Sensasi Menginap di Perkebunan Teh Agrowisata Gunung Mas Bogor

Alooohaa..

Weekend review kali ini membahas tentang inap menginap *bener gak ya EYD-nya itu*. Biasanya menginap identik di hotel, motel, atau penginapan rumah biasa. Nah, kali ini penginapannya unik, karena kita menginap di dalam sebuah perkebunan teh yang berada di puncak Bogor, yakni di Agrowisata Gunung Mas.

Gerbang utamanya ada patung botol yang guede banget

Lokasi Agrowisata Gunung Mas ini berada di Jalan Raya Puncak Km. 87 Cisarua Bogor. Letaknya di sebelah kanan jalan (jika dari arah bawah/Jakarta), sebelum puncak pass.

Untuk sampai kesini, aksesnya cukup mudah. Jika kita berasal dari arah Jakarta, kita tinggal exit tol Ciawi. Jika dari arah Kota Bogor, kita tinggal melalui jalan Padjajaran kemudian menuju arah Ciawi.

Pintu gerbang perkebunan teh Agrowisata Gunung Mas Bogor ini mudah ditemukan karena adanya patung botol berukuran besar.

Untuk masuk ke dalam Agrowisata Gunung Mas Bogor kita dikenakan tiket Rp. 15.500/orang.

Welcome Drinknya Teh Walini

Ada beberapa fasilitas penginapan di Agrowisata Gunung Mas Bogor, yaitu:

Tipe Hotel (VIP) dengan tarif Rp.500.000,-/malam di hari biasa dan Rp.750.000,-/malam saat weekend, dan Rp.1.050.000,-/malam pada hari libur Natal dan tahun baru untuk VIP.

Tipe Hotel (Standar) dengan tarif Rp. 400,000,-/malam di hari biasa dan Rp.650.000,-/malam saat weekend, dan Rp.950.000,-/malam pada libur Natal dan tahun baru.

Tipe kamar Hotel VIP

Bagian belakang kamar VIP

Pemandangan belakang dari kamar VIP

Bagian depan

Pemandangan dari luar kamar

Apa bedanya tipe VIP dan Standar? Bedanya hanya pada ukuran luas kamar. Fasilitasnya dua kamar tidur, dapur, kamar mandi dengan water heater.

Tipe Bungalow 1 dengan tarif Rp.1.250.000,-/malam di hari biasa, Rp.1.400.000,-/malam saat weekend, dan Rp.1.700.000,-/malam pada libur Natal dan tahun baru.

Tipe Bungalow 2 dengan tarif Rp.1.550.000,-/malam di hari biasa, Rp.1.850.000,- saat weekend, dan Rp.2.150.000,-/malam pada libur Natal dan tahun baru.

Tipe Pondokan dengan tarif Rp.550.000,-/malam di hari biasa, Rp.750.000,-/malam saat weekend, dan Rp.1.050.000,- pada libur Natal dan tahun baru.

Menurut mbaknya, tipe pondokan ini bisa muat 6-8 orang.

Tipe Rumah Kayu Kelapa dengan tarif Rp.750.000,-/malam di hari biasa, Rp.1.000.000,-/malam saat weekend, dan Rp.1.300.000,-/malam pada saat libur Natal dan tahun baru.

Tipe Pangrango dengan tarif Rp.900.000,-/malam di hari biasa, Rp.1.300.000,-/malam saat weekend, dan Rp.1.600.000,- pada libur Natal dan tahun baru.

Tipe Pangrango

Tipe Rumah Kayu Kelapa dan Pangrango ini juga muat untuk banyak orang.

Kalau saya liat sih, tipe pangrango ini jadi favorit, karena tempatnya yang enakeun pisan, dari kayu gitu.

Untuk fasilitas hampir sama semuanya, kamar dengan dua tempat tidur, dapur, dan air dengan water heater.

Untuk Extra Bed sendiri dikenakan tarif Rp.55.000,-/buah. Fasilitas juga termasuk kolam renang dan juga lapangan tenis.

Kalau suka sesepedahan, bisa juga sewa sepeda dengan tarif Rp.25.000,-/jam. Ada juga penyewaan kuda tunggang, katanya sih Rp.30.000,-/15 menit atau Rp.50.000,-/setengah jam. Tergantung jago nawar apa ngga. Saya sendiri kemarin gak naik kuda, jalan kaki aja biar irit. Haha

Pemandangan di penginapan tipe hotel

Selain itu, bagi yang hobi bertualang, bisa juga nginep di camping ground.

Untuk cek in sendiri yakni pukul 14.00 WIB dan cek out pada pukul 12.00 WIB.

Area Tea Walk

Pabrik pembuatan teh

Jalan-jalan bisa sambil cari tukang jagung bakar, karena tak selamanya jagung itu direbus

Kekurangan Penginapan Agrowisata Gunung Mas Bogor

*terlalu mahal (tapi ini balik lagi ke diri masing-masing kali ya, kalau menurut saya cukup mahal, Rp.750.000,-/malam saat weekend (waktu itu cuman kebagian tipe hotel yang VIP)

*Air panas dari water heaternya kurang maksimal, cepet habis, jadi harus nunggu setengah jam lagi kalau mau air panasnya.

*Makanan yang ditanggung hanya saat sarapan untuk dua orang, dan menu makanannya juga kurang variatif, cuman ada soto mie, nasi goreng, mie goreng, lontong sayur.

*Gak ada galon air+dispenser di dalam kamar, jadi kalau mau air panas harus minta lagi ke petugas hotel.

Kelebihan Penginapan Agrowisata Gunung Mas Bogor

*Suasananya keceee badai. Buat yang biasa semerawut di kantor, lelah dengan hiruk pikuk ibu kota, disini itu nyaman, tenang, adem, pemandangan hijau semua. Pokoknya top banget buat nyari ketenangan, kalau mau sambil semedi juga boleh.

*Udara segar, dengan stok oksigen yang full. Jarang-jarang banget nemu di kota. Sambil menikmati tea walk, kita bisa hirup oksigen dalam-dalam, sambil mendengar bunyi gemericik air di sungai.

*Kita bisa liat cara pembuatan teh langsung di pabriknya. Kalau saya kemarin pabriknya belum buka, mungkin karena kepagian saya kesananya, dan siangnya saya langsung pulang.

*Disana juga bisa kita liat perumahan para pemetik teh. Suasananya berasa ada di desa mana gitu, mirip-mirip sama yang di Pangalengan Kabupaten Bandung.

Kita ke TKP paka Pulsar, motornya Shahruk Khan

Ada beberapa Tips nih, kalau berencana menghabiskan weekend bareng keluarga di Agrowisata Gunung Mas Bogor ini.

*Tau jadwal buka tutup jalan jalur puncak Bogor.

Hari Sabtu pukul 09.00 WIB-11.30 WIB (semua kendaraan hanya satu jalur ke arah puncak). Pukul 15.00 WIB-17.00 WIB (semua kendaraan hanya satu jalur ke arah Jakarta).

Hari Ahad pukul 09.00 WIB-11.30 WIB (semua kendaraan hanya satu jalur ke arah puncak). Pukul 15.00 WIB-18.00 WIB (semua kendaraan hanya satu jalur ke arah Jakarta).

*Kalau kehabisan air panas, jangan sungkan minta lagi ke petugas hotel.

*Bawa kaos kaki, malem itu dinginnya pake banget, bisa bikin sering bulak-balik kamar mandi. Bahasa Jerman-nya mah beser.

*Ngebekel mie instan cup, susu, atau minuman anget lainnya, soalnya kita cuman dikasih sarapan aja untuk dua orang.

Alamat lengkap:

Perkebunan Teh Agrowisata Gunung Mas

Jalan Raya Puncak Km. 87 Cisarua Bogor 16750

Telp. 0251-8252501/8250356

Fax. 0251-8254803

email wa_gunungmas@yahoo.com

website www.awn8.co.id