Diberdayakan oleh Blogger.

Blogging Seru di Fruit Summit 2015 Bersama Sunpride

Akhirnya ketemu Blogger Ketje badai, Mbak Leyla Hana dan Mbak Evrina di acara ini.

Apa kabar pembaca setia blog ini? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Sehat dan bahagia selalu, aamiinn.

Late Post *UPS* 

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman seru saya bersama para blogger di acara Fruit Summit 2015 bersama Sunpride. 

Yaps, tepat tanggal 19 September 2015 saya mendapatkan undangan spesial dari Sunpride untuk menghadiri gelaran Fruit Summit 2015. *Gak nyangka banget loh dapet undangan dari Sunpride* *jingkrak-jingkrak*

Secara, saya baru banget nulis tentang Sunpride si raja buah lokal di Indonesia, eh alhamdulillah diundang event yang luar biasa keren. 

Kenapa saya bisa diundang ke acara Fruit Summit 2015?

Karena saya mengikuti salah satu tantangan dari Sunpride, yakni My7Days Fruit Diary. Yaitu tantangan mengkonsumsi buah-buahan dalam tujuh hari, yang setiap harinya dirangkum dalam satu buah postingan di blog ini.

Baca postingan #My7DaysFruitDiary saya di sini yaa.







Acaranya sendiri dilaksanakan di La Prisma La Piazza Kelapa Gading Jakarta Utara. Saya berangkat bertiga bersama Mbak Leyla Hana dan Mbak Evrina dari Bogor melalui jalan tol dan menempuh waktu sekitar 1-1,5 jam. 








Gimana fotonya? bikin ngiler gak?

Sunpride bener-bener lagi pesta buah ya? Iyes. Sunpride mengundang para blogger, media, dan masyarakat luas untuk berpesta buah bersama. 

Dalam acara Fruit Summit 2015, tidak hanya ajang 'pamer' buah loh, tapi kita juga diberikan edukasi seputar buah-buahan lokal yang diproduksi oleh Sunpride. 

Tanya jawab ini dilakukan bersama Pak Martin (dari Sunpride) dan Jansen Ongko (National Fitness and Health Educator).

Berikut rangkumannya ya.

Bagaimana tingkat konsumsi buah di Indonesia?

Tingkat konsumsi buah di Indonesia masih sangat rendah, maka dari itu, konsumsi buah lokal harus terus digalakkan.

Apakah Sunpride 100% buah lokal?

Ya. Sunpride 100% buah lokal Indonesia dengan bibit yang unggul.

Apakah Sunpride bekerja sama dengan petani lokal?

Ya. Sunpride bekerja sama dengan para petani lokal dan menciptakan peluang kerja bagi SDM yang ada disekitar perkebunan buah Sunpride.

Apakah Sunpride hanya dijual di supermarket?

Tidak. Ada juga yang dijual di pasar tradisional dengan merk dagang Sunfresh. 

Mengapa Sunpride menggunakan nama-nama/istilah asing bagi produknya?

Karena cita-cita Sunpride adalah GO INTERNATIONAL! Sekarang, Sunpride sudah masuk ke pasar Jepang dan China loh. Salute!

Bagaimana memastikan buah itu sehat?

Kita harus mengetahui, apakah buah tersebut bebas pestisida, residu, logam berat. Semua buah sebaiknya melewati Quality Control yang terstandar.

Apakah buah bisa menggantikan karbohidrat?

Ya. Bisa.

Bagaimana cara mengkonsumsi buah yang baik?

Mengkonsumsi buah yang baik adalah dengan cara dikunyah. Walaupun di jus pun sama baiknya, tetapi dikunyah lebih memberikan manfaat lainnya.

Kapan waktu mengkonsumsi buah yang baik?

Bangun tidur dan setelah berolah raga.

Apakah biji jambu menyebabkan usus buntu?

Tidak. Itu mitos.

Apakah nanas menyebabkan keguguran?

Tidak juga. Nanas boleh dikonsumsi ibu hamil asalkan tidak berlebihan.

Bagaimana cara mengkonsumsi buah yang baik setiap harinya?

Lebih baik mengkonsumsi buah dengan berbagai jenis setiap hari. Tidak satu jenis saja. 

Bagaimana menyimpan buah yang baik? apakah harus dimasukkan ke dalam lemari es?

Menyimpan buah lebih baik tidak dimasukkan ke dalam lemari es. 


Nah, ini dia Pak Martin


Jansen Ongko
Selain mendengarkan materi, kami juga disediakan berbagai jenis makanan dan buah-buahan. Dan ada beberapa tempat untuk bermain dan foto-foto untuk para tamu undangan.



Rock Melon Sunpride manis beud lohhh
Katanya enak, sayang gak nyobain karena lagi sakit tenggorokan

Mbak Leyla Hana foto-foto aja yaaa
Ketemu Blogger lainnya, Mbak Ophi, Mbak Arin, Mbak Sary, Mbak Leyla

Tempat bermain dan mendapatkan uang sundpride yang banyaakkkkk

FOTO INI DULU AH BIAR GAK HOAX

Alhamdulillah, seharian di Fruit Summit 2015 pulangnya dibekelin oleh-oleh buah banyaakkk banget sama Sunpride. Ada apel, jeruk, melon, pepaya, nanas, jambu, sampe tepar dong saya ngangkut buah sampe rumah.

Oh ya, selamat buat Mbak Evrina dan Mbak Arin yang jadi berhasil jadi juara (Fruttaholic of The Year). Mudah-mudahan tahun depan aku bisa ikutan lagi dan jadi juara *ehhh* *Ngaareeppp*


Thank You Sunpride. Semoga sukses selalu :)


Blogging Seru di Fruit Summit 2015 Bersama Sunpride

Akhirnya ketemu Blogger Ketje badai, Mbak Leyla Hana dan Mbak Evrina di acara ini.

Apa kabar pembaca setia blog ini? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Sehat dan bahagia selalu, aamiinn.

Late Post *UPS* 

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman seru saya bersama para blogger di acara Fruit Summit 2015 bersama Sunpride. 

Yaps, tepat tanggal 19 September 2015 saya mendapatkan undangan spesial dari Sunpride untuk menghadiri gelaran Fruit Summit 2015. *Gak nyangka banget loh dapet undangan dari Sunpride* *jingkrak-jingkrak*

Secara, saya baru banget nulis tentang Sunpride si raja buah lokal di Indonesia, eh alhamdulillah diundang event yang luar biasa keren. 

Kenapa saya bisa diundang ke acara Fruit Summit 2015?

Karena saya mengikuti salah satu tantangan dari Sunpride, yakni My7Days Fruit Diary. Yaitu tantangan mengkonsumsi buah-buahan dalam tujuh hari, yang setiap harinya dirangkum dalam satu buah postingan di blog ini.

Baca postingan #My7DaysFruitDiary saya di sini yaa.







Acaranya sendiri dilaksanakan di La Prisma La Piazza Kelapa Gading Jakarta Utara. Saya berangkat bertiga bersama Mbak Leyla Hana dan Mbak Evrina dari Bogor melalui jalan tol dan menempuh waktu sekitar 1-1,5 jam. 








Gimana fotonya? bikin ngiler gak?

Sunpride bener-bener lagi pesta buah ya? Iyes. Sunpride mengundang para blogger, media, dan masyarakat luas untuk berpesta buah bersama. 

Dalam acara Fruit Summit 2015, tidak hanya ajang 'pamer' buah loh, tapi kita juga diberikan edukasi seputar buah-buahan lokal yang diproduksi oleh Sunpride. 

Tanya jawab ini dilakukan bersama Pak Martin (dari Sunpride) dan Jansen Ongko (National Fitness and Health Educator).

Berikut rangkumannya ya.

Bagaimana tingkat konsumsi buah di Indonesia?

Tingkat konsumsi buah di Indonesia masih sangat rendah, maka dari itu, konsumsi buah lokal harus terus digalakkan.

Apakah Sunpride 100% buah lokal?

Ya. Sunpride 100% buah lokal Indonesia dengan bibit yang unggul.

Apakah Sunpride bekerja sama dengan petani lokal?

Ya. Sunpride bekerja sama dengan para petani lokal dan menciptakan peluang kerja bagi SDM yang ada disekitar perkebunan buah Sunpride.

Apakah Sunpride hanya dijual di supermarket?

Tidak. Ada juga yang dijual di pasar tradisional dengan merk dagang Sunfresh. 

Mengapa Sunpride menggunakan nama-nama/istilah asing bagi produknya?

Karena cita-cita Sunpride adalah GO INTERNATIONAL! Sekarang, Sunpride sudah masuk ke pasar Jepang dan China loh. Salute!

Bagaimana memastikan buah itu sehat?

Kita harus mengetahui, apakah buah tersebut bebas pestisida, residu, logam berat. Semua buah sebaiknya melewati Quality Control yang terstandar.

Apakah buah bisa menggantikan karbohidrat?

Ya. Bisa.

Bagaimana cara mengkonsumsi buah yang baik?

Mengkonsumsi buah yang baik adalah dengan cara dikunyah. Walaupun di jus pun sama baiknya, tetapi dikunyah lebih memberikan manfaat lainnya.

Kapan waktu mengkonsumsi buah yang baik?

Bangun tidur dan setelah berolah raga.

Apakah biji jambu menyebabkan usus buntu?

Tidak. Itu mitos.

Apakah nanas menyebabkan keguguran?

Tidak juga. Nanas boleh dikonsumsi ibu hamil asalkan tidak berlebihan.

Bagaimana cara mengkonsumsi buah yang baik setiap harinya?

Lebih baik mengkonsumsi buah dengan berbagai jenis setiap hari. Tidak satu jenis saja. 

Bagaimana menyimpan buah yang baik? apakah harus dimasukkan ke dalam lemari es?

Menyimpan buah lebih baik tidak dimasukkan ke dalam lemari es. 


Nah, ini dia Pak Martin


Jansen Ongko
Selain mendengarkan materi, kami juga disediakan berbagai jenis makanan dan buah-buahan. Dan ada beberapa tempat untuk bermain dan foto-foto untuk para tamu undangan.



Rock Melon Sunpride manis beud lohhh
Katanya enak, sayang gak nyobain karena lagi sakit tenggorokan

Mbak Leyla Hana foto-foto aja yaaa
Ketemu Blogger lainnya, Mbak Ophi, Mbak Arin, Mbak Sary, Mbak Leyla

Tempat bermain dan mendapatkan uang sundpride yang banyaakkkkk

FOTO INI DULU AH BIAR GAK HOAX

Alhamdulillah, seharian di Fruit Summit 2015 pulangnya dibekelin oleh-oleh buah banyaakkk banget sama Sunpride. Ada apel, jeruk, melon, pepaya, nanas, jambu, sampe tepar dong saya ngangkut buah sampe rumah.

Oh ya, selamat buat Mbak Evrina dan Mbak Arin yang jadi berhasil jadi juara (Fruttaholic of The Year). Mudah-mudahan tahun depan aku bisa ikutan lagi dan jadi juara *ehhh* *Ngaareeppp*


Thank You Sunpride. Semoga sukses selalu :)


Family Touring: Naik Motor Seru Bogor-Bandung


Yeayyy.. Apa kabar pembaca semuaa.. untuk Weekend Review hari ini, saya akan memposting tentang perjalanan naik motor dari Bogor ke Bandung yang kurang lebih menempuh waktu kurang lebih 5-6 jam. 

Kok lama banget?

Iya, soalnya kecepatan motor dipacu nggak lebih dari 60 Km/jam, ditambah seringnya kita istirahat di tempat-tempat peristirahatan. 

Kami berangkat dari Bogor sekitar pukul 06.00 pagi. Tempat tinggal kami ada disekitar Cibinong (dekat PEMDA Bogor).

Kami mengambil jalur ke arah Sentul, yakni ke daerah bukit pelangi. 



Ketika mengambil jalur ke bukit pelangi, kami tidak harus bermacet-macet ria di daerah Kota Bogor atau Ciawi. Kami bisa langsung naik ke Puncak dan menikmati suasana kebun teh yang hijau.

Perjalanan kami lanjutkan ke daerah Cianjur, setelah melewati puncak pass kemudian turun ke daerah Cipanas. 

Sepanjang jalan banyak sekali hotel/penginapan dan juga tempat peristirahatan, dan juga ada beberapa Factory Outlet yang lumayan megah.

Setelah melewati Cipanas (melewati Istana Cipanas, tempat pernikahan Edi Baskoro dan Alia Hatta Rajasa) perjalanan kami lanjutkan ke daerah Cianjur, yakni melewati daerah Cugenang.

Kemudian kami beristirahat di Warung Sate Shinta, Jl. Raya Cianjur Km.8 Cugenang. Tempatnya nyaman, makanannya juga enak-enak. Kami beristirahat sekitar pukul 09.00 pagi di sana.









Tempatnya nyaman di Warung Sate Shinta ini, sate kambingnya enak, sayur asem dan nasi timbel komplitnya juga enak banget. Reccomended deh untuk tempat istirahat di daerah Cianjur (kabupaten) sebelum masuk ke Kota Cianjurnya. 

Setelah beristirahat, kami melanjutkan kembali perjalanan. Setelah melewati kabupaten Cianjur, kami masuk ke kota Cianjur. 

Kota Cianjur jauh lebih ramai dan padat. Kami melewati jalur Cianjur-Bandung (By pass). Jalanannya panjang dan lebar, kendaraan jauh lebih cepat karena kondisi jalan yang cukup mulus dan ber-track lurus. Banyak juga bus antar kota yang melintas. 

Setelah melewati kota Cianjur, kami  masuk ke daerah Padalarang. 

Padalarang adalah daerah yang sangat gersang dan panas dengan pemandangan gunung batu kapur yang cukup besar. Di sini kita harus senantiasa memakai masker, dan juga menutup kaca helm.

Selain itu, kendaraan cenderung lebih lambat karena jalanan menanjak dan berbelok. Ditambah dengan kendaraan besar (truk) pengangkut batu kapur yang seringkali mogok/tersendat membuat arus lalu lintas menjadi penuh sesak dan macet. 

Melewati panasnya Padalarang, kami tiba di kota Cimahi. 

Alhamdulillah, kota Cimahi lebih 'ramah' ketimbang Padalarang. Dan memang sudah dekat sekali dengan Kota Bandung. 


Di Bandung, kami berhenti di Giant Hyper Point Pasteur. Abi memperpanjang STNK motor di Samsat, sedangkan kami berdua menunggu sambil main-main di area permainan anak.

Karena kami berangkat pada hari Sabtu, kami menginap di rumah ibu di daerah Geger Kalong, selama semalam. Kemudian hari Minggu kami melakukan perjalanan pulang ke Bogor. 

Kami menempuh jalur yang sama ketika berangkat. Yakni Bogor-Puncak-Cianjur-Padalarang-Cimahi-Bandung. Tinggal rutenya ada yang dibalik ya, hihi.

Ketika pulang, kami beristirahat shalat zuhur di pom bensin di daerah Panembongan Cianjur.




Kami berangkat dari Bandung pukul 10.00 pagi dan beristirahat di Panembongan sekitar jam 12.00 siang.

Setelah selesai Shalat, kami melanjutkan perjalanan ke Cipanas, kemudian ke daerah Puncak. Jalanan di daerah sini tidak terlalu padat, cenderung sepi. Ada juga beberapa bis antar kota namun tidak terlalu banyak.

Setelah masuk ke daerah Puncak, kami beristirahat di deretan warung-warung kecil. Di sana banyak dijual minuman dan makanan, namun tempatnya tidak terlalu nyaman. Banyak coretan, agak kotor dan kurang terawat. Tapi udara di sini cukup sejuk, banyak yang memilih beristirahat di sini.







Pesen mie rebus pake cabe rawit, maknyoosss...






Suasananya memang sejuk, cocok untuk istirahat. Tapi sayang, tempat yang kurang terawat membuat kita kurang betah berlama-lama di sini.

Karena hari makin sore, sudah masuk waktu Ashar. Kami melanjutkan perjalanan lagi ke bawah. Kebetulan arus sedang dibuka untuk ke arah bawah karena ketika sedang weekend diberlakukan buka tutup jalan.

Alhamdulillah, perjalanan naik motor itu selalu berkesan, apalagi kalau sepanjang jalan banyak pemandangan indah dan udaranya sejuk. 

Dulunya, jalur ini merupakan jalur utama arus mudik dan arus balik ketika lebaran. Zaman dulu saya masih banget ngalamin mudik ke Ciamis lewat puncak dan Cianjur. Tapi sayang ya, sekarang ketika sudah ada tol Cipularang, jalur ini menjadi sepi sekali. Banyak restoran dan tempat peristirahatan yang gulung tikar. 

Semoga kedepan, pemerintah Jawa Barat juga bisa memberikan sentuhan lain di ex-jalur utama ini. Karena sayang sekali, pasti banyak masyarakat yang pada awalnya mencari rezeki melalui aktivitas jalan Bogor-Cianjur-Bandung. 

Jangan lupa cek kondisi motor sebelum berangkat ya. Cek mesin, rem, ban, tekanan angin, dan lainnya. Pakai pakaian lengkap (pakai jaket, helm, sepatu). Bawa perbekalan secukupnya, dan jangan sampai melanggar rambu lalu lintas. 

Sampai ketemu weekend review berikutnya :)