Diberdayakan oleh Blogger.

Achieve more, Anytime, Anywhere as a Mom Blogger

 

review ASUS  ExpertBook B3 Flip

“Kebanyakan orang hanya melihat pencapaian saja. Mereka tidak pernah peduli pada tahap yang kita lalui untuk mencapai hasil itu.” Michael Jackson

Jika kita bicara soal pencapaian seseorang, pastinya kita akan berdecak kagum akan pencapaiannya itu. Entah dalam karir, keuangan,pendidikan, pernikahan, dll. Sebut saja Maudy Ayunda, yang beberapa waktu lalu melangsungkan pernikahan dengan laki-laki berkebangsaan Korea Selatan yang menetap dan menjadi warga negara Amerika Serikat. 

Seluruh prestasi Maudy dan suaminya ini disandingkan dengan kesempurnaan pencapaian hidup. Semua disapu bersih oleh Maudy Ayunda, membuat insecure khalayak ramai, terutama kaum hawa.

Ketika semua informasi mengenai Maudy Ayunda tersebut kita sandingkan dan kita refleksikan dengan diri sendiri, oh, gaess, kita akan merasa seperti remahan nastar yang tersudut di dalam toples kosong dan terlupakan, hahaha.

Kemudian kita bertanya kepada diri sendiri? Pencapaian apa yang sudah kita dapatkan selama ini? Apakah kita ini sudah sukses? Sudah bisa meraih mimpi? Sudahkan kita meng-achieve lebih apa yang kita inginkan?

 

Insecurity

review ASUS  ExpertBook B3 Flip


Rasa insecure (tidak aman), rendah diri, lack of motivation soal pencapaian pernah bertengger di dalam diri saya. Terutama Ketika melihat teman-teman yang sudah meraih karir yang cemerlang, prestasi kerja yang gemilang, Pendidikan yang lebih tinggi, edenbre edenbre. Rasanya saya ingin sekali menutup wajah dengan bantal, berteriak kencang, dan menangis sejadinya.


Ya, pencapaian orang lain mungkin akan membuat kita insecure, sedih, kecewa, apalagi di era media sosial sekarang ini, semua terpampang nyata di “dunia kedua” kita, dunia maya.


Saya pernah menulis tentang rasa insecure saya di sini, dan ‘sebuah jalan’ agar saya bisa bangkit dan kembali. Apa kamu pernah merasakan hal yang sama dengan saya?

 

Blogging as a Self Healing


Dalam tulisan saya mengenai insecurity tersebut, saya merasa bahwa Blogging atau menulis Blog ini menjadi semacam healing atau penyembuhan untuk saya sendiri khususnya.

Saya kembali mendapatkan apresiasi, achievement, kebahagiaan, jaringan pertemanan baru, melalui dunia Blogging.


review ASUS  ExpertBook B3 Flip


Dilansir dari alodokter.com, menulis dapat meredakan stres, memecahkan masalah dengan lebih baik, menuangkan perasaan sesuai keinginan, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan daya ingat. Hal tersebut selaras dengan hasil penelitian Sunarko, dkk (2018) dalam jurnal penelitiannya yang berjudul Pengaruh “Expressive Writing Therapy Terhadap Penurunan Depresi, Cemas, Dan Stres Pada Remaja”.

Sama halnya seperti Almarhum Presiden kita Bapak B.J. Habibie, yang menjadikan tulisan (aktivitas menulis) sebagai self healing therapy Ketika ditinggalkan oleh sang istri, Ibu Ainun Habibi.

 

Saya sendiri seringkali duduk di depan laptop berjam-jam, tenggelam di dalam huruf-huruf dalam Ms.Word, menumpahkan segala pikiran, ide, kegalauan, dll. Entah itu akan saya publish di blog atau saya simpan sendiri di dalam hardisk Laptop.

Menulis juga membuat saya bisa menyalurkan 20.000 kata yang harus saya keluarkan, sehingga semua terasa 'Plong' dan mood pun kian membaik.

 

Kehidupan sebagai Blogger

Kadang ada yang menanyakan kepada saya, “Apakah masih relevan menjadi seorang Blogger saat ini? Karena sekarang lebih banyak Platform yang lebih menarik seperti Instagram dan tik tok. Semua orang justru ingin menjadi selebgram dan seleb tiktok.”

Bagi saya, semua yang kita lakukan, akan kembali pada niatnya. Jika kita memang berniat untuk mencapai titik A, maka tentu kita akan menuju titik A. Jika kita berniat untuk berjalan ke titik B, maka kita akan mengerahkan daya upaya untuk sampai ke titik B.

Menurut saya, menjadi seorang Blogger merupakan sebuah proses Panjang untuk berkreasi untuk menciptakan ruang untuk diri kita sendiri. Berbeda Ketika kita memiliki Platform lainnya, seperti Instagram atau TikTok, kita lebih terpicu untuk menjadi seleb atau pun menjadi viral/FYP.

Menurut laporan We Are Social, terdapat 204,7 juta pengguna internet di Tanah Air per Januari 2022. Jumlah pengguna internet terus melonjak sejak tahun 2018 hingga sekarang, yakni sekitar 54,52%. Sehingga akhirnya Indonesia dinobatkan sebagai pengguna internet terbesar ke-3 di Asia setelah Tiongkok dan India.

Jika melihat dari data di atas,pengguna internet masih sangat tinggi bahkan akan terus bertambah seiring kemajuan era digital. Menjadi seorang blogger bukan pilihan yang salah, semua orang pasti akan ‘tertarik’ ke dunianya masing-masing, dan akan tetap ada orang yang terus menulis blog, karena menulis dan membuat konten di media sosial lainnya ‘sensasinya’ itu berbeda. Setuju?

 

Blogging Membuat Saya Memiliki Achievement


review ASUS  ExpertBook B3 Flip
Buku yang memotivasi saya agar terus berkarya di dunia Blogging
ditulis oleh Austin Kleon


Sensasi yang paling saya rasakan secara signifikan adalah blogging membuat saya ‘bertumbuh’. Menjadi lebih baik (secara mental dan emosional), menjadi lebih haus akan informasi dan ilmu pengetahuan, menjadi lebih sering membaca buku (karena seorang penulis itu wajib menjadi pembaca). Sehingga blog ini menjadi sarana atau ruang bertumbuh tersendiri untuk saya. 

Terkadang saya tertawa sendiri dengan apa yang pernah saya tulis, dan itu pun menjadi healing tersendiri, menertawakan diri sendiri, hahaha.

Selain itu, ada juga penambahan skill yang saya dapatkan dari dunia Blogging, salah satunya desain grafis, menulis dengan story telling, dan juga sekarang saya sedang belajar mengedit video sedikit demi sedikit (karena faktor gadget/laptop yang belum maksimal, jadi agak terhambat).

Dan satu achievement lagi yang bisa saya syukuri adalah, saya bersama teman-teman Blogger lainnya membentuk sebuah Komunitas Mama Digital Connecting Mama. Tulisan mengenai Connecting Mama sendiri, ada di sini.

 

Jadi, diantara kegalauan tentang insecurity, ternyata saya punya achievement yang harus saya syukuri.

 

What Next? Should I Achieve more?

Ya, yang saya pikirkan adalah “What Next?” Setelah ini, lalu apa? Apa target saya selanjutnya?

Beberapa waktu lalu, saya berusaha menjawab pertanyaan ini, pertanyaan kepada diri sendiri yang memang harus saya jawab. Dan kebetulan sekali saya menemukan salah satu buku yang sangat bagus, yakni Atomic Habits karya James Clear.


Sama seperti yang dikatakan oleh Michael Jackson di atas, bahwa pencapaian kita terhadap sesuatu adalah sebuah proses (yang dimana orang lain tidak mau tahu). Sebuah kesuksesan besar, akan tercipta dari ‘Habits’ yang konsisten.

 

Beberapa waktu lalu, saya menjuarai sebuah lomba blog sebuah Mall/Pusat perbelanjaan. Bagi saya, ini juga merupakan sebuah achievement yang perlu saya syukuri, karena apalah saya ini, ‘seorang ibu rumah tangga biasa’ ternyata bisa diapresiasi oleh orang lain.

 

Dari situ saya sadar, bahwa kemenangan saya yang sesungguhnya justru karena ‘Habits’ saya sebagai Blogger. Setiap hari saya menulis kerangka atau draft tulisan, mendesain sebuah gambar, dll. 

Walau tidak untuk dipublish setiap hari, namun hal tersebut konsisten saya lakukan sebagai kebiasaan yang baik. Tidak peduli hanya bertambah satu kalimat, satu paragraf, atau hanya kerangka tulisan saja, yang penting setiap hari saya berusaha menulis dan menuangkan ide.

Karena apa yang kita lakukan secara konsisten, akan menjadi identitas bagi diri kita sendiri.

Dan inilah ternyata kemenangan yang sesungguhnya, memiliki ‘Atomic Habits’ yang suatu saat nanti, habits tersebut akan menuai ‘ganjaran/hasil’ yang bahkan diluar ekspektasi kita sendiri.


Atomic Habits ini bisa membuat kita 1 persen lebih baik setiap harinya. Karena sebuah achievement besar justru dimulai dari kebiasaan-kebiasaan (1 %) yang konsisten.

 

Menurut James Clear, ada 4 kaidah perilaku manusia yang bisa digunakan untuk memulai aktivitas ‘Atomi Habits’, yaitu:


review ASUS  ExpertBook B3 Flip

1. Mendapatkan Petunjuk (Cue) yaitu otak memulai untuk menganalisis sesuatu, tentang apa yang harus/ingin kita lakukan.

2. Menumbuhkan Gairah (Craving), yaitu gairah atau motivasi yang menjadi pembangkit, sehingga menjadi sebuah kebiasaan.

3. Menanggapi (Response), yaitu kebiasaan yang sesungguhnya kita lakukan, baik berupa aksi atau pikiran. Dan aksi ini tergantung besar kecilnya sebuah motivasi.

4. Menikmati hasil/Ganjaran (Reward), yaitu akhir dari setiap kebiasaan. Ada dua cara kita memandang hasil atau ganjaran ini, yakni ganjaran membuat kita puas atau ganjaran tersebut adalah kita menemukan sesuatu/pelajaran untuk diri kita sendiri.

Tanpa 3 langkah pertama, kebiasaan tak akan pernah terjadi, dan tanpa langkah keempat maka perilaku tidak akan berulang.

Jika kita mengidentifikasikan diri kita sebagai blogger, maka yang harus kita lakukan adalah konsistensi dalam menulis (membiasakan diri menulis blog).

review ASUS  ExpertBook B3 Flip
*ilustrasi ini terinspirasi dari buku Austin Kleon, Show your Work!



review ASUS  ExpertBook B3 Flip
Jika sebagai Blogger kita menulis satu paragraf sehari, maka dalam satu tahun,
kita akan memperoleh 365 paragraf


Achievement yang selanjutnya yang ingin saya lakukan adalah:


1.Memulai kembali belajar mengenai editing video, saya ingin men-challenge diri untuk membuat channel Youtube. Saya terinspirasi oleh Ibu rumah tangga yang sangat baik membuat dan mengedit video seperti HamiMommy, Haegreendal, dll.

2. Mengikuti kelas-kelas yang berkaitan dengan dunia Blogging, seperti kelas Digital Marketing, SEO (supaya lebih expert lagi), mengikuti kelas membuat video+editing.

3. Membuka kelas bagi Blogger Pemula. Beberapa kali saya membuka kelas Blogger untuk pemula baik via Whatsapp Group maupun Zoom Meeting. Kali ini saya ingin membuat kelas lebih baik lagi melalui E-Learning (karena basic Pendidikan saya adalah Teknologi Pendidikan).

Saya merasa terpanggil untuk mengajak teman-teman lainnya untuk menikmati 'sensasi' menyenangkannya Blogging itu sendiri.


review ASUS  ExpertBook B3 Flip
Mengisi materi Pelatihan Blog untuk Pemula bersama Connecting Mama

review ASUS  ExpertBook B3 Flip


Sebagai Blogger dan juga Ibu Rumah Tangga (yang notabene tidak berpenghasilan dengan bekerja kantoran) maka yang harus saya lakukan adalah menambah skill yang bisa jadi suatu saat menjadi ‘penghasilan’ untuk diri saya sendiri.

 

Beberapa hal untuk mendapatkan achievement tersebut adalah dengan meluangkan waktu, untuk belajar dan juga untuk mengajar. Namun, ada satu hambatan yang mungkin belum bisa saya atasi saat ini, yaitu support system dari perangkat teknologi yang saya gunakan.

Laptop yang ada di rumah saya, belum memadai untuk mengerjakan pekerjaan yang cenderung ‘berat’ seperti mengedit video dan membuat E-Learning. Beberapa kali saya mendiskusikan hal ini kepada suami, untuk ‘bermimpi’ mendapatkan Laptop yang lebih baik untuk mengejar achievement-achievement saya ke depan.

 

Adakah laptop yang saya idam-idamkan kali ini? Jawabannya ADA!!!


Yaitu Laptop ASUS  ExpertBook B3 Flip (B3402). Kenapa saya memilih ASUS? Karena ASUS  ExpertBook B3 Flip ini memiliki banyak keunggulan dan sesuai dengan kebutuhan saya tentunya.


review ASUS  ExpertBook B3 Flip


Tanggal 8 Juni 2022 kemarin, ASUS  ExpertBook B3 Flip diluncurkan dan diperkenalkan kepada publik. Gak main-main, Technology Specification yang ASUS ExpertBook B3 Flip tawarkan ini sangat memikat dan benar-benar, “It’s my dream, Mas. It’s my dream.”

Laptop ASUS  ExpertBook B3 Flip sudah dibekali dengan teknologi yang bisa terkoneksi dengan jaringan 4G LTE, dimana kita juga bisa SECARA LANGSUNG memasang SIM CARD aktif ke dalamnya. 

Beratnya pun sungguh tidak terduga, untuk laptop sekelas ini, hanya 1,61 Kg saja. Mudah untuk dibawa kemanapun dan kapan pun.




Bye HP panas karena kelamaan teethering, ahaha!

 

Dari segi peforma, ASUS  ExpertBook B3 Flip menawarkan berbagai fitur terupdate dan terbaik saat ini. Seperti penggunaan Windows 11 Pro, Laptop Bisnis ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402)  sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics. Dengan RAM (Up to) 48 GB, Hardisk (Up to) 1 TB, layer LCD Touch Screen 14 Inchi dilengkapi dengan Stylus Pen Asus 10, memiliki dual kamera, body yang bisa dilipat hingga 360o dan beratnya ringan, hanya 1,61 Kg saja, wuiih.

Yuk, kita bahas satu-satu keunggulan apa aja yang dimiliki oleh Laptop ASUS ExpertBook B3 Flip ini.

 

review ASUS  ExpertBook B3 Flip
ASUS  ExpertBook B3 Flip menggunakan
teknologi terbaru dan terbaik dikelasnya

review ASUS  ExpertBook B3 Flip

review ASUS  ExpertBook B3 Flip

ASUS  ExpertBook B3 Flip mampu di-flip hingga 360° hingga bisa digunakan dalam berbagai posisi, baik posisi standar laptop maupun menjadi tablet atau pun posisi seperti tenda. Teknologi ini tentunya membuat pekerjaan semakin nyaman dan mudah diselesaikan.


review ASUS  ExpertBook B3 Flip

Terdapat pula ASUS Pen yang bisa digunakan pada layar Touch Screen, dan ASUS Pen ini memiliki 'garasi' atau tempat tersendiri sehingga mudah digunakan. Dan setiap kita mencharge ASUS Pen selama 15 detik, maka ASUS Pen bisa digunakan selama 45 menit, wow!

review ASUS  ExpertBook B3 Flip

Terdapat dual camera yang bisa digunakan dengan optimal. Kamera pertama bisa digunakan sebagai webcam saat melakukan online meeting, sedangkan kamera kedua (dekat keyboard) bisa digunakan layaknya kamera belakang saat Laptop ASUS  ExpertBook B3 Flip dalam posisi tablet. 



review ASUS  ExpertBook B3 Flip

Terdapat teknologi Low Blue Light Technology, yang sudah terrsertifikasi dan teruji, fungsinya untuk melindungi kesehatan mata dari dampak buruk Blue Light. Terdapat pula Noise-Reducing Camera, sehingga 94% noise pada camera yang menggangu akan tereduksi, khususnya ketika dalam suasana low light.

review ASUS  ExpertBook B3 Flip

Water Resistant Layer yang mampu melindungi keyboard Laptop ASUS  ExpertBook B3 Flip dari air yang tumpah. Dan Port input/output dibuat sangat kuat, yakni terbuat dari baja, agar tetap kuat dan tangguh selama pemakaian.


review ASUS  ExpertBook B3 Flip


Terdapat pula Michrophone Mute Key, agar dengan mudah kita melakukan mute hanya dengan satu gerakan saja,apalagi kalau sedang meeting online ya, terkadang kita sering kerepotan mencari tombol mute pada aplikasi Zoom Meeting atau G-Meet.


review ASUS  ExpertBook B3 Flip

Selain mampu melakukan pekerjaan berat dan multitasking karena RAM yang bisa diupdate hingga 48 GB dan Hardisk hingga 1 TB, ASUS  ExpertBook B3 Flip juga dibekali dengan fitur Teknologi Anti Bakteri.

Teknologi ini sudah terbukti secara saintifik mampu menahan laju pertumbuhan bakteri sebanyak 99% selama 24 jam. ASUS  ExpertBook B3 Flip juga dapat dibersihkan menggunakan cairan alkohol maupun asam hipoklorit.

review ASUS  ExpertBook B3 Flip


Ada fitur yang nggak kalah canggih juga, nih. Yaitu fitur Noice Cancelling with AI (Artificial Intellegence) atau kecerdasan buatan. Fitur ini memungkinkan suara yang mengganggu saat online meeting bisa dihilangkan. Seperti suara binatang, suara anak kecil menangis, suara lalu lintas di sekitar, dll. 

Mau coba dengar bagaimana noise-noise itu menghilang? Kamu bisa mendengarkan demo-nya di tautan berikut ini: 



review ASUS  ExpertBook B3 Flip
Ketersediaan berbagai macam port input dan output pun sangat menunjang pekerjaan kita sehari-hari Bahkan ada slot sim card jika kita ingin mengakses sinyal 4G LTE


review ASUS  ExpertBook B3 Flip


Laptop ASUS  ExpertBook B3 Flip juga diuji ketahanannya dengan standar militer, lho! Yaitu MIL-STD 810H. Uji engsel, terjatuh, hingga diberi beban mampu dilewati oleh ketangguhan ASUS  ExpertBook B3 Flip.


review ASUS  ExpertBook B3 Flip


Keamanan atau Security

Keamanan ekstra sudah diperhitungkan oleh ASUS  ExpertBook B3 Flip, yaitu adanya Webcam Shield, dimana ada slide penutup kamera depan (webcam) ketika kita membutuhkan privasi.

Log in tidak perlu khawatir lupa kan PIN atau Password, tinggal gunakan fitur Finger Print, menyalakan laptop hanya semudah satu sentuhan saja, ya. Ada juga fitur TPM 2.0 atau Trusted Platform Module yang memang merupakan teknologi terbaru untuk menjaga data kita dari serangan malware atau pun peretasan (pencurian data).

review ASUS  ExpertBook B3 Flip


Service dan Layanan Purna Jual 

ASUS  ExpertBook B3 Flip memiliki layanan service dan purna jual diantaranya adalah garansi selama 3 tahun 100% FREE, berskala internasional dan sudah melindungi lebih dari 50 negara. Customer Service 24 jam, dan ada juga layanan Door to Door, dimana kita tidak perlu keluar rumah untuk melakukan service. Dan tentunya Accidental Damage Protection untuk kerusakan pada unit ASUS  ExpertBook B3 Flip.

ASUS Business

ASUS Business membuat semua menjadi mudah, karena dipantau langsung oleh tenaga profesional IT dari ASUS melalui ASUS Control center dan MyASUS App. Dan ada pula ASUS Business Manager untuk me-maintenance dan mengoptimasi performa rutin ASUS  ExpertBook B3 Flip.


Rasanya, jika memiliki  ASUS  ExpertBook B3 Flip performa saya akan naik, dan bisa menambah achievement saya karena didukung oleh teknologi terbaru dari ASUS  ExpertBook B3 Flip. 

Pekerjaan sebagai Mom Blogger tidak akan mengganggu pekerjaan saya sebagai ibu rumah tangga, yang juga mengurus banyak hal di rumah, jika ada ASUS  ExpertBook B3 Flip sebagai partner saya di dunia blogging.


Semoga saya bisa memilikinya ya, amiin.


Alhamdulillah, Pandemi sudah mereda, mudah-mudahan bisa bereksplorasi kembali
dengan dunia blogging, kapan pun dimana pun.



Achieve More, Anytime, Anywhere


“Selalu jadilah amatir.” -Charlie Chaplin

 

Ketika kita selalu merasa amatir, maka tidak ada kata cukup untuk selalu belajar dan belajar kembali.


Semoga achievement saya tercapai hingga akhir tahun nanti, agar bisa makin berkembang dan bertumbuh sebagai Blogger dan juga sebagai ibu. Dan semoga kebiasaan yang telah konsisten selama ini dilakukan bisa tetap terjaga dan berkelanjutan.

 

Kalau kamu, apa achievement kamu selanjutnya? Dan kebiasaan apa yang sudah kamu lakukan untuk mencapai achievement tersebut? Sharing yuk di kolom komentar :D

 

 

 

 

 

***

Sumber: 

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/23/ada-2047-juta-pengguna-internet-di-indonesia-awal-2022#:~:text=Jumlah%20Pengguna%20Internet%20di%20Indonesia%20(2018%2D2022*)&text=Pada%20Januari%202021%2C%20jumlah%20pengguna,tercatat%20sebanyak%20202%2C6%20juta

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/14/pengguna-internet-indonesia-peringkat-ke-3-terbanyak-di-asia

https://rahma.id/menulis-sebagai-self-healing-therapy/

Buku: Show your Work!, Austin Kleon

Buku: Atomic Habits, James Clear

 


Work from Anywhere, Cara Kerja Baru bagi Para ASN Indonesia?

 
Work from Anywhere, Cara Kerja Baru bagi Para ASN Indonesia?

 

Work from Anywhere, Cara Kerja Baru bagi Para ASN Indonesia?

Assalamu’alaikum teman-teman on line-ku, apa kabar hari ini? Semoga tetap sehat dan bahagia selalu, ya. Harus Bahagia dong, ya. Insya Allah Bahagia itu bukan untuk ditunggu, namun kita yang harus menciptakan Bahagia tersebut dengan segala rasa syukur terhadap apapun yang terjadi di hidup kita hingga hari ini.

 

Bicara soal bahagia, saya punya kabar bahagia (kabar bahagia bukan ya, hehe), yaitu ada wacana bahwa ASN atau PNS di Indonesia akan melakukan WFA atau Work from Anywhere.

 

Nah, lho? Kok, bisa?

Sebelum melanjutkan opini saya tentang WFA atau Work From Anywhere ini, saya mau disclaimer dulu ya, artikel ini saya tulis dari sudut pandang saya sebagai seorang istri, ibu, juga masyarakat pada umumnya.

 

Kebetulan sekali, suami saya sekarang bekerja sebagai ASN di Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, yang merupakan Lembaga negara baru, peleburan dari Lembaga riset dan inovasi negara, yakni LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), BPPT ( Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional), LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), dan Kemenristek (Kementrian Riset dan Teknologi).

 

Work from Anywhere, Cara Kerja Baru bagi Para ASN Indonesia?
https://yogyakarta.bkn.go.id/berita/2022/06/mewujudkan-wacana-wfa-bagi-asn

BRIN sendiri mulai memberlakukan Work From Home dikarenakan Pandemi Covid-19. Namun ternyata, berdasarkan berbagai studi menyatakan bahwa terjadi kenaikan produktivitas saat WFH hingga 47% Ketika pemberlakuan WFH. Hal ini kemudian menjadi pertimbangan agar para PNS bisa bekerja secara WFA.

 

Apa Itu Work from Anywhere (WFA) ?


Work from Anywhere, Cara Kerja Baru bagi Para ASN Indonesia?


Work from Anywhere adalah sistem kerja yang bisa dilakukan dari mana saja. Istilah ini muncul setelah kasus COVID-19 mereda dan pemerintah mulai melonggarkan aturan keluar rumah bagi masyarakat. Namun, banyak perusahaan yang masih menerapkan sistem kerja remote dan tidak mewajibkan datang ke kantor. (https://yogyakarta.bkn.go.id/berita/2022/06/mewujudkan-wacana-wfa-bagi-asn)


Yaps, kurang lebih begitulah definisi WFA. Seorang pegawai bisa bekerja dari mana saja, tanpa harus berangkat ke kantor. Asalkan semua target dan kinerja PNS tetap tercapai. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri PANRB No 8 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Kinerja Pegawai Negeri Sipil.


Alasan pemerintah mewacanakan WFA untuk PNS adalah:

1. Kenaikan kinerja pegawai ketika WFH

2. Digitalisasi dan perkembangan internet serta teknologi yang semakin cepat

3. Sumber Daya Manusia yang makin kompeten dan infrastruktur yang makin maju

4. Adanya bonus demografi Indonesia pada tahun 2030 mendatang akan memberikan penduduk produktif yang lahir dari generasi milenial dan generasi Z yang sudah sangat akrab dengan teknologi

5. Jalanan yang kian macet dari hari ke hari, beban kemacetan ini juga turut andil merusak lingkungan

 

Work from Anywhere, Cara Kerja Baru bagi Para ASN Indonesia?


Namun, wacana WFA ini hanya ditujukkan untuk PNS dalam jabatan dan fungsional tertentu saja, ya. PNS yang memang bekerja untuk pelayanan publik, tentunya akan sulit jika harus bekerja secara WFA.


Daaan, suami saya adalah SALAH SATU PNS YANG AKAN MELAKUKAN WFA, gaeesss.

 

Jadi ini kabar bahagia atau ngga, nih? heu.

 

BRIN sendiri sudah melakukan WFA dan memberlakukan kerja di Co-Working Space.

 

“Tetty, suaminya sudah kerja ke kantor lagi?” seorang teman bertanya

“Belum, alhamdulillah lanjut sampai sekarang masih kerja secara on line” Jawab Saya.

 

Beberapa teman agak terkaget-kaget ya, mendengar jawaban saya. Karena sebagian besar para karyawan ya sudah bekerja 100 % di kantor, semua sudah normal kembali seperti sedia kala (sebelum wabah Covid-19 melanda).

 

Ya memang begitu adanya teman-teman on line-ku (maaf kalau selanjutnya saya akan jadi banyak curhatnya, nih) BRIN, tempat kerja suami, malah ‘melanjutkan’ sistem kerja WFH atau sekarang menjadi WFA (Work from Anywhere).

 

BRIN sendiri memang sudah merancang akan membentuk system kerja yang adaptif dengan perkembangan zaman. Salah satunya memberlakukan WFA dan para pegawai boleh bekerja secara remote di Co Working Space yang sudah disediakan.

 

Work from Anywhere, Cara Kerja Baru bagi Para ASN Indonesia?
Kantor lama BRIN diubah menjadi Co Working Space
yang bisa digunakan oleh pegawai BRIN


Jadi yaaa, sekarang BRIN itu tidak ada kantor yang seperti dulu lagi, gaes. Memang kantor pusat BRIN ada di Jakarta, namun pegawainya bisa BEKERJA DARI MANA SAJA DENGAN CO WORKING SPACE.

 

review asus expertbook b7 flip
Foto: Dokumentasi Pribadi, kawasan Co Working Space Cibinong Bogor

Co Working Space ini disediakan oleh negara tentunya di beberapa kota di Indonesia, seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung, Bogor, hingga ke Papua. Setiap pegawai BRIN boleh menggunakan fasilitas Co Working Space ini untuk bekerja. BRIN sendiri sedang membangun KST atau Kawasan Sains dan Teknologi seperti di Bandung, Cibinong, dan Serpong, juga di Yogyakarta. So, para pegawai BRIN ini beneran bisa bekerja Anywhere di seluruh wilayah Indonesia.

 

Pandangan saya tentang Work from Anywhere

 

Sejujurnya, saya tidak menyangka bahwa WFH yang terjadi karena ‘terpaksa’ dikarenakan Pandemi Covid-19 justru menjadi gaya hidup baru hari ini dan masa depan.

 

Saya ingat sekali kata-kata Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, bahwa Pandemi Covid-19 ini memaksa dan mempercepat Pendidikan untuk beradaptasi dengan teknologi. Wacana ini adalah gagasan di masa depan, namun ternyata, Covid 19 mempercepat segalanya.


Termasuk (akhirnya) dunia kerja, yang awalnya menjadikan WFH atau Work from Home sebagai sebuah keterpaksaan, akhirnya menjadi sebuah cara baru untuk kita menjalani hidup.

 

Terima tidak terima, siap tidak siap, mau tidak mau.

 

Pro:


review asus expertbook b7 flip

1.Work from Anywhere ini memang memiliki tantangan tersendiri, banyak sekali hal yang harus diperhatikan. Bahkan, saya sendiri yang bukan pegawai/karyawan, akhirnya harus ikut beradaptasi dengan keadaan.


Dimana suami sudah WFH selama 3 tahun, dan dilanjutkan dengan WFA. Banyak hal positif memang tentang WFA ini, seperti mengurangi konsumsi bensin untuk di jalan, otomatis kita mengurangi beban keuangan untuk transportasi, beban jalanan, dan juga mengurangi gas emisi dari kendaraan bermotor.


WFA juga bisa menghindari kita dari stresnya kemacetan dan jarak antara rumah dan kantor yang menyita waktu dan energi. Selain itu, WFA juga mengurangi konsumsi di luar rumah, sehingga anggaran konsumsi tentu bisa dimaksimalkan di rumah, dan sangat mengurangi biaya untuk jajan dan makan di luar.


review asus expertbook b7 flip
Jadi lebih rajin masak-masak di dapur


 

2.Fleksibel dalam mengatur jam untuk menyelesaikan pekerjaan. Jika cermat mengatur waktu bekerja, pekerjaan tentunya bisa dilakukan dengan sangat fleksibel. Misalkan,pekerjaan yang harusnya selesai 5 jam, bisa selesai 2 jam saja.

 

3.Kepuasan kerja ternyata meningkat. Harvard Bussiness Review mengatakan bahwa ada peningkatan kinerja sebanyak 22% ketika seorang pegawai melakukan WFA.

 

4.Koordinasi sangat mudah dilakukan. Biasanya dulu kita perlu berkumpul di ruang rapat untuk membahas pekerjaan tertentu, namun sekarang bisa dikerjakan langsung dalam hitungan menit saja via zoom meeting.

 

5.Bisa melakukan pekerjaan bahkan ketika di dalam perjalanan. Ada kalanya kita harus melakukan pekerjaan sekaligus membereskan banyak masalah keluarga juga. Misal, harus ke rumah sakit, atau harus mengurus pendidikan anak, pekerjaan bisa dilakukan Ketika kita di dalam mobil atau kereta api.

 

Sejujurnya saya bahagia dengan adanya konsep WFA ini, kerena salah satu anak saya mengidap penyakit Asma, yang kapan saja, sewaktu-waktu bisa masuk IGD Rumah Sakit kerena asmanya kambuh. Jika ada ayahnya di rumah, saya cukup lega karena ada bala bantuan jika suatu waktu perlu ke rumah sakit.

 

Dalam buku Minimalist Parenting, dikatakan bahwa sebagian besar orang tua merasa ‘Kekurangan Waktu’. Dalam sebuah studi Families and Work Institute (FWI) yang secara nasional merepresentasikan tenaga kerja di Amerika Serikat, 75% karyawan mengatakan tidak punya waktu yang mencukupi bagi anak-anaknya, naik dari 66% dari tahun 1992. 63% karyawan mengatakan tidak punya waktu bersama pasangan, naik 50% dari tahun 1992. Lalu, 60% karyawan tidak memiliki waktu yang mencukupi, untuk dirinya sendiri, naik 55% pada tahun 2002.

 

Miris bukan? Menghadapi kenyataan ini? Bahwasanya, kita, sebagai orang dewasa banyak sekali kehilangan waktu untuk keluarga, pasangan, bahkan untuk diri kita sendiri, karena berbagai tuntutan pekerjaan.

 

 

Kontra:

review asus expertbook b7 flip


Selain memiliki keunggulan, WFA juga memiliki beberapa kekurangan, tentunya yang saya rasakan selama ini.


1.Ketergantungan terhadap akses internet, ya ini juga menjadi kenyataan yang harus dihadapi. Internet sekarang bagaikan listrik yang memang wajib ada di setiap rumah. Ketika internet tehenti koneksinya, seketika akan ada kepanikan, kekesalan, dll.

 

2.Harus terus menerus update terhadap teknologi, baik itu cara menggunakan hard ware, software, aplikasi, dll. Kalau kita tidak bisa mengatasinya, bisa saja kita mengalami stress dan kelelahan.

 

3.Tidak ada fase separasi (berpisah) antara suami dan istri, kalau kata Tulus mah, “Ruang Sendiri”. Menurut pakar pernikahan dan keluarga, Ust. Cahyadi Takariawan, fase separasi ini penting bagi pasangan suami istri. Suami istri tidak boleh terlalu lama berpisah, namun tidak sehat juga jika terlalu sering bersama. Mungkin, kalau terlalu sering Bersama, kita jadi lupa tuh bagaimana rasanya merindu, eeeaaa.

 

4.Tidak ada batas antara pekerjaan kantor dan urusan rumah. Ini juga penting untuk disoroti. WFA seakan meleburkan batas antara pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah. Misalkan, suami ada permasalah pekerjaan di kantor, jika pada umumnya akan ada nasehat ‘Pekerjaan/masalah kantor jangan dibawa ke rumah, ya’.


Ketika WFA, memang kantornya di rumah, otomatis segala bentuk kekesalan, amarah, dll akan tumpah ruah di rumah, bisa juga berdampak negatif kepada istri dan juga anak-anak.


5.Koordinasi/komunikasi yang terhambat dikarenakan gadget/laptop atau internet yang kurang maksimal. Bisa saja ini timbul dari rekan kerja, yang belum maksimal menggunakan perangkat teknologi, dan ini membuat pekerjaan justru kurang optimal. Studi dari Harvard Bussiness School mengatakan bahwa kerja remote bisa menurunkan efektivitas komunikasi hingga 9,2%.

 

6.Kurangnya work life balance. Yaps, tidak ada pemisahan antara pekerjaan dan urusan rumah memang agak menjadi tantangan tersendiri. Orang bisa menjadi workaholic, tidak ada batas antara siang dan malam (kerja terusss, lupa waktu untuk istirahat), dan justru malah tidak punya jam kerja, karena koordinasi yang semakin mudah, bahkan hingga malam hari masih harus zoom meeting.

 

7.Kesepian, ya salah satu dampak negative dari WFA ini bisa jadi kita cenderung kesepian, karena tentunya tidak ada interaksi langsung dengan rekan kerja seperti di kantor.

 

 

Pekerjaan Suami

 

Suami saya bekerja di BRIN (Direktorat Pengembangan Kompetensi), yang sering mengembangkan media untuk pembelajaran, dimana pekerjaaan ini memang sudah dekat sekali dengan teknologi. 

Teknologi dimanfaatkan secara efektif untuk meningkatkan kinerja Sumber Daya Manusia, melalui pembuatan media pembelajaran dan sumber-sumber belajar.






Media pembelajaran yang dibuat seperti media grafis, video, film, animasi, dan media lainnya yang dimanfaatkan untuk keperluan Pendidikan dan pembelajaran. Selain itu, dilakukan juga pengembangan E-Learning atau Manajemen Pusat Sumber Belajar yang bisa digunakan untuk belajar baik secara on line maupun off line.


Beberapa contoh 'hasil karya' Pak Suami yang diupload di Youtube untuk berbagai keperluan seperti pelatihan/workshop, dll:







Setiap hari, semenjak WFH 3 tahun yang lalu, tentunya suami menggunakan perangkat (laptop) dan koneksi internet (WIFI). Setiap hari, ia bekerja dengan mengandalkan dua hal yang sangat krusial itu.

 

Namun, suatu hari.

 

“Mi, gaswat.” Ucap Pak Suami.

 

“Kenawhy?” tanya saya.

 

“Hardisk External rusak, semua file kerjaan ada di situ semua, gimana dong?” Ucapnya lagi dengan nada sedih.

 

review asus expertbook b7 flip

I Feel Youuuu, kehilangan data itu jlebnya merasuk ke hati dan jiwa. Apalagi kalau datanya udah gak terselamatkan, maunya nangis sampai sesenggukan.

 

Sejak hari itu, suami Bad Mood. Pasalnya, ia menggunakan Hardisk External karena kapasitas di Laptop suami tidak memadai. Terpaksa harus membeli hardisk tambahan.


Selain itu, dia juga kadang mengeluhkan laptop yang ‘lemot’ karena kapasitas RAM yang kecil, sedangkan pekerjaannya ada di dunia digital, seperti editing video, foto, desain grafis, persentasi, animasi, dll. Laptop yang hampir seharian dipakai pun membuat takut, karena khawatir over heat (Laptop harus selalu stand by karena komunikasi instansi menggunakan zoom meeting untuk rapat dan koordinasi).

 

Work from Anywhere dengan Persiapan dan Manajemen Pekerjaan yang Baik

 

Saya sendiri, di satu sisi merasa Bahagia dengan adanya wacana WFA ini. Namun di sisi lain, tetap saja ada worry karena ada beberapa dampak negative seperti yang saya sebutkan di atas.

 

Barang siapa gagal dalam merencanakan, maka sesungguhnya ia merencanakan kegagalan. Melihat WFA ini memang benar akan saya dan keluarga saya hadapi, maka harus ada persiapan yang baik dan maksimal dalam menghadapi dan menjalani  WFA.

 

Persiapan Mental

review asus expertbook b7 flip


Khususon untuk Work Life Balance, ini yang saya harus garis bawahi Bersama suami. Kami harus benar-benar berkomunikasi dan ngobrol bagaimana mengatur gaya hidup baru, yakni WFA.

 

1.Jadwal dan menajemen diri yang baik. Bagaimana kita sama-sama memiliki waktu start dan stop setiap harinya. Biasanya suami mulai bekerja jam 7.30 pagi hingga jam 17.00 WIB. Kita harus berkomitmen bahwa meskipun di rumah, pekerjaan harus selesai pukul 17.00 WIB.

 

2.Komunikasi dengan atasan dan tim, bagaimana bekerja sesuai jadwal dan tetap memiliki Batasan dan alokasi waktu untuk keluarga dan diri sendiri. Mungkin harus dikomunikasikan juga Batasan jam kerja setiap hari, ataupun urusan pekerjaan Ketika weekend (diperbolehkan atau tidak).

 

3.Memiliki tempat khusus untuk bekerja itu wajib adanya. Karena menurut James Clear, dalam bukunya Atomic Habits, bahwasanya kebiasaan baik atau rutinitas itu perlu diberikan support system yang baik pula. Kita akan merasa malas jika bekerja di atas Kasur (karena kasur tempatnya tidur) sedangkan akan bersemangat jika melihat laptop dan meja kerja.

 

4.Berkomunikasi dengan keluarga, terutama anak dan istri, karena semuanya terlibat, jika ada ayah yang bekerja secara WFA. Anak dan istri wajib “di-briefing” sebelum memulai aktivitas pekerjaan.

 

5.Pembagian waktu sendiri dan waktu bersama pasangan jangan lupa tetap ada, walaupun bekerja secara WFA. Dan jangan lupa sediakan waktu transisi untuk pasangan. Misalkan, selesai WFA jangan langsung membahas masalah yang rumit atau berkeluh kesah. Berikanlah 10 menit waktu untuk beristirahat, misalkan mendengar musik, olah raga, membuka media sosial, atau keluar rumah sekedar melihat pemandangan.

 

Persiapan Gadget/teknologi yang Optimal

 

review asus expertbook b7 flip


Work from Anywhere ini sangat bergantung pada teknologi, terutama gadget/laptop dan internet. Maka dari itu, persiapan ini juga harus diutamakan. 

Biasanya, perkantoran menyediakan Personal Computer atau PC sebagai fasilitas pendukung pekerjaan, namun dengan adanya wacana Work from Anywhere ini, otomatis laptop lah yang menjadi senjata utama bagi para karyawan/pegawainya.

 

Tanggal 8 Juni 2022 kemarin, ASUS baru aja mengeluarkan series laptop terbaru mereka  yaitu  ASUS ExpertBook B7 Flip (B7402). Laptop ini hadir dengan berbagai kecanggihan dan teknologi terbaru yang membuat saya jatuh suka dan ingin sekali merekomendasikannya kepada suami yang akan bekerja secara WFA.

 

Mengapa saya merekomendasikan ASUS ExpertBook B7 Flip (B7402)?

Karena ASUS ExpertBook B7 Flip banyak sekali fitur yang cocok sekali digunakan oleh para profesional, karyawan/pegawai, wirausahawan, atau siapapun yang membutuhkan kinerja laptop terbaik.


Apa saja fitur dan keunggulan laptop  ASUS ExpertBook B7 Flip, ayo kita bahas!


review asus expertbook b7 flip
Performa terbaru dan terbaik saat ini


1. Performa Laptop ASUS ExpertBook B7 Flip mampu mengerjakan pekerjaan ‘berat’ seperti editing video, desain grafis, mengelola E-Learning, multitasking, dll. 

ASUS ExpertBook B7 Flip (B7402) merupakan  laptop premium, Laptop Bisnis ExpertBook B7 Flip (B7402)  sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics.. Juga dibekali dengan RAM DDR4 berkapasitas sampai 64GB serta penyimpanan PCIe SSD berkapasitas hingga 2TB.

Hal ini tentu sangat memudahkan pekerjaan berat sekalipun, menjadi cepat selesai dan optimal. Booting cepat, multitasking pun hebat! Kalau pinjam istilah anak sekarang sih, “Ngga nge-lag, dong!” 

Daya tahan baterai sampai 12 JAM! ASUS  ExpertBook B7 Flip (B7402) dilengkapi dengan sistem pendingin khusus ASUS Advance Hybrid Cooling System atau AHCS. Sistem pendingin ini dirancang agar panas dapat dilepas secara optimal melalui serangkaian heatpipe dan metal plate sehingga luas penampang pendingin jadi 39% lebih besar dari sistem pendingin standar.

ASUS  ExpertBook B7 Flip (B7402) menepis rasa takut laptop akan over heat karena ON seharian dengan berbagai pekerjaan dan online meeting saat WFA.

Kapasitas besar Up to 2 TB! Stop jadi penimbun dan banyak membeli barang lainnya. Seperti kasus suami saya, ia harus membeli hardisk eksternal karena kurangnya space/ruang di dalam hardisk laptopnya. Hal ini tentunya menjadi sebuah pemborosan baik biaya maupun kepemilikan kebendaan.

“Sediakan ruang untuk yang hebat” begitulah prinsip Minimalisme. Rumah yang lapang, tak terisi banyak barang justru membuat pikiran lebih tertata.


review asus expertbook b7 flip
Sim Card yang bisa langsung dipasang pada laptop


2. Mempercepat pekerjaan WFA! Teknologi terbaru ASUS ExpertBook B7 Flip (B7402) didukung oleh fitur konektivitas 5G pertama di Indonesia. ASUS ExpertBook B7 Flip (B7402) akan menjadi laptop terbaik di kelasnya. Selain 5G ASUS ExpertBook B7 Flip (B7402) juga bisa terhubung dengan konektivitas 4G LTE yang ada di Indonesia. Dan canggihnya lagi, sim card bisa dipasangkan langsung ke dalam Laptop ASUS ExpertBook B7 Flip (B7402).

Selain dapat terhubung ke jaringan seluler 5G dan 4G LTE, ASUS ExpertBook B7 Flip (B7402) juga dilengkapi dengan pilihan konektivitas melalui WiFi 6 (802.11ax). Laptop ASUS ini juga dilengkapi ASUS WiFi Master, teknologi yang membuat Laptop ASUS ini mampu terkoneksi ke jaringan WIFI dengan sangat baik. Jadi, gak takut lagi lost connection.

Selain itu, terhubungnya Laptop ASUS ExpertBook B7 Flip (B7402) kepada jaringan 5G atau 4G LTE ini memungkinkan penggunaan laptop Ketika berada di dalam perjalanan. Ataupun Ketika sedang ada pemadaman listrik (Kabupaten Bogor sering pemadaman listrik bergilir, huhu), bisa tetap terkoneksi dengan jaringan internet dengan 5G dan 4G LTE melalui Sim Card.

Selamat tinggal juga untuk teethering yang seringkali membuat gadget panas karena terlalu lama berbagi jaringan dengan laptop.

 

3. ASUS  ExpertBook B7 Flip (B7402) dilengkapi Teknologi ASUS Private View membuat sudut pandang layar menjadi lebih privasi sehingga orang lain tidak bisa melihat apa yang sedang kita kerjakan. Fitur ini sangat bermanfaat jika suami sedang bekerja di perjalanan yang menggunakan transportasi umum atau harus bekerja di Co Working Space.


review asus expertbook b7 flip

Layar ASUS  ExpertBook B7 Flip (B7402) dilengkapi fitur anti glare atau anti silau, serta proporsi layar yang lebih besar yaitu 16:10 dengan layar 14 inchi touch screen yang sangat nyaman, sehingga tak perlu banyak scrool saat menggunakan laptop ini.


review asus expertbook b7 flip


ASUS  ExpertBook B7 Flip juga dibekali Stylus Pen ASUS sehingga makin nyaman digunakan dalam mode apapun.


review asus expertbook b7 flip


review asus expertbook b7 flip
Wow, keren!


review asus expertbook b7 flip
Stylus Pen ASUS membuat pekerjaan makin nyaman dilakukan


4. Nyaman online meeting seharian! ASUS  ExpertBook B7 Flip (B7402) memiliki teknologi Two-Way AI Noise-Cancelling. Teknologi ini memungkinkan suara bising pengguna dan lawan bicara dapat dihilangkan secara real-time dengan fitur kecerdasan buatan (AI). Biasanya suami merasa terganggu banyak ‘noise’ baik dari dalam dan luar rumah, hal ini sangat mengganggu saat melakukan persentasi via zoom meeting. Adanya fitur ini tentunya membuat makin nyaman untuk WFA di dalam atau di luar rumah.

 

review asus expertbook b7 flip


review asus expertbook b7 flip



5. ASUS  ExpertBook B7 Flip (B7402) sudah mengantongi sertifikasi uji ketahanan berstandar militer AS (MIL-STD 810 H) yakni uji operasional pada suhu ekstrim, kelembapan, guncangan, dan uji getaran, serta kondisi ekstrim lainnya. ASUS  ExpertBook B7 Flip (B7402) terbuat dari magnesium aluminium yang sangat kuat. Sehingga tak ragu untuk dibawa dalam mobilitas tinggi.

 

review asus expertbook b7 flip


6.  ASUS  ExpertBook B7 Flip menawarkan kemudahan dan keamanan ekstra. Berbagai keperluan input dan out port tersedia di dalam laptop ini. Serta keamanan ekstra seperti Webcam Shield, sebuah slide penutup kamera webcam ketika kita memerlukan privasi, log in menggunakan wajah dan finger print, serta keamanan ekstra dari TPM 2.0 untuk mencegah malware, peretasan dan pencurian data. Serta  Kensington Lock Slot, yang digunakan untuk mengamankan laptop secara fisik agar terhindar dari pencurian.


review asus expertbook b7 flip
Berbagai Input Output port yang sangat penting dan berguna dalam keseharian


review asus expertbook b7 flip
Keamanan ekstra!


7. Bagian dari ASUS BUSINESS

Dengan performa yang Tangguh dan sangat maksimal ini, ASUS  ExpertBook B7 Flip (B7402)  bisa digunakan untuk para pelaku bisnis atau pun pegawai instansi seperti suami saya yang memang membutuhkan kinerja laptop yang mampu menyelesaikan banyak pekerjaan dengan efektif dan efisien, serta hasil yang maksimal.

 

ASUS Business juga menawarkan kustomisasi hardware dan software bagi para pelaku bisnis dan instansi agar mendapatkan performa laptop yang diinginkan tanpa mengeluarkan budget lebih.

 

8. Service dan Layanan Purna Jual


review asus expertbook b7 flip

Layanan purna jual ASUS pun sangat baik, ASUS memberikan layanan ekstra seperti Warranty Extention hingga 5 tahun, Accidental Damage Protection (ADP) dengan garansi perlindungan hingga 100%, layanan Onsite Service yang merupakan layanan door to door sehingga kita tak perlu keluar rumah. Hingga VIP Support Line yang dapat memberikan dukungan teknis khusus.

 

Work from Anywhere, future is today!

 

Ya, saya atau bahkan teman-teman sendiri merasakan perubahan yang signifikan pasca Pandemi Covid-19. Digitalisasi, perkembangan teknologi, informasi, era internet, pelan-pelan akan menggeser gaya hidup kita. Cepat atau lambat, siap atau tidak siap.

 

Semoga Pak Suami bisa memulai WFA-nya dengan baik dengan dukungan dan support system yang optimal, sungguh ini adalah hal yang tidak saya bayangkan sebelumnya, gaes. Suami (Yang notabene seorang PNS) berkantor di rumah dan Co Working Space, bahkan bisa dari mana saja.

 

Dengan persiapan mental dan teknologi yang memadai, new life as a Digital Nomad will begin! Selamat ya Pak, Suami! Kami sekeluarga siap mendukungmu!


review asus expertbook b7 flip


Dalam buku Minimalist Parenting, dikatakan bahwa sebagian orang tua mengira bahwa anak-anak menginginkan lebih banyak waktu untuk mereka, tetapi ternyata bukan itu yang diinginkan oleh kebanyakan anak. Satu harapan mereka adalah semoga orang tua mereka tidak terlalu capek dan stress. Begitu pun saya, sebagai istri, tentunya saya menginginkan suami saya bekerja dengan nyaman dan less stress tentunya.

 

Semoga kebijakan WFA dari pemerintah ini, bisa memberikan nuansa baru bagi keluarga kami, walau dengan segala adaptasi yang telah dan akan kami lalu. Mudah-mudahan juga menjadi penyemangat untuk tetap berkarya dalam cinta dan  pengabdian kepada negara Indonesia.

 

Apa pendapatmu tentang wacana WFA ini? Tulis di kolom komentar, yuk!


***

 

 

 

Sumber:

https://www.brin.go.id/brin-bersiap-work-from-anywhere/

https://www.merdeka.com/uang/ramai-wfa-ini-syarat-pns-bisa-kerja-dari-mana-saja.html

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4959931/bukan-lagi-wfh-dan-wfo-pns-bakal-bisa-kerja-dari-mana-saja

https://yogyakarta.bkn.go.id/berita/2022/06/mewujudkan-wacana-wfa-bagi-asn

https://www.suara.com/bisnis/2022/05/13/160836/bisa-kerja-dari-mana-saja-kapan-pns-mulai-wfa

https://www.kitalulus.com/seputar-kerja/apa-itu-work-from-anywhere

https://www.asus.com/uk/Laptops/For-Work/ExpertBook/Expertbook-B7-Flip-B7402F-11th-Gen-Intel/techspec/

https://www.handikoo.com/2022/06/asus-expertbook-b7-flip-b7402-laptop.html