Diberdayakan oleh Blogger.

Yuk, Pilih yang Bernutrisi untuk Bekal Si Anak Aktif


“Aduh, meuni teu daek cicing.”

Artinyaaa, “Aduh, gak bisa diem.”

Hayoo Mak, siapa yang suka denger ocehan dari orang lain kalau anak kita gak bisa diem? Ayo tunjuk tangan rame-rame.

Sempet viral juga ya, tentang anak yang gak bisa diem alias anak aktif di tempat umum atau di keramaian. Loncat sana, loncat sini, lari sana, lari sini, ibunya sibuk ngejar-ngejar sama ngomel-ngomel, dan orang lain sibuk memandangi sambil sedikit komat-kamit. Mwahaha.

Saya banget itu dulu kalau lagi makan di luar bareng Kifah. Ada aja kejadian jus tumpah, centong nasi jatoh, atau nasi yang berhamburan.

Waktu itu sih saya cuma ngelus dada, sambil ngomel juga di dalam hati, hehehe. Abis kalau ngomel-ngomel di depan umum kan malu yaaa. Ngeliat tingkahnya Kifah yang memang gak bisa duduk manis barang semeniiittt aja. Badannya pasti bergerak, pasti ada aja yang dipegang.

Baca juga: Jangan Katakan 7 Hal Ini Kepada Ibu dengan Anak Aktif

Duh, bener kata orang. Punya anak itu baru berasa tuh anak udah bisa jalan. Dan memang beneran, dulu waktu Kifah balita, berat badan saya gak pernah menyentuh angka 50 kg, karena tiap hari sibuk ‘olah raga’ hahaha.

Punya Anak Aktif, Jangan Sedih Dulu

Yaps, saya lumayan sempet desperado juga menghadapi Kifah. Kewalahan sama tingkahnya. Tapi mungkin dasar sayanya aja kali ya yang kurang ilmu, belum paham bagaimana caranya menghadapi anak yang dominan kinestetiknya.

Beberapa artikel yang saya baca justru memberikan wacana baru, bahwa sesungguhnya anak yang tidak bisa diam alias anak yang aktif, memiliki kecerdasan kinestetik yang sangat tinggi. Jika disalurkan dengan baik, maka minat dan bakatnya akan terasah sedari kecil.

Dilansir dari Republika.co.id, jangan khawatir ketika anak tak bisa diam, sebab gerakan-gerakan anak justru mengasah kecerdasannya, makin banyak bergerak, anak pun bisa semakin cerdas.

Pendapat ini diutarakan oleh konsultan neuroscience terapan Smart Brain Energy, Anne Gracia. Menurutnya, semakin banyak bergerak, anak akan makin cerdas, karena gerakan dapat membuat anak terlatih. Dan semakin sering dilatih, maka fungsi otak pun akan semakin berkembang.

Selain itu, Dr.dr.Yetti Ramli SpSK dari Departemen Neurologi FKUI-RSCM menambahkan, perkembangan kinestetik anak kemudian bisa memengaruhi perkembangan otak anak. Anak yang gerakan motoriknya mencapai kemampuan maksimal, akan memengaruhi perkembangan otak selanjutnya, termasuk kognitifnya.

Anak Gak Bisa Diam? Lebih Baik disalurkan Bakatnya.

Dulu, waktu saya masih kuliah di kampus UPI, saya ikut seminar tentang pendidikan anak, salah satu pembicaranya berkata, kalau memang anak gak bisa diam, sangat aktif kinestetiknya, maka ya sudah, jangan dilarang. Lebih baik disalurkan saja bakat dan minatnya itu.

Dari pada dia berantem dengan temannya, karena hobi memukul, melompat, dan lainnya. Arahkan saja anak kepada kegiatan yang mengasah keterampilan kinestetiknya itu, seperti olah raga misalnya.

Saya pun akhirnya mengikuti saran tersebut, setelah Kifah sekolah dasar sekarang, saya sengaja mengikutsertakan Kifah dalam ekskul Karate, dan sekarang ditambah lagi Marawis, karena katanya Kifah seneng mukul-mukul gendang/alat musik.


Karate jadi olah raga favorit Kifah sekarang
Alhamdulillah, sampai saat ini Kifah asyik ikut Karate dan Marawis di sekolahnya. Bahkan, pernah Kifah mogok sekolah, dan dia bilang “Aku masuknya pas latihan karate sama marawis aja, pokoknya.”

Pilih yang Bernutrisi untuk Bekal Si Anak Aktif

Di usia 3 tahun, si kecil memang sudah mulai melakukan banyak kegiatan, termasuk untuk anak aktif, dia mulai tak bisa duduk diam dan terus bergerak  tanpa mengenal kata lelah. Untuk itu, pemenuhan energi dan nutrisi sangat penting.

Alhamdulillah Kifah setiap hari mampu bersekolah hingga pukul 13.30 WIB setiap harinya. Selain memberikan sarapan di pagi hari, saya juga membekali Kifah dengan makanan untuk makan di jam istirahat, dan susu UHT serta cemilan untuk istirahat siang sebelum sholat Dzuhur.


Bekal susu UHT Bebelac GO! untuk sekolah dan ekstrakulikuler

Karena istirahat siang waktunya tidak terlalu lama, maka dari itu saya lebih sering membekali Kifah dengan susu UHT. Praktis, enak, dan cukup mengenyangkan.

Susu UHT yang saya pilih adalah yang mampu memenuhi nutrisi si kecil dimanapun dibutuhkan, seperti produk susu UHT terbaru dari Bebelac yaitu Bebelac GO!

Dan alhamdulillahnya lagi, varian rasa susu kesukaan Kifah, yaitu coklat, ada di susu UHT Bebelac GO! Ini. Selain rasa coklat, ada juga varian rasa Vanila.

Apa yang saya suka dari Bebelac GO!


Bebelac GO! punya varian susu UHT baru lho, rasanya coklat dan vanila

Pertama, adalah kepraktisannya. Bagi anak aktif seperti Kifah, otomatis susu UHT lah yang paling cocok untuk bekal sekolahnya setiap hari.

Kedua, adalah kandungan nutrisinya. Bebelac GO! Mengandung omega 3 & 6, serat pangan inulin yang baik bagi saluran cerna si kecil, juga mengandung 10 vitamin dan 3 mineral yang baik bagi si kecil.

Ketiga, kadar gula yang rendah. Ini penting sekali, karena asupan gula yang dikonsumsi si kecil juga harus diperhatikan, jangan sampai si kecil mengkonsumsi gula berlebih setiap harinya.

Bagi ibu yang memiliki anak aktif seperti saya ini, pemberian susu UHT Bebelac GO! Ini sangat pas sekali, karena rasa susu UHTnya enak, nutrisinya lengkap, dan praktis untuk bekal keseharian si kecil.

Dan saat ini, mengkonsumsi susu UHT Bebelac GO! Menjadi pilihan yang tepat bagi saya, untuk membekali Kifah dengan nutrisi yang baik setiap harinya.

Beli Bebelac GO! Bisa Dapet Hadiah

Asyiknya lagi, ternyata pembelian Bebelac GO! Kita bisa mendapatkan BebeReward, dan bisa kita tukarkan dengan hadiah loh. Caranya yaitu dengan mengupload struk di website, kemudian tukarkan point kita dengan hadiahnya.

Caranya klik: www.bebeclub.co.id/beberewards

Cara mendapatkan Bebelac GO! Juga udah gampang banget, banyak sekali tersedia di mini market terdekat atau di e-commerce pun sudah banyak tersedia. So, gampang belinya, upload struknya, tukar pointnya, dapetin deh hadiahnya.

Selain itu, kita juga bisa melihat informasi lengkap di leaflet “Buku Kegiatan Anak Hebat” dari Bebelac GO! Atau bisa mengunjungi:

Facebook: https://www.facebook.com/BebeclubIndonesia/
Website: https://bebeclub.co.id/

Jangan Pernah Menyerah dalam Membersamai Anak Aktif

Walaupun kadang saya merasa lelah dan mau menyerah ketika anak saya gak bisa diam dan aktif bergerak, nampaknya saya harus terus membekali diri dan ilmu pengetahuan untuk membersamai tumbuh kembangnya hingga dewasa kelak.

Mulai dari pemenuhan nutrisnya, psikologisnya, dan juga cara mengarahkan minat dan bakatnya. Dan sampai saat ini saya percaya bahwa nutrisi yang baik bagi anak, apalagi dengan kondisi yang dominan kinestetiknya, harus dipenuhi dengan baik dan benar, agar ia bisa tumbuh baik dan optimal.


Tidak ada komentar