Diberdayakan oleh Blogger.

Perkedel Kentang Meriah: Amunisi Untuk Si Picky Eater




Semenjak saya ikutan kulwap atau kuliah via whatsapp tentang masakan ramah anak, kurang lebih satu bulan yang lalu, semangat saya untuk memasak menjadi bangkit kembali. Ibarat bangkit dari kubur, saya mulai rajin mengolah makanan di rumah, terutama untuk si sulung saya yang sangat picky eater, atau bahasa Jermannya mah si pemilih makanan.

Karena semangat yang dikobarkan oleh sang pengisi materi, saya jadi ketularan untuk mencoba kembali resep dan membuat anak saya menjadi gemuk. Kenapa saya ingin Kifah gemuk? Karena berat badannya kurang ideal untuk anak seusianya sekarang. Dan kesulitan makan sampai badannya kecil atau kurus ini sudah berlangsung semenjak Kifah memasuki usia MPASI.

Saya jadi flash back ke masa-masa suram dimana Kifah sering dibilang kurus, makanya saya sangat malas kalau ke posyandu, karena komentar ibu-ibunya nanti itu loh, bilang anaknya kurus, kecil, kurang gizi lah, emaknya gak telaten nyuapin, dan lain sebagainya. Padahal mereka yang komentar gak tau lah perjuangan kami ngasih makan anak itu kayak gimana. Belajar kreasi makan ke sana ke sini, baca buku, sampai akhirnya nyerah dan putus asa.

Dan ternyata, anak picky eater atau GTM (Gerakan Tutup Mulut) ini menjadi masalah bagi sebagian besar kaum ibu. *pelukan berjamaah, Mak.

Makanya bersyukur banget buat ibu-ibu yang anaknya gak susah makan dan gak pemilih. Dikasih makan apapun langsung dikunyah dan ditelan. Nggak yang kayak Kifah, liat makanan tuh gak semangat dan suka dilepeh-lepeh kalau makan, bikin gregetean dan esmosi deh kalau liat dia makan sedikit dan dilepeh, hiks.

Kenali Penyebab Anak Tidak Mau Makan

Di dalam kuliah whatsapp tersebut diberi penjelasan terlebih dahulu, bagaimana sebenarnya anak bisa menolak makanan. Padahal makanannya enak, sehat, dan dibuat penuh cinta oleh sang ibu.

Biasanya, anak menolak makan karena beberapa faktor:

1.Bosan dengan makanan

Yaps, bisa jadi anak bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Makanan rasanya datar dan tidak mengundang selera. Nah, ini bisa jadi sebagai salah satu penyebab anak gak mau makan.

2.Bosan dengan suasana makan

Bisa jadi anak juga bosan dengan suasana makan. Misalkan sering dipaksa, atau peralatan makannya tidak mengundang semangat anak. Makanya Saya baru tau juga kalau peralatan makanan itu penting untuk membuat anak mau makan, apalagi untuk anak yang masih balita.

3.Sakit

Anak pun bisa sakit dan gak mau makan. Sariawan, tumbuh gigi, atau sakit di area tenggorokan. Kita harus periksa dulu apa yang membuat anak menolak makanan, kalau memang sakit berarti harus diobati dulu penyakitnya.

Bagaimana Membuat Anak Mau Makan?

Saya sendiri sekarang memiliki cara tersendiri untuk membujuk Kifah agar mau makan, diantaranya:

1.Komunikasi

Bertanya kepada anak, makanan yang ia suka dan apa yang ia tidak suka. Apakah anak suka makanan yang digoreng, berkuah, atau makanan seperti burger , sandwich, dll.

2.Susun Menu

Setelah tau anak suka apa saja, mulai lah susun menu makanan anak selama satu minggu. Misalkan anak suka kentang, maka kita buat aneka menu yang terbuat dari kentang.

3.Trial dan Error

Step ini memang membutuhkan waktu dan tenaga, juga kesabaran dan semangat pantang menyerah. Jangan sampai baru sekali nyoba menu, kitanya udah gak semangat. Memang butuh waktu, memang butuh perjuangan, jangan pernah menyerah ya, Mak! Demi anak-anak kita.

4.Konsisten

Ketika kita sudah menemukan makanan kesukaan anak kita, jangan lupa untuk konsisten. Kalau anak kita suka dengan sayur sop misalnya, terus saja kasih sayur sop tersebut, sampai anak terlihat bosan baru deh kita ganti dengan menu selanjutnya. Yang penting dia mau makan dulu, buka mulut dulu deh.

5.Modifikasi

Setelah tau beberapa menu kesukaan anak, maka tugas kita adalah memodifikasi makanan tersebut. Misalnya nih, Kifah tuh suka banget martabak mie telor. Biasanya kan saya bikinnya Mie sama telornya aja. Nah, sesekali saya tambah ikan tuna yang udah disuir, parutan wortel, daun bawang cincang, atau kornet  ayam.

Jadi anak tuh bakal ‘Gak sengaja’ makan karena memang saya sisipkan di dalam makanannya, dan anaknya gak tau, hehehe.

Amunisi Apa Saja yang Diperlukan?

Amunisi yang pertama dan utama tentunya do’a dan semangat pantang menyerah. Jangan pernah menyerah membuat anak mau makan. Azzamkan di dalam diri kita bahwa kita ini ditugaskan oleh Allah SWT untuk merawat anak dengan sebaik-baiknya, maka dari itu kita pun harus berikhtiar semakimal mungkin agar anak mau makan dan naik berat badannya.

Kedua adalah menyiapkan bahan makanan yang akan diperlukan. Jangan ragu untuk ke pasar atau ke tukang sayur deh, Mak. Saya sendiri sekarang rajin ke tukang sayur, itung-itung olah raga. Saya membeli berbagai protein seperti ragam ikan, ayam, udang, tahu, sayuran, dll.


Nyetok ikan tuna
Semua saya beli dalam jumlah yang cukup banyak berdasarkan perencanaan menu makanan selama seminggu. Jadi, selama seminggu itu saya jarang ke tukang sayur kecuali kalau ada bumbu yang habis.

Ketiga siapkan bumbu masakan untuk disimpan di kulkas. Semenjak saya hamil dan punya bayi lagi, saya memang rutin menghaluskan bumbu untuk disimpan di kulkas. Hanya dua sih, bawang merah dan bawang putih yang sudah diblender dan ditumis, dan cabe yang sudah diblender dan ditumis. Dua bumbu utama itu saya simpan di kulkas untuk bekal satu minggu saja, sisanya saya menggunakan bumbu siap pakai seperti lada bubuk, ketumbar bubuk, kunyit bubuk, jahe atau lengkoas tinggal digeprek aja kalau masak. Simpel kan?

Selain itu, ngeblender bumbu seminggu sekali itu bikin hemat lho beneran. Biasanya saya suka ada sisa cabe atau bawang mengering di kulkas, numpuk dan dibuang deh ujungnya karena udah kering. Semenjak suka ngeblender bumbu, saya paling beli cabe itu 5 ribu, bawang merah 5 ribu, dan bawang putih 5 ribu. Dan itu semua cukup buat persediaan masak seminggu. Jauh lebih irit dari pada beli setiap hari dan ngulek setiap hari. Karena sisanya itu suka kering di kulkas dan terbuang.

Keempat tentunya makanan itu sendiri. Selain nyetok bumbu, saya juga nyetok makanannya. Selain food preparation dengan bahan mentah. Saya juga suka masak dengan porsi yang agak banyakan, sisanya saya simpen di kulkas untuk besok. Jadi, gak dari nol banget kalau mau makan tuh. Ada bumbu atau ada makanan yang bisa diangetin.


Nyetok nugget tuna

Kelima adalah timbangan. Hahaha tapi ini belum beli nih sampe sekarang. Saya punya target kenaikan berat badan Kifah, antara 2-3 kilo dari berat badan yang sekarang. Dan emang ini juga pernah dibilangin sama dokter anak waktu Kifah sakit.




“Bu, ini kalau bisa dalam sebulan, berat badannya naik 3 kilo ya. Badannya sekarang masih kurus, takutnya  kena TBC.”

Gara-gara Kifah kurus dan batuk-batuk sakitnya, disangka dia kena TBC dong -_____- akhirnya rontgen dan tes mantoux. Namun alhamdulillah hasil tes mantouxnya negatif.

Kembali ke masalah makanan, apakah sekarang Kifah ada kemajuan? Jawabannya adalah YAASSSSSHH.

Alhamdulillah ada kemajuan yang cukup berarti. Kifah yang tadinya gak suka makan, siapa sangka ternyata suka balado kentang, balado tuna dan tongkol, somay udang, nugget ikan tuna, dan pepes ikan kembung.

Saya juga gak nyangka kalau dia suka makanan berbumbu gitu. Dari dulu kalau makan nugget mulu sampe sakit tenggorokan, wkwkwkw. Berarti emaknya emang mudah menyerah kalau zaman dulu. Alhamdulillah sekarang mah semangatnya menggebu-gebu supaya anak doyan makan dan naik berat badannya.

Nah, kali ini saya kan bagi-bagi resep mudah, murah dan meriah buat anak-anak macam Kifah di rumah ya. Gak usah mikir atau masak yang rumit-rumit ya, Mak. Masak yang mduah aja yang penting ISTIQOMAH alias KONSISTEN. Itu koentji utamanya.

Menu ini saya ambil dari pengamatan saya terhadap Kifah, dia suka makan apa, dan ngga suka makan apa.

Kifah tuh suka banget kentang, makanya dia suka kentang balado. Trus suka keju. Sayur dan protein lainnya biar saya umpetin aja. Hahaha.

Oia ada tips nih, Mak. Agar anak cepat naik berat badannya, masak makanan dengan double protein. Kali ini saya double protein juga nih, daging sapi dan telur.

Menu kali ini namanaya PERKEDEL KENTANG MERIAH karena isinya meriah, dan mudah buat dibikin. Gak pake ribet, dan insya alloh anak-anak juga suka.

PERKEDEL KENTANG MERIAH




Bahan-bahan:

500 gram kentang
100 gram kornet sapi
2 butir telur
5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
Keju secukupnya
Daun bawang secukupnya
Wortel secukupnya
Garam secukupnya
Lada bubuk secukupnya
1 bungkus Masako Kaldu Sapi




*Catatan: Saya gak anti MSG, saya menggunakan MSG secukupnya dan pastikan MSG yang kita konsumsi terbuat dari bahan alami, atau baca lebih lengkap tulisan saya tentang MSG di link berikut.

Cara membuat:

1.Kupas kentang, potong kecil-kecil, goreng hingga matang. Setelah matang, angkat dan hasluskan kentang di dalam wadah yang cukup besar.

2.Haluskan 4 siung bawang merah dan 3 siung bawang putih.

3.Cincang 1 siung bawang merah, tumis hingga harum. Masukkan kornet sapi, lada bubuk, garam secukupnya, dan tambahkan ¼ bungkus Masako Kaldu Sapi. Masak hingga harum, angkat jika sudah matang.

4.Campurkan kentang yang sudah dihaluskan, kornet sapi yang sudah dimasak, bawang merah dan bawang putih yang sudah dihaluskan, keju yang sudah diparut, wortel parut, dan daun bawang yang sudah dicincang kecil-kecil, dan satu butir kuning telur.

5.Tambahkan bumbu, yaitu garam dan lada bubuk secukupnya, dan ¼ saschet Masako Kaldu Sapi.

6.Setelah adonan tercampur rata, bulatkan dengan sendok, ukuran sesuai selera aja ya. Celupkan ke telur yang sudah dikocok, kemudian goreng deh.

7.Dengan ukuran sedang, saya bisa membuat kurang lebih 20 buah perkedel kentang yang siap dimakan oleh anak-anak.

Sekilas Tentang Masako Kaldu Sapi


Masako rasa kaldu sapi

Seperti yang sudah saya bilang di atas ya, saya gak anti dengan MSG. Dan perlu digaris bawahi bahwa MSG itu gak sebahaya seperti apa yang diberitakan atau dibilang banyak orang. MSG atau monosodium glutamat itu memang salah satu zat yang bisa memberikan rasa UMAMI atau orang lebih sering bilangnya GURIH.

MSG banyak ditemukan dimakanan asli, seperti tomat, rumput laut, bahkan ASI pun mengandung MSG lho. Baca tulisan lengkapnya di sini deh, saya udah nulis panjang kali lebar di sana.

Di Indonesia sendiri, MSG itu dibuat dari fermentasi tetes tebu alami, sama halnya kayak pembuatan kecap ataupun makanan fermentasi lainnya. Jadi bukan dari bahan kimia atau zat beracun ya.

Masako, bumbu penyedap masak ini dibuat dari bahan asli, alami, dan pilihan. Jadi bikinnya dari daging sapi beneran yaaa, bukan sapi-sapian.




Masako Kaldu Sapi sekarang menggunakan formula baru sehingga memiliki rasa kaldu yang lebih kuat, dengan rasa bumbu serta gurih yang pas. Dagingnya dari daging sapi pilihan yang diproduksi di pabrik sendiri, ekstrak daging sapinya pun 3x LEBIH BANYAK lho produk yang sekarang.

Sapi yang dipilih adalah sapi lokal dan sapi impor dari Australia (Sapi Brahman) Daging sapi dipilih dari bagian paha depan karena dagingnya banyak dan dipilih daging yang tidak banyak kandungan lemak supaya rasa kaldu tidak berminyak.

Bumbu rempah (Lada, bawang putih, ketumbar) yang digunakan, diseleksi sendiri di pabrik oleh petugas produksi dengan memilih rempah yang memiliki kualitas paling baik. Dan yang gak kalah penting, prosuk Masako Kaldu Sapi ini HALAL.

Satu butir Masako mengandung semua bahan baku tadi ya. Masako berbentuk butiran/granule/powder agar bumbu lebih awet, dikemas pula dengan plastik beralumunium foil agar tetap awet, bebas dari udara dan sinar matahari langsung. Selain itu, granule/butiran Masako Kaldu Sapi ini juga mudah larut di dalam air, jadi jangan khawatir terhadap kualitas produk Masako ya, Mak.

Selain Masako Kaldu Sapi, tentunya ada juga Masako Kaldu Ayam yang kualitas kaldu daging ayamnya juga gak kalah, ekstrak daging ayamnya 28x lebih banyak.


Masako dibuat dengan daging asli dan rempah pilihan, keduanya kini hadir dengan resep baru menghasilkan kaldu lebih lezat dan gurih yang pas.

____

Oke, baeqlah, kembali ke perkedel kentang. Apakah Kifah suka? Jawabannnya adalah SUUUKAAA SEKALII sampe sudah habis sebelum sore. Kifah makan perkedel kentang sebagai camilan, dicocol pake saos, dan dipake lauk nasi juga sama dia.

Alhamdulillah, akhirnya nambah lagi satu menu yang dia suka. Yesshhh, bahagianya Ibu itu sederhana yaa. Masakannya dimakan sama anaknya aja udah seneng banget. Apalagi sampe bilang enak dan mau dibikinin lagi, dududu terharu jadinya.

Pesan buat ibu-ibu pejuang GTM, jangan sedih, You’re not alone. Dari pada sakit hati terus dinyinyirin orang lain karena anak kita kurus, kurang gizi, atau emaknya dibilang gak bisa masak lah. Lebih baik kita berusaha, agar anak-anak kita mau makan, dan berat badannya menjadi ideal untuk anak seusianya.

Jangan patah semangat, Insya Alloh perjuangan ini adalah ladang jihad dan ladang pahala untuk kita. Hayuk, ah. Semangaaattt terusss masak-masak dan berkreasi di dapur.



52 komentar

  1. GTM emang musuh bebuyutan emak2 ya kayaknya, hehehe

    BalasHapus
  2. aku digoreng mbak kentangnya, kalo direbus atau kukus emang suka pecah hasilnya

    BalasHapus
  3. iya teh akupun pengen kifah rada berisi, soalnya kurus dan susah makan juga suka bikin dia asma. Karena daya tahan tubuhnya lemah. Semangaattt mamah Alfath.

    BalasHapus
  4. hehe biar ada proteinnya ceu, bisa jg pake daging cincang

    BalasHapus
  5. iya mbak tite, harus dengan serangkaian trial dan error, heuheu

    BalasHapus
  6. iya mbak lia, mknya aku lagi cari cara bgt nih buat nyari makanan apa yang anak suka

    BalasHapus
  7. iya mba gita, bikin sendiri tuh enaknya bisa masukin sayuran ke menu makan anak

    BalasHapus
  8. iya teh emang praktis kalo udah punya bumbu tuh

    BalasHapus
  9. Dan pas banget ini cemilan kesukaan anakku, mba. Kalau makan aneka olahan kentang selalu pengen nambah terus

    BalasHapus
  10. iya aku pakainya masako

    BalasHapus
  11. iya mom emang harus pinter2 nyari ide masak ya jadi ibu itu

    BalasHapus
  12. iya pake sayur sop mantaapp

    BalasHapus
  13. Kifah dr kecil sampe sekarang masih agak susah makannya hikss

    BalasHapus
  14. iya asal jangan kebanyakan aja ya

    BalasHapus
  15. iyaaaa Mak, semangat pantang menyeraahhh

    BalasHapus
  16. mudah2an makin lahap makannya anak2 di rumah

    BalasHapus
  17. haa iya sebel kalo anak dibilang kurus mulu sama orang

    BalasHapus
  18. iya alhamdulillah suka nih anaknya dibikinin perkedel

    BalasHapus
  19. iya anakku ini sukanya makan yang diumpet2in, jadi harus kreatif aja emaknya hehe

    BalasHapus
  20. Siniii salim Main, udah lama gak main ke rumah

    BalasHapus
  21. iya pake masako masa tambah umami masakannya

    BalasHapus
  22. peluk virtualll, hiks. Iya gimana ya, namanya anak kurang suka makan emang BBnya pasti dikit, dan orang2 sukanya komen terus. Pdahal emaknya udah susah payaj banget berusaha

    BalasHapus
  23. iya mbak enak ya, kenyang lagi :D

    BalasHapus
  24. aku semenjak semangat pengen anak lebih berisi aja badannya, jadi seneng masak. Sebelumnya ya gt deh, ogah2an bawaanya

    BalasHapus
  25. iya anakku suka banget keju, jadi kutambah keju, sekalian buat nambah kalsiumnya juga

    BalasHapus
  26. iya yah kalo mau besar badannya kudu makan karbo sama protein

    BalasHapus
  27. sini bund selvi, main ke rumah yuk

    BalasHapus
  28. iyaa, aku juga kadang suka bikin bakso atau nugget juga

    BalasHapus
  29. aq kalau bikin makanan, biar gurih pake masako ayam atau sapi, supaya rasanya lebih keluar aja, asal jgn banyak2. Aku suka tuna, enak daging smua tanpa duri, hehehe

    BalasHapus
  30. yapsss, sengaja aku masukin semua biar tinggal dimakan aja langsung, karbo, sayur, protein, kalsium, ada semua

    BalasHapus
  31. iya mpok, perkedel emang enak ya, khas indonesia, bikinnya pun ga susah

    BalasHapus
  32. iya mbak semangat, moga2 cepet gede yaa badan keponakannya, dan jadi suka makan

    BalasHapus
  33. hihi maapkan, iya anakku juga dicemil juga dimakan pake nasi juga

    BalasHapus
  34. wah enak ya, kalau emang suka perkedel. Coba mbak bikin pake sayuran di rumah.

    BalasHapus
  35. hihi aku pun memaksakan diri bund, ga enak ya dienak2in aja deh, mudah2an jadi enak lama2, dan anak2 suka masakan ibunya ya

    BalasHapus
  36. sama sama mbak wiwin :)

    BalasHapus
  37. iya mbak, harus bisa ngolah makanan jadi apa aja ya yang anak suka

    BalasHapus
  38. anakku dulu alergi, tapi kmrn aku bikinin somay udang sih alhamdulillah baik2 aja sih, nanti kucoba lagi bikin somay udangnya ah

    BalasHapus
  39. iya ummi, kifah suka banget kentang, apalagi kentang goreng

    BalasHapus
  40. iya bisa ganti nasi ya bund kentang ini

    BalasHapus
  41. amiinn mudah2an anak2 jadi lahap terus makannya

    BalasHapus
  42. iya aku pun pakai masako mbak, enak kuah kaldu jadi lebih gurih klo pake masako

    BalasHapus
  43. iya mak, kudu kreatif jadi ibu tuh ua, supaya anak mau makan

    BalasHapus
  44. iya bund, aku kalo ga pake wortel anakkunya susah makan sayur, jd langsung selipin aja deh di perkedel

    BalasHapus
  45. ga jago mama binar, hanya berusaha aja supaya anak2 mau makan, soalnya susah bgt makannya

    BalasHapus
  46. iya harus ganti2 menu tuh ya teh, semangatttt emaakkk

    BalasHapus
  47. waiya babam udah mau sekolah yaa

    BalasHapus
  48. iya, kejunya abis duluan deh, hehe

    BalasHapus
  49. betulllll, anaku udah mau kelas 3 SD ini, masih aja picky makannya, makanya harus berjuang keras mamaknya nih

    BalasHapus
  50. betulll, emak bapaknya juga suka nih makan perkedel gini, apalagi sama saos dan mayo huhu yummiieee

    BalasHapus
  51. iya kudu kreatif deh di dapur itu, supaya anak2 ga bosen

    BalasHapus