Diberdayakan oleh Blogger.

Jangan Pernah Katakan 7 Hal Ini kepada Ibu dengan Anak Aktif




"Bu anaknya gak bisa diem yah"

"T______T apa salah dan dosaku ya Alloh"


Mungkin udah jadi makanan sehari hari, sebagai ibu yang anaknya "pinter luar biasa" dapet kalimat begitu dari tetangga, atau orang yang baru dikenal.

Dan saya cuman pengen bilang: 

"Fiiuhhhhhh..."

...

Punya anak yang memang gak bisa diem bahkan dalam waktu 1 menit rasanya greget banget. Ada aja yang dia pegang. Ada aja yang kemudian jadi rusak, ada aja yang tumpah, pun emaknya gak pernah bisa mingkem.

Kata orang, tepatnya kata 'teori parenting' janganlah suka bilang 'JANGAN' ke anak. Kalimatnya harus diganti jadi kalimat positif, jangan kalimat negatif.

*sampe sini aja emaknya udah nulis kata "jangan" dua kali*

Tentunya teori ini gak sepenuhnya bisa saya jalankan, apalagi dengan kondisi anak yang sedemikian aktif. Pas mau ngelarang anak pun udah refleks bilang "jangan", saking cepetnya anak beredar mengelilingi orbitnya. 

Bukan berarti kami [orang tua yang punya anak aktif] tidak mengindahkan "teori" itu. Boleh jadi, bagi sebagian orang tua kalimat positif dengan tidak menggunakan kata "jangan" itu ampuh membuat anak diam/nurut.

Tapi buat sebagian lagi, jangankan mau nyusun kalimat positif. Emaknya ngedipin mata aja anaknya udah lari entah kemana.


Bukan, bukan maksud saya membela diri, postingan ini saya tulis untuk meminta "toleransinya" karena tidak semua anak bisa duduk manis sambil makan sereal di meja makan. 

Kalimat apa aja sih yang biasanya bikin orang tua yang punya anak aktif jadi BAPER 7 HARI 7 MALEM?

Cekidot Mak!


1. Coba sebelum tidur anaknya di Hypnoparenting dulu!

Udah hampir 7.000.000x saya membisikan ke telinga anak sebelum tidur, 

"Nak, jadi anak soleh ya."

"Nak, jadi anak tenang ya."

"Nak, jadi anak nurut ya."

"Nak, baik ya."

Begitu aja diulang-ulang tiap anak mau tidur malem. Katanya kan gelombang alfa sebelum anak memasuki fase tidur lelap itu kan bagus banget untuk mensugesti hal-hal positif.

Faktanya! 

Semua kalimat positif saya coba Hypnoparenting-kan di telinga anak, pakai kalimat positif, menghindari kata "jangan",  masih belum membuahkan hasil.

Keeseokan harinya, anak masih manjat teralis jendela.


2. Kok anaknya dibiarin?

Ini juga suka bikin sedih.

Siapa juga orang tua yang ngebiarin anaknya gak bisa diem, apalagi sampe iseng nyolekin temennya. 

Kami, para orang tua yang punya anak "pinter luar biasa" sudah selalu bilang ke anak.

"Nak, gak boleh nakalin temen ya."

"Nak, kasian temennya kalau dinakalin."

Hmm, tapi mau gimana lagi, sekalipun udah dibilangin, naluri iseng anak aktif itu emang sulit dibendung, jadi mohon kesediaanya untuk memahami ya Mak. 

*Sun tangan*


3. Gak pernah diajarin ya di rumah?

Hampir tiap saat saya kasih tau ke anak, kalau main jangan usil, harus bisa duduk tenang, di sekolah belajar, nulis dan mewarnai harus tertib, ikutin kata kata bu guru. 

Tapi ada aja laporan dari bu gurunya kalau di sekolah dia nyenggol temen, gak sengaja nabrak temen, gak sengaja numpahin minum temen, de el el.

Ya itu semua karena anak aktif memang gak pernah bisa berhenti bergerak. Kalau ada temen yang ke senggol, saya gak sungkan minta maaf ke anak atau bahkan ke orang tuanya langsung.

But Please!

Jangan sebut kami ini tidak mengajari anak di rumah. Semua wejangan udah kami keluarin. Dengan berbagai bahasa dan berbagai cara yang dimengerti anak.


4. Anaknya kelebihan gula kali.

Kifah itu anaknya aktif, hampir gak bisa diem, tapi sekaligus gak doyan makan. Jadi boro-boro kelebihan gula, karena makan pun masih jarang-jarang, tergantung mood.

Saya juga pernah berpikir sih, mungkin iya, kelebihan gula. 

Tapi kalau dipikir lagi, minum susu pun gak terlalu sering. Bahkan dari awal disapih, Kifah gak pernah doyan minum susu di dalam dot.

Ah, mungkin emang dari sananya. Gak ada hubungannya sama:

gula-gula, gula-gula, gula-gula, yanggg manisssss

*sungkem sama Elvi Sukaesih*


5. Turunan orang tuanya

"Wah anaknya gak bisa diem, mamahnya atau bapaknya kali dulu waktu kecilnya gitu kali ya"

Bisa iya, bisa juga nggak.

Tapi, mengaitkan perilaku anak dengan orang tuanya juga gak enak loh! Apalagi perilaku yang dirasa perilaku itu "negatif"

Sebagai emak, aku bisa baper kalau dibilangin gini, kesannya udah mewarisi gen yang "gak baik" ke anak. 


6. Salah Didik

Jarang ada orang yang secara gamblang ngomong kayak gini. Tapi bisa jadi semua ditangkap dari kesan dalam obrolan.

Misalkan, 


"Oh, dulu anakku gak gitu, anakku semuanya penurut, aku didiknya soalnya bla bla bla, enggak bla bla bla"



Gak langsung sih, tapi nyindir!

Dibilang salah didik anak itu nyelekit banget loh, please jangan pernah bandingin cara pengasuhan anak pas ngobrol bareng orang lain, apalagi yang punya anak aktif dan gak bisa duduk diem. 

Rasanya uwowowowowowow bangetttt.



7. Coba konsultasi ke psikolog anak

Sebenernya ini saran yang baik, dan bisa jadi orang yang ngomong gak maksud buruk. Cuman cara nyampeinnya harus ekstra hati-hati supaya gak bikin baper.

Apalagi kalau cuma basa basi yang bikin basi, mending mikir lagi buat kasih saran kek gini. 

Dan kalau emaknya lagi datang tamu bulanan, bisa-bisa dibakar idup-idup orang yang ngomong. 


Situ orang mau kami bakar idup-idup? HAH!

*BRB minum Kiranti


....


Beberapa orang tua yang udah konsultasi sih bilang, anak aktif baik-baik saja asal gak melakukan sesuatu yang berbahaya. Dan memang anak aktif itu adalah anak yang kelebihan energi dan energi tersebut harus disalurkan dengan tepat.

Kalau dokter yang ngomong langsung sih ya gak terlalu gimana-gimana emang. Tapi biasanya kita baper kalau orang yang ngasih saran tapi bernada gak enak. 

Ah, mungkin sayanya aja yang suka baperan.

Punya anak aktif itu memang gak mudah, dan please kami hanya perlu pengertian dari orang tua lainnya.

Bukannya kami tidak berusaha, tapi mungkin Tuhan sedang menguji kesabaran kami di titik ini. 

Satu lagi,

Bersyukurlah bagi orang tua yang punya anak penurut, dan bisa duduk manis. 

Terima kasih untuk tidak mengatakan hal yang membuat kami menangis dan lupa bahwa anak adalah amanah dengan segala keunikannya masing-masing.




Ayo, Mak. Yang punya anak super duper aktif manaaa suaraaanyaaaaa? Tjurhaatt Yukkkssss.




4 komentar

  1. wah enak mak, aku mah mau lah anak mager barang sejam mah..

    BalasHapus
  2. amiinnn I feel youuu ngetssss

    BalasHapus
  3. ya mbak, seneng klo ada yg pengertian ke kita. yg sbel kalo mlah menatap pedih seakan ortunya penuh dosaa

    BalasHapus
  4. aku mh suka takut mbak "cari masalah" bisa kalah ngomong nanti hahaha

    BalasHapus