Assalamu’alaikum, apa kabarnya Buibuk? Semoga sehat selalu ya.
Setelah drama panjang Pandemi Covid-19, hari ini kita akan memasuki babak baru, yakni PTM atau Pertemuan Tatap Muka bagi anak-anak yang bersekolah. Sebenarnya, PTM ini ada hal yang sangat biasa sebelum covid-19 melanda. Namun, covid-19 ini mengubah tatanan kehidupan kita, termasuk dalam bidang pendidikan. Anak sekolah beralih ke pertemuan maya atau online class, dan tidak boleh masuk ke sekolah seperti biasanya.
Dua tahun lamanya bertahan dari pandemi, akhirnya pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melakukan Pertemuan Tatap Muka terbatas untuk anak-anak di sekolah. Walau memang, belum semua sekolah dan orang tua setuju menjalankan PTM ini, karena masih banyak merasakan kekhawatiran berlebih.
Termasuk saya, dua anak saya mulai melakukan PTM di sekolah. Kifah kelas 5 SD dan Aldebaran di Taman Kanak-kanak. Setiap hari, saya harus mempersiapkan sekolah mereka. Dibandingkan dengan sebelum Pandemi, saya harus mempersiapkan sekolah anak-anak dengan lebih ‘ekstra’
Saya harus mempersiapkan pakaian tentunya, peralatan sekolah, makanan untuk sarapan, makanan untuk bekal, masker, hand sanitizer dan multivitamin untuk menambah daya tahan tubuh mereka.
Sebelum PTM pun, ketika anak-anak masih belajar on line di rumah, saya cukup rutin memberikan anak-anak tambahan multivitamin dan lebih banyak konsumsi makanan dan minuman bergizi. Apalagi Kifah mengidap asma sejak kecil, maka dari itu saya sangat khawatir daya tahan tubuhnya menurun dan mudah terserang asma dan penyakit lainnya, termasuk Covid-19.
Jum’at, 3 Desember 2021 lalu, saya dan Mama Blogger lainnya melakukan Gathering secara online via zoom meeting bersama Psikolog Pritta Tyas yang juga seorang pegiat portal parenting (@bunda.id dan Good Enough Parents.id) dan Holisticare Ester C Kids.
Mom Blogger Gathering bersama Holisticare Ester C Kids |
Alhamdulillah, Holisticare mengangkat tema ini, yang memang menjadi salah satu ‘beban’ ketika kondisi pandemi ini sebenarnya masih berlangsung. Saya jadi mendapatkan ilmu dan insight baru, karena saya yakin banyak orang tua lain yang merasakan hal yang sama. Maka alhamdulillah saya bisa share ilmunya di blog ini.
Mba Pritta (Psikolog Anak) |
Jadi salah satu peserta Mom Blogger Gathering |
Sharing dibuka dengan pernyataan Mbak Prita, mengenai data WHO (World Health Organization) mengenai dampak pandemi ini terhadap anak, yakni 1 dari 7 anak terdampak akan adanya School from Home dan secara total di seluruh dunia ada 1,6 Milyar anak terdampak pandemi ini, salah satunya dalam aspek pendidikan.
Apa saja dampak pandemi terhadap anak sejauh ini?
1. Anak mengalami kecemasan
2. Anak tidak termotivasi untuk berkegiatan
3. Kedisiplinan yang kurang terjaga
4. Anak-anak jadi kurang fokus
5. Anak menjadi mudah ‘baper’ dan juga malas
Kalau dilihat dari ciri di atas, memang benar adanya. Saya melihat Kifah memiliki ciri seperti di atas, karena dia merasakan dampak pandemi ini. Ia tidak bersekolah ke sekolah selama 1,5 tahun lebih.
Misalkan, ritual bangun pagi, yang dulunya disiplin bangun pagi, sekarang lebih sulit untuk dibangunkan. Kemudian, dia juga jadi lebih ‘mager’ alias malas gerak, karena terlalu sering berada di dalam rumah.
Menurut Mbak Pritta, anak-anak bisa saja mengalami stres. Namun, anak-anak belum bisa menyatakan dirinya stres, maka orang tua lah yang harus mengamati perilaku anak. Jika memang ada ciri-ciri di atas, bisa jadi anak mengalami stres.
Kenapa Pertemuan Tatap Muka penting untuk anak?
Seperti kita tahu, Indonesia sejak dulu, masih menggunakan sistem pendidikan yang konvensional, takni pertemuan tatap muka (face to face) secara langsung antara murid dan guru. Indonesia belum mengenal sistem Individual Learning menggunakan PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh.
Namun Covid-19, mempercepat kehadiran teknologi untuk bisa melakukan Pembelajaran Jarak Jauh untuk sistem pendidikan di Indonesia.
Memang ya, sesuatu itu akan menjadi sangat berharga kalau kita sudah kehilangan. Termasuk kehilangan kesempatan untuk tatap muka di kelas bersama guru, yang ternyata hal itu adalah sesuatu yang berharga, yang dulu mungkin kita anggap biasa aja.
Pertemuan Tatap Muka memiliki peran penting karena:
1. Anak membutuhkan bimbingan guru secara langsung yang responsible
2. Anak harus melakukan sosialisasi secara fisik
3. Anak usia 4-6 tahun membutuhkan kerja sama, antri bersama, bergiliran, meminjamkan barang kepada teman atau dipinjami barang, agar kecerdasan sosial emosionalnya semakin berkembang.
4. Melatih emosi (meregulasi emosi) yang tidak nyaman, misalkan kesal, marah terhadap teman, atau takut dan tidak percaya diri, dll.
Apa saja hal yang bisa kita persiapkan untuk menyambut PTM?
1. Membuat role playing bersama anak tentang PTM. Misalkan, bagaimana caranya mencuci tangan, memakai masker yang benar, menjaga jarak dengan teman, dll.
2. Melakukan role playing jika ada konflik dengan teman
3. Belajar merefleksikan emosi anak. Jika anak bosan, marah, takut, tidak percaya diri, agar anak nyaman bersama kita sebagai orang tua. Jangan buru-buru menasehati anak, tapi banyak-banyaklah mendengar kata-kata dan cerita anak.
Bagaimana menepis rasa khawatir berlebihan?
Menurut Mbak Pritta, kita harus menyadari bahwa ada dua hal yang penting yang harus kita pahami.
Pertama, hal yang tidak bisa kita kontrol. Seperti, perasaan anak kita, bagaimana anak beradaptasi dengan guru, teman, tugas sekolah. Atau perilaku temannya terhadap anak kita. Bisa jadi anak kita menjadi sasaran bully, dll.
Kedua, ada hal yang bisa kita kontrol. Yakni ikhtiar kita untuk mempersiapkan anak menghadapi PTM. Seperti, mempersiapkan keperluan anak, menasehati anak, kesehatan anak, latihan prokes bersama anak, memenuhi kebutuhan vitamin C anak, dll.
Holisticare Ester C Kids Bantu Daya Tahan Tubuh Anak Menghadapi Pertemuan Tatap Muka di Sekolah
Kelebihan produk Holisticare Ester C Kids yaitu:
1. Rasa yang enak (rasa jeruk alami) dan bentuknya yang lucu
2. Tidak perlu khawatir merusak lapisan gigi karena tidak mengandung gula tetapi mengandung pemanis alami Xilytol (natural sweetener) yang berasal dari alam yang dapat memelihara kesehatan gigi.
3. Holisticare Ester C Kids ini , Suplementasi Vitamin C inovasi baru yang diformulasikan khusus untuk anak-anak yang dibuat dari Ester-C, yaitu kalsium askorbat yang dipatenkan dan melalui proses unik sehingga lebih tidak perih di lambung.
4. Membantu memenuhi kebutuhan Vitamin C
5. Membantu memelihara daya tahan tubuh.
Aldebaran suka banget rasa Holisticare Ester C Kids ini |
Pemberiannya cukup satu tablet sehari sebelum anak berangkat ke sekolah, sehingga menjadi rutinitas yang baik sebelum anak berangkat PTM, anak mengkonsumsi vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
Jika anak sedang terserang flu, konsumsi Holisticare Ester C Kids ini bisa ditingkatkan menjadi 2-3 tablet sehari ya.
Menurut saya, sebagai orang tua kita harus berikhtiar yang baik untuk menjaga kesehatan anak untuk menjalani Pertemuan Tatap Muka, salah satunya adalah dengan menyediakan makanan yang bergizi lengkap untuk anak, mempersiapkan alat pendukung protokol kesehatan, dan memberikan vitamin C yang baik, aman, dan nyaman untuk anak untuk menjaga daya tahan tubuh anak.
Bagaimana agar kita sebagai orang tua juga tidak stres menghadapi Pertemuan Tatap Muka?
Ketika sesi sharing kemarin, saya bertanya kepada Mba Pritta, yakni:
Q: Bagaimana kita menurunkan ekspektasi kita terhadap anak? Karena semenjak pandemi, anak mengalami learning lost yakni kehilangan pembelajaran. Dimana sekolah online tidak terlalu efektif. Walaupun katanya sekolah boleh menjalankan 50% saja kurikulum, namun pada kenyataannya, sekolah dan guru tetap mengejar ketertinggalan belajar, sehingga anak, guru, dan orang tua pun ikutan stres. Lalu bagaimana solusinya?
A: Hal yang pertama kita lakukan adalah dengan menetapkan goals kita sendiri. Goals yang utama adalah bagaimana anak happy atau bahagia ketika belajar. Jangan sampai anak stres dan dikejar-kejar pembelajarannya yang tertinggal. Orang tua harus menjadi jembatan antara sekolah dan kemampuan anak.
Mendapat jawaban tersebut dari Mbak Pritta, rasanya ‘nyes’ banget. Kenapa? Karena memang benar, kita gak bisa paksa anak, apalagi dengan kondisi seperti ini. Memang yang harus kita lakukan adalah bagaimana membuat anak bahagia dan nyaman dulu untuk belajar sebelum menyiapkan banyak target pembelajaran yang harus ditempuh oleh anak.
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Holisticare Ester C Kids, karena banyak sekali ilmu yang saya dapatkan kemarin ketika sedang melakukan sharing session berasam Mbak Pritta yang memang seorang psikolog dan juga Holisticare Ester C Kids.
Mudah-mudahan, anak-anak kita menjadi lebih siap dalam menghadapi PTM ya. Dan sebagai orang tua, kita juga lebih siap dan tidak stres dalam mempersiapkan anak-anak untuk bersekolah kembali. Yakinkan langkah sehatmu setiap hari bersama Holisticare Ester C.
Apa saja yang Mama siapkan untuk menjalani Pertemuan Tatap Muka di sekolah? Sharing di kolom komentar, yuk!
Tidak ada komentar