 90 kg,
tapi yang terpenting adalah bagaimana bisa hidup sehat 


Yaps, tujuan saya untuk menjalani pola hidup lebih sehat bukan hanya untuk mengejar ‘Body Goal’ semata, namun untuk tujuan jangka panjang yang lebih utama. Ketika saya menua nanti, saya ingin tetap sehat dan tidak ingin merepotkan siapapun.

 

Mengganti Camilan dengan yang Lebih Sehat

 


Apa sih, camilan atau ngemil itu? Camilan adalah makanan yang dikonsumsi diantara dua waktu makan besar.


Waktu belum mengubah pola makan, camilan saya itu bakso, mie ayam, keripik, kerupuk, seblak, siomay, minuman manis/dingin, dll. Semuanya adalah makanan dengan kadar gula, garam dan lemak yang tinggi. Tentunya tidak baik untuk tubuh dan menyebabkan kegemukan.

 

Ketika memulai pola hidup yang lebih sehat, biasanya saya mengganti camilan dengan sayuran dan juga mengonsumsi yogurt. Salah satu camilan favorit saya adalah Cimory Yogurt Squeeze.

 

Semenjak saya melihat Cimory Yogurt Squeeze di warung dekat rumah atau pun di mini market, saya langsung suka dengan produk yoghurt yang satu ini. Kemasannya praktis, rasa buahnya enak dan creamy, ukurannya pun pas.


Cimory Yogurt Squeeze: Camilan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan
Sejak Cimory mengeluarkan yogurt squeeze yang creamy,
langsung sukaaa bangettt


Jadi ketika jam kritis untuk ngemil itu udah datang, saya biasa mengonsumsi Cimory Yogurt Squeeze karena praktis dan juga enak.

 

Kapan sih, Waktu Ngemil yang Tepat?


Cimory Yogurt Squeeze: Camilan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan


Camilan biasanya dikonsumsi 2-4 jam setelah sarapan atau setelah makan siang. Saya sendiri mengonsumsi camilan biasanya pada jam 10 pagi dan jam 16.00 sore.


Selain itu, Cimory Yogurt Squeeze juga sering saya konsumsi untuk sarapan juga, lho. Menu sarapan dengan Cimory Yoghurt Squeeze nanti saya tulis di akhir postingan ini, ya.

 

Apa sih, Manfaat Mengonsumsi Camilan?

 


Cimory Yogurt Squeeze: Camilan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan


1. Mengurangi Rasa Lapar

Mengonsumsi camilan sehat bisa menekan rasa lapar. Ketika perut sudah mulai terasa kosong/lapar, camilan akan membantu perut merasa lebih kenyang, sehingga kita tidak lagi menginginkan seporsi makanan berat yang akan membuat kita makan dengan kalori yang berlebihan.

 

2. Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Selain mengurangi rasa lapar, camilan juga bisa menjaga gula darah tetap stabil. Karena semakin banyak kita beraktivitas, kadar gula darah kita semakin menurun dan membuat kita Lelah dan kurang bertenaga. Camilan bisa membantu menjaga gula darah kita tetap stabil sehingga tubuh akan tetap bisa beraktivitas dengan baik.

 

3. Membantu Memenuhi Kebutuhan Nutrisi

Ngemil yang sehat tentu membuat tubuh mendapatkan zat gizi yang diperlukan. Tentunya camilan yang dikonsumsi harus mengandung nutrisi dan gizi yang baik, ya. Bukan camilan tinggi gula, tepung ataupun minyak. Oleh karena itu, usahakan untuk memilih buah dan camilan sehat lainnya untuk mendapatkan lebih banyak zat gizi.

 

Cimory Yogurt Squeeze ini hadir pada tahun 2020 silam, lho. Memiliki kemasan yang minimalis atau berukuran 120 gr saja, memudahkan kita untuk mengonsumsi yogurt tanpa harus menggunakan sendok ataupun mangkok.


Cimory Yogurt Squeeze terbuat dari susu segar pilihan terbaik yang difermentasi dengan bakteri baik dan diperkaya dengan buah segar. Serta memiliki kandungan protein, kalsium dan serat yang menjaga kesehatan pencernaan, baik untuk pertumbuhan dan kekebalan tubuh.


Informasi Product Knowledge Cimory Yogurt Squeeze


Cimory Yogurt Squeeze: Camilan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan

Cimory Yogurt Squeeze juga memiliki 12 pilihan rasa seperti; Original, Strawberry, Blueberry, Peach, Honey, Cavendish Banana, Purple Taro, Brown Sugar , Mango Sticky Rice, Thai Tea, dll.


Nah, di tahun ini, Cimory Yogurt Squeeze kembali menghadirkan Varian kemasan/packaging Cimory Yogurt Squeeze berukuran 40 gr untuk memperluas minat konsumennya dalam mengonsumsi yogurt. Cimory Yogurt Squeeze 40 gr hadir dengan 2 varian rasa, diantaranya Strawberry dan Blueberry.


Makin mudah untuk mengonsumsi Cimory Yogurt Squeeze dengan kemasan dan ukuran yang baru ini, ya. Kita bisa #NgemilNoWorryCumaCimory karena kalorinya pun rendah dan baik untuk Kesehatan pencernaan, asal tidak dikonsumsi secara berlebihan.



Apa kata Narasumber pada kutipan blogger release Ngemil No Worry, Cuma Cimory Dengan Cimory Yogurt Squeeze?



dr. Dion Haryadi, PN1, CHC,. Mengatakan bahwa bagi yang memiliki kebutuhan untuk ngemil, sebaiknya perhatikan frekuensinya, agar teratur dan terencana. Camilan yang baik dan sehat contohnya adalah yang terdiri dari serat seperti buah dan sayur, lemak baik seperti alpukat serta protein seperti yogurt dan telur rebus. Yogurt adalah salah satu makanan ringan yang baik untuk kesehatan. Manfaat yogurt sangat baik untuk Kesehatan tubuh, karena yogurt adalah sumber protein, serat dan kalsium yang penting untuk otot dan tulang yang kuat. 


Lidwina Tandy, Head of Marketing Dairy Cimory menjelaskan, Cimory Yogurt Squeeze 120 gr yang mengandung 120Kcal, hadir sebagai solusi praktis dan baik untuk pencernaan, bagi seluruh keluarga yang doyan dan butuh ngemil.




Cimory Yogurt Squeeze: Camilan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan




Melalui kampanye “Ngemil No Worry Cuma Cimory”, Cimory Yogurt Squeeze kini hadir dalam kemasan yang lebih kecil 40 gr dengan porsi yang tepat untuk dikonsumsi anak kecil dan camilan setelah makan. Berdasarkan riset konsumen Cimory terbaru, Cimory Yogurt Squeeze yang memiliki tekstur creamy smooth, merupakan pilihan nomor 1 konsumen untuk kategori yogurt. Produk Cimory Yogurt Squeeze 120gr bisa didapatkan di semua minimarket, supermarket, hypermarket dan Miss Cimory.  




Harga Cimory Yogurt Squeeze yang saya pantau di E-Commerce yaitu ukuran 40 gr, dimulai dari harga Rp. 2.500 dan ukuran 120 gr dimulai dari harga Rp.8.000,- aja.


Selain itu, PT. Cimory Sejak tahun 2013 Cimory memiliki program Miss Cimory yang memberikan dukungan dan kesempatan bagi ibu-ibu rumah tangga untuk bisa mandiri, produktif dan membantu keuangan keluarga. Miss Cimory adalah program yang dibentuk oleh Cimory sebagai bentuk tanggung jawab sosial Cimory terhadap pemberdayaan perempuan. Ibu-ibu Miss Cimory sampai saat ini sudah mencapai lebih dari 4.000 ibu di seluruh Indonesia dan produk Cimory Squeeze 40 gr bisa Anda dapatkan melalui agen Miss Cimory juga, yaa.


Cara Buat Yogurt Cimory Jadi Lebih Enak


 



Cimory Yogurt Squeeze: Camilan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan


Karena Cimory Yogurt Squeeze ini dibuat dari susu sapi berkualitas sehingga menghasilkan susu cimory yang enak dan segar, maka gak perlu lagi repot membuat camilan sehat yang bisa dikonsumsi sehari-hari.


Kali ini saya mau sharing menu sarapan yang biasa saya buat dengan Cimory Yogurt Squeeze hanya dengan 3 bahan saja, yakni menggunakan Cimory Yogurt Squeeze tentunya, pisang, dan oats.



Bahan: 

1 Cimory Yogurt Squeeze rasa favorit kamu 120 gram
4 sendok makan oats
1 buah pisang

Cara Membuat:

Tambahkan air panas dengan 4 sendok oats, aduk sampai merata di dalam mangkung
Tambahkan potongan pisang
Tambahkan Cimory Yogurt Squeeze favorit kamu 120 gram

 

Awalnya saya tidak suka rasa oats yang plain dan berbau khas, namun ketika ditambahkan pisang dan Cimory Yogurt Squeeze rasanya jadi enak  karena ada paduan rasa manis, asam, dan creamy.



So, kesimpulannya apa, nih? 





Cimory Yogurt Squeeze: Camilan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan
Ngemil No Worry, Cuma Cimory



Kesehatan adalah investasi yang harus kita bangun dan usahakan mulai saat ini. Sebagai ibu, tentunya kita semua tidak ingin 'merepotkan' siapapun (suami, anak, cucu, keluarga) lainnya di masa depan. Do'a kita pasti sama ya, semoga di usia tua kelak, kita semua diberikan kesehatan fisik dan juga mental, agar bisa menjalani hidup dengan baik dan bahagia.


Untuk kamu yang mau memulai hidup sehat, dan ingin memilih camilan sehat, saya merekomendasikan Cimory Yogurt Squeeze untuk dikonsumsi sebagai camilan sehari-hari. Selain rasanya yang segar dan creamy, Cimory Yogurt Squeeze juga mengandung banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan pencernaan, tanpa khawatir kalori yang berlebihan, karena Cimory Yogurt Squeez ini hanya 120 kkal aja, lho.




Kalau kamu, suka Cimory Yogurt Squeeze rasa apa?



_____




FYI:

TENTANG CIMORY

 



Cimory Group adalah produsen produk makanan dan minuman kemasan berbasis protein di Indonesia, dengan pangsa pasar terkemuka di yogurt dan sosis premium. Didirikan pada tahun 1993, kerja keras, dedikasi dan kepedulian adalah nilai-nilai dasar yang membangun Cimory sejak awal.

 

Cimory selalu berhasil dalam membuat produk yang lebih baik, yang selalu konsisten menjawab kebutuhan dan harapan konsumen dan hanya di produksi dengan bahan baku berkualitas dan juga dengan standard keamanan tertinggi yang dijual melalui berbagai channel termasuk modern and traditional retailers, food service dan tim direct selling.

 

Cimory Grup berbasis di Jakarta dengan fasilitas manufaktur di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mengedepankan riset, inovasi dan ilmu pengetahuan untuk bisa menciptakan perubahan di masa depan.

 

Mau tau lebih banyak tentang Cimory?

 

Klik website Cimory di sini, atau kamu bisa follow Instagram Cimory dan TikTok Cimory juga, ya.

 
 


 

 


Apakah Obat Sirop Sudah Aman untuk Anak?

 

Apakah Obat Sirop Sudah Aman untuk Anak?

"Bi, Aksara demam, nih!" keluh saya kepada suami.

"Kan, ada persediaan parasetamol cair?" Jawab pak suami santai.

"Udah lihat berita, belum?" tanya saya.

"Berita apa?"

"Sirop cair katanya bikin gagal ginjal anak."

"Waduh." Pak suami ikutan panik.

"Sekarang, di apotek juga ngga boleh beli obat sirop, lho."

"Terus kalau anak demam, gimana,dong?"


Saat itu kita hanya bisa saling berpandangan sambil kebingungan, stok obat sirop yang ada di rumah pun terpaksa kami buang, karena pemberitaan kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak. Padahal ada beberapa merek sirop obat yang menjadi andalan kami ketika anak demam atau flu. 


Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak (terutama pemberitaan kasus di Gambia, Afrika Barat) membuat kami panik, resah, gusar dan kebingungan. Pasalnya kami khawatir, apakah obat sirop yang selama ini dikonsumsi oleh anak-anak, berbahaya atau tidak. 

 

Kasus Obat Sirop Anak Penyebab GGAPA

 

Tahun 2022 lalu, kita dikejutkan dengan berita tentang lonjakan angka pederita Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) pada periode Januari-Oktober 2022. Pemberitaan kian memanas ketika Oktober 2022 lalu diumumkan bahwa penyebab meningkatnya kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) tersebut adalah obat sirop anak.


Bagaimana semua orang tua tidak kaget, takut, dan kebingungan? Obat sirop anak adalah salah satu ‘teman setia’ orang tua ketika menghadapi kondisi darurat ketika anak mengalami demam, batuk, pilek, dan sakit lainnya.


Apakah Obat Sirop Sudah Aman untuk Anak?


Apakah Mama termasuk orang tua yang takut ketika pemberitaan ini menjadi trending topic? Jika iya, yuk simak kelanjutan ‘kasus’ yang membuat panik orang tua se-Indonesia Raya ini.

 

Semua dibuat Panik


obat sirop anak sudah aman dikonsumsi


Masih ingatkah kepanikan dan keresahan para orang tua saat berita ini menghujani time line media sosial dan lini berita?


Bukan hanya orang tua yang dibuat resah, seluruh instansi dan organisasi terkait termasuk pemerintah pun dibuat panik sehingga melakukan berbagai investigasi dan evaluasi ulang secara menyeluruh dan menyimpulkan bahwa satu-satunya penyebab kasus GGAPA yang terjadi adalah karena adanya cemaran bahan pelarut Propilen Glikol (PG) / Propilen Etilen Glikol (PEG) yang diganti dengan Etilen Glikol (EG) / Dietilen Glikol (DEG) oleh satu oknum perusahaan supplier kimia.


Apakah Obat Sirop Sudah Aman untuk Anak?
Ciri-ciri Gagal Ginjal Akut pada Anak (GGAPA)


Namun sampai saat ini, pemberitaan terkait kasus sirop obat ini yang masih saja meresahkan para orang tua dan masyarakat. Karena keresahan yang tetap berlanjut, di lapangan masih terjadi konversi bentuk obat dari bentuk obat sirop menjadi resep obat bentuk puyer. Padahal, secara higienis, obat berbentuk puyer belum tentu memenuhi persyaratan kualitas obat yang baik, lho.

 

Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman Untuk Anak


Apakah Obat Sirop Sudah Aman untuk Anak?

Narasumber yang hadir saat event diantaranya perwakilan dari Kemenkes RI, BPOM, Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, dan akademisi.


Keresahan ini tentunya tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, karena bisa terus menerus menakuti dan membuat panik para orang tua dan masyarakat. Pada tanggal 21 Maret 2023 lalu,  Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) bersama dengan Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Pakar Farmakologi menyelenggarakan acara Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman Untuk Anak yang diadakan di Royal Kuningan Hotel, Jakarta.


Narasumber yang hadir saat event diantaranya perwakilan dari Kemenkes RI, BPOM, Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, dan akademisi.


Acara ini tentunya bertujuan agar masyarakat, para orang tua dan dokter spesialis anak mendapatkan informasi  yang akurat, pasti dan terpercaya mengenai keamanan penggunaan obat sirop untuk anak.


Sebagai orang tua, saya mengapresiasi dan sangat berterima kasih atas adanya ‘klarifikasi’ dari berbagai pihak terkait atas kasus yang membuat kami para orang tua kebingungan. Karena saya sendiri termasuk orang tua yang selalu memberikan obat sirop kepada anak jika ada keadaan darurat, dan alhamdulillah pemberian obat sirop tersebut bisa meredakan sakit anak dengan cepat sebelum mendapatkan penanganan lebih lanjut dari dokter atau tim medis lainnya.


Selain itu, Mama juga pasti setuju bahwa obat sirop ini adalah salah satu obat yang paling friendly untuk anak. Karena sangat mudah diberikan untuk dikonsumsi dan memiliki rasa yang enak. Berbeda dengan obat berbentuk puyer yang mesti melakukan pentas drama terlebih dahulu ketika memberikannya, hehehe.

 

Perkembangan Terbaru Mengenai Keamanan Sirup Obat


Setelah melakukan evaluasi, investigasi oleh lembaga terkait, sampai saat ini, sudah ada perkembangan terbaru mengenai keamanan sirup obat. Berikut saya tulis hasil diskusi Kesehatan  melalui Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman untuk Anak, 21 Maret 2023 lalu  berdasarkan kutipan narasumber pada press release.


KEMENKES RI




Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., M.A.R.S., selaku Direktur Produksi Dan Distribusi Kefarmasian, Direktorat Jenderal Kefarmasian Dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI menyatakan bahwa pemerintah bekerja keras untuk mencari penyebab kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak ini. Kementrian Kesehatan berkoordinasi dengan rumah sakit negeri, swasta, di kota dan di daerah untuk mencari tahu apa penyebab naiknya kasus GGAPA yang membuat Kementrian Kesehatan tidak bisa tidur.

Namun seiring dengan investigasi dan evaluasi, hari ini Kementrian Kesehatan mengatakan bahwa kasus ini sudah menemukan titik terang berikut dengan solusi terkait masalah yang ditimbulkan.


Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., M.A.R.S. juga mengatakan:

“Otoritas kesehatan yang berwenang menyatakan bahwa sirop obat yang sudah diverifikasi ulang dan dirilis oleh BPOM adalah sirop obat yang aman. Sehingga masyarakat bisa kembali menggunakan sirop obat dengan mengikuti anjuran pakai”.

 

BPOM RI


Apakah Obat Sirop Sudah Aman untuk Anak?


Dra. Tri Asti Isnariani, Apt, M. Pharm selaku Direktur Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor & Zat Adiktif (ONPPZA) dan Plt. Direktur Registrasi Obat, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia menjelaskan bahwa dalam penanganan kasus cemaran EG/DEG yang ditemukan dalam sirop obat sejak Oktober 2022, BPOM telah melakukan langkah-langkah antisipatif, seperti intensifikasi surveilans mutu produk, penelurusan dan pemeriksaan terhadap sarana produksi dan distribusi, hingga pemberian sanksi administratif, termasuk melakukan verifikasi pemastian mutu terhadap sirop obat yang beredar.


Upaya-upaya penindakan juga terus dilakukan terhadap sarana produksi dan distribusi jika terdapat unsur pidana bidang kesehatan. Daftar produk sirop obat yang aman untuk dikonsumsi selama mengikuti aturan pakai, kini bisa dilihat di website /sosmed BPOM atau melalui kanal publikasi resmi BPOM lainnya. Masyarakat, pasien, fasilitas layanan kesehatan dan dokter diminta untuk tidak lagi khawatir dan ragu.


Kunjungi link: bit.ly/bpom-sirup-obat-tms dari BPOM untuk mendapatkan update status obat sirop, ya, Ma.

 

Akademisi




Dalam kaitannya dengan GGAPA, Prof. apt. I Ketut Adnyana, Msi., Ph.D selaku Guru Besar farmakologi – Farmasi Klinis, Institut Teknologi Bandung, menjelaskan bahwa kasus GGAPA pada tahun lalu terjadi karena adanya intoksikasi obat yang tercemar oleh EG/DEG yang melebihi ambang batas sehingga berdampak masal. Namun perlu diketahui bahwa GGAPA bisa disebabkan oleh berbagai faktor lainnya (multifactorial) seperti status kesehatan pasien (riwayat penyakit), alergi terhadap suatu bahan tertentu, infeksi (termasuk Covid-19), status nutrisi (dehidrasi), obat, makanan, logam berat, toksikan (EG/DEG dari berbagai sumber), dan lain sebagainya.


Prof. apt. I Ketut Adnyana, Msi., Ph.D juga mengatakan bahwa biasanya setiap kasus yang terjadi tidak mungkin disebabkan oleh satu penyebab saja (dalam hal ini cemran EG/DEG). Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang lebih mendalam terkait kasus GGAPA ini.


Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)


Apakah Obat Sirop Sudah Aman untuk Anak?


Ketika kasus GGAPA terjadi, dr. Piprim asarah Yanuarso, Sp.A(K) Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, beserta dokter anak lainnya dibuat panik dan kebingungan. Beliau dan rekan dokter anak lainnya sudah memikirkan berbagai kemungkinan yang terjadi terkait dengan GGAPA ini, namun masih tak kunjung berhasil. 


Hingga akhirnya dr.Piprim menghubungi dokter di Gambia dan berhasil menemukan informasi terkait dengan kasus GGAPA yang terjadi di Indonesia. Beliau juga mengatakan bahwa GGAPA sudah ada sejak lama, sehingga perlu investigasi mengenai penyebab GGAPA jika kasus yang terjadi hanya individual. 


Setelah krisis ini berlalu, sekarang, dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) menyampaikan hal yang senada dengan apa yang disampaikan oleh Kementrian Kesehatan dan BPOM. Fakta sudah berbicara bahwa hasil verifikasi ulang produk sirop obat oleh BPOM per November 2022 lalu sudah aman, sehingga produk sirop obat yang sudah dirilis kembali oleh BPOM, bisa diresepkan kembali oleh dokter dan bisa dikonsumsi masyarakat dengan tenang selama mengikuti aturan pakai.



Ikatan Apoteker Indonesia

 



Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, apt. Noffrendi Roestram, S.Si mengemukakan pengalaman apoteker dalam menerima keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses sirop obat yang belum boleh beredar dan panjangnya proses mendapatkan obat puyer, selama periode penarikan sementara sirop obat tahun lalu. Namun dengan tidak adanya lagi kasus GGAPA masal sejak dirilisnya produk sirop obat oleh BPOM bulan Desember tahun lalu membuktikan keamanan produk tersebut. Dengan demikian pasien dan orangtua tidak perlu lagi khawatir dan dianjurkan untuk membeli sirop obat di apotek resmi, baik yang berdasarkan resep dokter ataupun untuk pembelian obat bebas.

 

Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi)




Tirto Kusnadi selaku Ketua Umum GP Farmasi menutup dengan kesimpulan yang diambil dari hasil Dialog Interaktif Kesehatan yang digelar hari ini. Pertama, ada 2 faktor penyebab GGAPA. Yang pertama adalah GGAPA individu yang terjadi karena faktor medis individu tersebut dan yang kedua adalah gagal ginjal anak masal yang ditandai dengan terjadinya sejumlah besar kasus secara bersamaan, yang disebabkan karena terjadinya pencemaran.


Kedua, dengan sudah dinyatakannya oleh otoritas kesehatan yang berwenang bahwa sirop obat yang sudah melalui verifikasi ulang dan sudah dirilis oleh BPOM adalah sirop obat yang aman, maka Dokter Spesialis Anak tidak perlu ragu lagi untuk meresepkan sirop obat kepada pasien dan masyarakat juga bisa kembali menggunakan sirop obat dengan mengikuti aturan pakai. Yang terakhir, Tirto Kusnadi kembali mengingatkan kepada anggotanya agar tetap disiplin dalam menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Benar (CPOB) dan Cara Distribusi Obat yang Benar (CDOB).

 

 

Apakah Obat Sirop Sudah Aman untuk Anak?

Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) sendiri adalah sebuah wadah komunikasi dan konsultasi antar sesama pelaku usaha farmasi dan juga antara perusahaan dengan pemerintah serta pihak-pihak terkait lainnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah produksi obat, distribusi obat dan pelayanan obat, yang berdiri sejak 1969. Anggota GPFI telah memenuhi 90% kebutuhan obat nasional secara volume, dan memproduksi lebih dari 2.000 item obat sirup dan puluhan ribur item obat sediaan lainnya. GPFI memiliki anggota lebih dari 150 produsen obat nasional, 1600 PBF obat yang terdiri dari 600 PBF nasional dan 1000 PBF lokal dan lebih dari 20.000 apotek dan toko obat di Indonesia.




Dalam dialog tersebut turut hadir Mona Ratuliu yang juga ikut merasakan bagaimana resahnya orang tua menghadapi situasi seperti ini. Mon Ratuliu mengatakan bahwa sebagai ibu, ia baru menyadari bahwa selama ini ternyata sudah ‘ketergantungan’ dengan sirop obat untuk anak, apalagi ketika anak kita sedang demam.


Saya pun sependapat dengan Mama Mona Ratuliu, sebelum ada kasus gagal ginjal ini sirop obat untuk anak menjadi penolong pertama ketika anak sakit, dan ketika kita dilarang menggunakan obat penurun panas, rasanya panik sekali ketika anak sakit di saat yang tidak terduga.

 

 

Sirop Obat Aman untuk Anak


Apakah Obat Sirop Sudah Aman untuk Anak?


Tentu tidak mudah bagi para pihak terkait untuk sampai pada kesimpulan ini, bahwa sirop obat aman untuk anak. Proses evaluasi dan investigasi yang dilakukan oleh para ahli dan Lembaga yang berwenang ini akan menjadi ‘pegangan’ bagi kami para orang tua dan masyarakat untuk memberikan yang terbaik untuk anak.


Semoga penelitian dan evaluasi berkala terus dilakukan guna memberikan rasa aman dan juga terobosan baru khususnya di bidang medis dan kesehatan. Karena kesehatan merupakan salah satu kunci untuk membuat hidup jauh lebih baik.

 

Apakah Obat Sirop Sudah Aman untuk Anak?

Alhamdulillah, ya, Ma. Akhirnya kita bisa menghela nafas dengan lega, mendengar sirop obat ini sudah aman kembali untuk digunakan. Karena jujur kasus ini membuat gonjang-ganjing banyak pihak, termasuk kita para Mama yang sangat mengandalkan obat sirop di dalam kotak P3K di rumah.

 

Ceritakan, yuk, pengalaman Mama ketika menghadapi ‘badai obat sirop anak’ yang membuat kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) meningkat tahun 2022 lalu?


***


Video lengkap mengenai Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman Untuk Anak 

bisa dilihat di link ini ya:




Sumber artikel pendukung ada di tautan ini 

Ingin mencari informasi lebih lanjut? Cek Instagram @gpfarmasi.id