Diberdayakan oleh Blogger.

Tanoyo, Tayono, dan Haryono



**PLEASE, ITU BUKAN NAMA TRIPLET KAYAK DAEHAN, MINGUK, DAN MANSE**

ITU NAMA ALAMAT BLOG INI PLUS 2 NAMA TYPO YANG MENYERTAINYA


Yeay, apa kabar sobat bloggerku?

Hari ini hari Rabu, saatnya Blogging Seru hadir kembali disela-sela ketidak istiqomahan saya untuk memenej blog ini, hag hag hag.

Terakhir, ngebahas label Blogging Seru apaan yak?

Oh, postingan ini:


Daaann, karena beberapa hari yang lalu ada kejadian lucu tentang nama alamat blog saya ini, yaitu typo alias salah ketik alamat blog, jadi ajah saya mau cerita soal asal muasal kenapa blog ini pake nama tanoyo.

Emang siapa sih tanoyo? Nama asli? Nama suami? Nama keluarga? Artinya apaaa?

Dan jawabannya adalah TEETTTOOOTTT, bukan semua. Saya juga gak tau artinya, wkwkwkw.

😝😝😝

Sejarah tettytanoyo.com

Sebenernya saya gak mau ceritain soal nama alamat blog saya ini, ngapain juga lagian? sapa yang mau denger? sapa yang mau peduli? seleb bukan, artes bukan. 

Jadi, ya saya pikir buat apa toh diceritain.


TAPIIII, karena ada dua kali typo tulisan alamat blog saya, ya jadi gimana gitu juga sih, pengen klarifikasi, pengen cerita juga jadinya. 


Alamat blog saya kan WWW.TETTYTANOYO.COM, kemudian dua typo yang kemarin itu adalah, yang satu pengumuman pemenang lomba W'Dank Bajigur dan satu lagi karena cerita tentang nikah muda saya dimuat di detik.com

**tulisan yang jadi pemenang di kompetisi W'Dank Bajigur ada di sini.

Tapi aku sedih, kenapa di dua pengumuman bergengsi itu alamat blogku Typo semuaaaa.

😭😭😭


KENAVAAAAHHHH KENAVAAAAHHHH.








WWW.TETTYTAYONO.COM dan WWW.TETTYHARYONO.COM


ADA APA DENGAN 'YONO' KAN JADINYA?

Duh, aku jadi jangar.


Emang siapa sih Tanoyo?

Tanoyo itu bukan nama saya, karena nama asli saya mah Tetty Hermawati. Anggaplaah Tetty Tanoyo itu nama pena lah kalau istilah penulis mah.

Karena serang kok orang yang nanya atau nawarin job review buat blog ini nanya kek gini:

"Ini dengan Mbak Tetty Tanoyo?"

Jadi, banyak yang mengira nama Tanoyo itu ya emang nama belakang saya, padahal mah BUKAN.


Tanoyo itu nama orang lain.

Yaps orang lain yang saya kagumi, suaranya.

Jadi, dulu itu, waktu saya SMP, saya itu radioholic banget. Hampir setiap hari denger radio di rumah, pagi, siang atau malem, tergantung keberadaan saya di rumah. Pokoknya kalau ada di rumah ya lebih seneng denger radio dari pada nonton TV.

📻📻📻

Kemana-mana juga denger radio pakai Walkman ((WALKMAAANNNNN))). Walkman hadiah dari Bapak waktu itu, belinya seharga 50.000 merk AIWA. Kayaknya sekarang udah gak ada tuh merknya.

Hayo siapa yang masih kezamanan pake Walkman??? 

Inget umur coba inget umur.

Wkwkwk.

Di angkot kalau mau sekolah, di jalan kalau lagi jalan kaki, saya pasti pakai walkman. Malah kalau tiap pagi di angkot, saya suka ketawa sendiri ngagetin penumpang. Kenapa coba? 

Soalnya saya dengerin PRAMBORS pagi-pagi di jam berangkat sekolah, dan penyiarnya waktu itu Desta Club 80's sama Ari Dagink. Gimana gak ketawa coba?

Kalau sekarang mungkin lucunya mereka kayak Danang Darto di The Comment. Tapi ah masih lucuan Desta Dagink sih.

😹😹😹

Malah saya pernah jingkrak-jingkrak di angkot karena SMS saya dibacain sama mereka berdua On Air. 

Iya Sista, dulu mah pake SMS zaman 300 rupiah/sms, kagak pake Twitter atau IG kek sekarang. Hahahaha. 


Pokonya, semua frekuensi radio itu saya hafal. Jadwal acaranya juga, apalagi kalau jadwal tangga lagu (((TANGGA LAGUUU))) nungguin banget.

🎼🎼🎼

Duh, postingan ini kok nostalgic banget ya jadinya.

Daaaan, salah satu penyiar favorit saya karena suaranya yang renyah dan enakeun pisan adalah MBAK DESI TANOYO yang siaran di 104,2 MS3 FM.

Saya udah gak tau lagi, apakah radio MS3 FM masih mengudara atau ngga, dan apakah Mbak Desi masih siaran atau ngga. Dan asli sumvah, saya penasaran banget sama Mbak Desi, pengen ketemu.

Biasanya sih radio itu suka ada acara off airnya yak, kek semacam seminar, talk show, jalan sehat, tapi apa daya aku kan masih SMP waktu itu, dan mana mungkin lah pergi ke Jakarta atau keluar kota sendirian, jadi kupendamlah cita-cita ketemu Mbak Desi Tanoyo itu.

😟😟😟

Waktu itu pernah sih, googling dan nemu blognya Mbak Desi Tanoyo, cuman udah gak tau lagi masih ada atau ngga. Dan apakah saya udah ngeliat wajahnya atau belum pun saya lupa, mwahaha. Udah sibuk ngerjain blog ini sama ngurusin anak sih, jadi lupa juga mau stalking akun media sosialnya idolaku dulu itu.

Apakah Tanoyo itu ada artinya?

Saya gak tau.

Ada temen yang bilang itu kayak nama Jepang, iya juga sih, agak mirip. Tapi entahlah, beneran ada atau tidak vocab itu di Bahasa Jepang. 

Pernah Googling, yang nyerempet nama Tanoyo adalah Tanaya.

Nah ini, blogger juga ada kan namanya Mbak Ina Tanaya. Walaupun saya belum kenal betul nih sama Mbak Ina. 

Tanaya sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, artinya 'anak perempuan'. Ya cocok juga sih untungnya, kan ini blognya emang yang punya perempuan beranak dua. 


👧👧👧

Emak Blogger gitu looohhh.

Mwahaha.


Nama yang kontroversi

Walaupun ada yang bilang namanya kontroversi hati dan labil ekonomi #eeaa #tervickynisasi

Saya sih nganggapnya nama ini kayak semacam kenangan. Kenangan waktu saya 'menggilai' radio dan pernah suka banget sama penyiar radio (Alhamdulillah udah pernah ngerasain juga jadi penyiar radio)

Soal kontroversi hati ini saya gak ambil pusing, karena sebagian orang, pembaca, blogger lainnya udah kadung kenalnya sama URl tettytanoyo.com dan alhamdulillah sejauh ini Blog ini membawa banyak manfaat buat saya dan mudah-mudahan buat orang lain juga.

🙈🙈🙈


Dan buat kamu yang lagi cari nama buat blog, semoga dapat segera menemukan pencerahan. Karena memang selanjutnya, nama blog kamu lah yang akan menjadi 'nama pena' dan dari situlah kamu akan dikenal dunia #tsaaahh



***

BTW, apa nih filosofi alamat blog kamu? Boleh sharingnya dong di kolom komentar. Siapa tau banyak yang terinspirasi.


😉😉😉
Makasih yaaaa :D

Tanoyo, Tayono, dan Haryono



**PLEASE, ITU BUKAN NAMA TRIPLET KAYAK DAEHAN, MINGUK, DAN MANSE**

ITU NAMA ALAMAT BLOG INI PLUS 2 NAMA TYPO YANG MENYERTAINYA


Yeay, apa kabar sobat bloggerku?

Hari ini hari Rabu, saatnya Blogging Seru hadir kembali disela-sela ketidak istiqomahan saya untuk memenej blog ini, hag hag hag.

Terakhir, ngebahas label Blogging Seru apaan yak?

Oh, postingan ini:


Daaann, karena beberapa hari yang lalu ada kejadian lucu tentang nama alamat blog saya ini, yaitu typo alias salah ketik alamat blog, jadi ajah saya mau cerita soal asal muasal kenapa blog ini pake nama tanoyo.

Emang siapa sih tanoyo? Nama asli? Nama suami? Nama keluarga? Artinya apaaa?

Dan jawabannya adalah TEETTTOOOTTT, bukan semua. Saya juga gak tau artinya, wkwkwkw.

😝😝😝

Sejarah tettytanoyo.com

Sebenernya saya gak mau ceritain soal nama alamat blog saya ini, ngapain juga lagian? sapa yang mau denger? sapa yang mau peduli? seleb bukan, artes bukan. 

Jadi, ya saya pikir buat apa toh diceritain.


TAPIIII, karena ada dua kali typo tulisan alamat blog saya, ya jadi gimana gitu juga sih, pengen klarifikasi, pengen cerita juga jadinya. 


Alamat blog saya kan WWW.TETTYTANOYO.COM, kemudian dua typo yang kemarin itu adalah, yang satu pengumuman pemenang lomba W'Dank Bajigur dan satu lagi karena cerita tentang nikah muda saya dimuat di detik.com

**tulisan yang jadi pemenang di kompetisi W'Dank Bajigur ada di sini.

Tapi aku sedih, kenapa di dua pengumuman bergengsi itu alamat blogku Typo semuaaaa.

😭😭😭


KENAVAAAAHHHH KENAVAAAAHHHH.








WWW.TETTYTAYONO.COM dan WWW.TETTYHARYONO.COM


ADA APA DENGAN 'YONO' KAN JADINYA?

Duh, aku jadi jangar.


Emang siapa sih Tanoyo?

Tanoyo itu bukan nama saya, karena nama asli saya mah Tetty Hermawati. Anggaplaah Tetty Tanoyo itu nama pena lah kalau istilah penulis mah.

Karena serang kok orang yang nanya atau nawarin job review buat blog ini nanya kek gini:

"Ini dengan Mbak Tetty Tanoyo?"

Jadi, banyak yang mengira nama Tanoyo itu ya emang nama belakang saya, padahal mah BUKAN.


Tanoyo itu nama orang lain.

Yaps orang lain yang saya kagumi, suaranya.

Jadi, dulu itu, waktu saya SMP, saya itu radioholic banget. Hampir setiap hari denger radio di rumah, pagi, siang atau malem, tergantung keberadaan saya di rumah. Pokoknya kalau ada di rumah ya lebih seneng denger radio dari pada nonton TV.

📻📻📻

Kemana-mana juga denger radio pakai Walkman ((WALKMAAANNNNN))). Walkman hadiah dari Bapak waktu itu, belinya seharga 50.000 merk AIWA. Kayaknya sekarang udah gak ada tuh merknya.

Hayo siapa yang masih kezamanan pake Walkman??? 

Inget umur coba inget umur.

Wkwkwk.

Di angkot kalau mau sekolah, di jalan kalau lagi jalan kaki, saya pasti pakai walkman. Malah kalau tiap pagi di angkot, saya suka ketawa sendiri ngagetin penumpang. Kenapa coba? 

Soalnya saya dengerin PRAMBORS pagi-pagi di jam berangkat sekolah, dan penyiarnya waktu itu Desta Club 80's sama Ari Dagink. Gimana gak ketawa coba?

Kalau sekarang mungkin lucunya mereka kayak Danang Darto di The Comment. Tapi ah masih lucuan Desta Dagink sih.

😹😹😹

Malah saya pernah jingkrak-jingkrak di angkot karena SMS saya dibacain sama mereka berdua On Air. 

Iya Sista, dulu mah pake SMS zaman 300 rupiah/sms, kagak pake Twitter atau IG kek sekarang. Hahahaha. 


Pokonya, semua frekuensi radio itu saya hafal. Jadwal acaranya juga, apalagi kalau jadwal tangga lagu (((TANGGA LAGUUU))) nungguin banget.

🎼🎼🎼

Duh, postingan ini kok nostalgic banget ya jadinya.

Daaaan, salah satu penyiar favorit saya karena suaranya yang renyah dan enakeun pisan adalah MBAK DESI TANOYO yang siaran di 104,2 MS3 FM.

Saya udah gak tau lagi, apakah radio MS3 FM masih mengudara atau ngga, dan apakah Mbak Desi masih siaran atau ngga. Dan asli sumvah, saya penasaran banget sama Mbak Desi, pengen ketemu.

Biasanya sih radio itu suka ada acara off airnya yak, kek semacam seminar, talk show, jalan sehat, tapi apa daya aku kan masih SMP waktu itu, dan mana mungkin lah pergi ke Jakarta atau keluar kota sendirian, jadi kupendamlah cita-cita ketemu Mbak Desi Tanoyo itu.

😟😟😟

Waktu itu pernah sih, googling dan nemu blognya Mbak Desi Tanoyo, cuman udah gak tau lagi masih ada atau ngga. Dan apakah saya udah ngeliat wajahnya atau belum pun saya lupa, mwahaha. Udah sibuk ngerjain blog ini sama ngurusin anak sih, jadi lupa juga mau stalking akun media sosialnya idolaku dulu itu.

Apakah Tanoyo itu ada artinya?

Saya gak tau.

Ada temen yang bilang itu kayak nama Jepang, iya juga sih, agak mirip. Tapi entahlah, beneran ada atau tidak vocab itu di Bahasa Jepang. 

Pernah Googling, yang nyerempet nama Tanoyo adalah Tanaya.

Nah ini, blogger juga ada kan namanya Mbak Ina Tanaya. Walaupun saya belum kenal betul nih sama Mbak Ina. 

Tanaya sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, artinya 'anak perempuan'. Ya cocok juga sih untungnya, kan ini blognya emang yang punya perempuan beranak dua. 


👧👧👧

Emak Blogger gitu looohhh.

Mwahaha.


Nama yang kontroversi

Walaupun ada yang bilang namanya kontroversi hati dan labil ekonomi #eeaa #tervickynisasi

Saya sih nganggapnya nama ini kayak semacam kenangan. Kenangan waktu saya 'menggilai' radio dan pernah suka banget sama penyiar radio (Alhamdulillah udah pernah ngerasain juga jadi penyiar radio)

Soal kontroversi hati ini saya gak ambil pusing, karena sebagian orang, pembaca, blogger lainnya udah kadung kenalnya sama URl tettytanoyo.com dan alhamdulillah sejauh ini Blog ini membawa banyak manfaat buat saya dan mudah-mudahan buat orang lain juga.

🙈🙈🙈


Dan buat kamu yang lagi cari nama buat blog, semoga dapat segera menemukan pencerahan. Karena memang selanjutnya, nama blog kamu lah yang akan menjadi 'nama pena' dan dari situlah kamu akan dikenal dunia #tsaaahh



***

BTW, apa nih filosofi alamat blog kamu? Boleh sharingnya dong di kolom komentar. Siapa tau banyak yang terinspirasi.


😉😉😉
Makasih yaaaa :D

[Mommy Diary] Akhirnya Kifah Masuk SD



**Mau napas dulu**

Akhirnya hari ini tiba juga, hari berakhirnya liburan mama membuat sarapan dan bekal sekolah buat Kifah.

Setelah dua bulan lamanya libur karena Ramadhan dan lebaran, masa-masa hectic mikirin dan bikin bekal sekolah datang lagi.

Bekal kok dipikirin? IYA SUSAH TAUK MIKIRINNYA, BESOK MAU BEKAL APA KUSERING GALAUUUU.

Galau soalnya Kifah makannya rada susah. 

Jadi, selama kemarin sekolah, dia bawanya roti tawar 3, air minum sebotol, dan susu ultra sekotak besar.

Dengan istrirahat sebanyak 2x, jam 9.30 dan jam 12.00 siang dan di sekolah barunya gak ada kantin pulak, mama jadi galau buat nyetok bekal di tasnya supaya tahan 2 kali istirahat.

Sebenernya sih sekolahnya gak jauh dari rumah, paling 5 sampai 10 menit dari rumah kalau naik motor, kalau mau nganterin makanan di jam makan siang pun bisa banget.

TAPI MASALAHNYA KIFAH GAK BEGITU DOYAN NASI T______T

Pernah sekali kemarin dibekelin nasi, nugget, dan saos tomat. GAK DIMAKANNN. Kasian kan dari pada lapar gak makan, yaudin bawanya roti dan susu lagi setiap hari.

Mudah-mudahan gak bosen. 


Sebenernya Kifah gak sekolah di SD sih, tapi di MI atau Madrasah Ibtidaiyah. Bedanya kalau SD dibawah Kementrian Pendidikan, sedangkan MI dibawah naungan Kementrian Agama.

Di MI, selain pelajaran umum, ada tambahan muatan lokal Agama Islam dan juga pembiasaan karakter Islami. Misalnya, sholat Dhuha dan membaca Al-Qur'an sebelum belajar dimulai, dan Shalat Dzuhur berjamaah di jam istirahat siang.

Itu yang saya dan Abbiy suka dari MI, selain belajar mata pelajaran "duniawi", pelajaran "akhirat" pun harus diajarkan sejak dini. Mudah-mudahan karakter Islami itu bisa terbawa hingga dewasa, amiin. 

Dan FYI, menurut data yang dipaparkan Bapak Kepala Seksi Pendidikan Departemen Agama Kabupaten Bogor ketika sedang berkunjung ke sekolah kemarin, 97% MI yang ada di Kabupaten Bogor ini memang MI Swasta, sangat jarang sekali MI yang dibangun oleh pemerintah.

Wah, sebenernya sayang sekali sih kalau menurut saya.


Nyobain seragam pramuka baru, katanya mau cepet-cepet ikut camping

Hari Ke-1 

Sepertinya semua emak akan melakukan hal yang sama, yaitu nganterin anak di hari pertamanya ke sekolah.

Cuma bedanya, ada yang dianterin aja trus emaknya pulang lagi, dan ada juga yang nungguin anaknya sampe selesai sekolah di teras atau bahkan ada yang sambil ngintipin anaknya dari balik jendela.

Kalau saya sendiri milih yang pertama, soalnya di rumah PR Blog kerjaan rumah masih banyak nunggu di eksekusi, jadi nanti aja lah jemput ke sekolah kalau emang anaknya udah selesai belajar.

Lagian saya sengaja gak mau nungguin Kifah takut dia back to manis manja lagi sama Mamanya, sama kayak waktu pertama kali masuk TK. Biarlah dia belajar mandiri, dan gak berpikir bahwa sekoalah di SD pun harus ditungguin sama mamanya.


Ummi: "Ngapain aja Kif, di sekolah?"

Kifah: (diam saja)

Ummi: "Belajar apa sama Bu Guru?"

Kifah: (masih diam seribu bahasa)

Ummi: "Trus ngapain aja atuh, kok diem aja?"

Kifah: "Tadi aku BAB di sekolah. Boleh kok sama Bu Gurunya."

Ummi: (ngakak guling-guling)

Ya Alloh Kifah, masa hari pertama malah "setoran" di sekolah sih? Wkwkwkwk. Tapi bagus sih, udah bisa ke kamar mandi sendiri dan "bebersih" sendiri. 

Two Thumbs Up!

Hari Ke-2 

Hari kedua sekolah Kifah kembali hanya dianter jemput aja, gak ditungguin. 

Ummi: "Belajar apa Kif tadi?"

**standar amat ya pertanyaannya**

Kifah: "Belajar nulis, tapi susah, aku jadi gak fokus."

Eaaaaaaa.

Kifah: "Mi, sepatu aku sama kaos kaki gak ada, ilang."

Untungnya masih di sekolah.

Ummi: "Yaudah hayu cari di kelas."

Saya menyisir sekeliling kelas dan sekolah, ternyata sepatu ada di dekat tempat sampah, namun kaos kaki raib entah kemana.

Ummi: "Kok bisa ilang?"

Kifah: "Gak tau aku lupa naro."

Errrrggghhh.


Hari ke-3 

Ummi udah nungguin di parkiran, namun Kifah gak kunjung kelihatan, akhirnya inisiatif lah nyamperin masuk ke kelas.

Dan, taaaddddaaa. Ada anak yang masih ngerjain tulisan, dan itu adalah Kifahhhh.

Ummi: "Kif, kok belum selesai nulisnya?"

Kifah: (diem aja, lanjut nulis)

Bu Guru: "Tadi gak mau nulis, Ma."

Ummi: -____________-

**menghela nafas** **sabar-sabar**

Hari ke-4 

Ummi: "Sini Kif, tasnya ummi periksa, siapa tau ada PR."

Ummi: "Loh Kok ini pensil sama penghapus, penggaris, rautan, gak ada semua?!"

Kifah: "Aku lupa naro lagi."

Ummi: KIFFAAAAHHHHH.


Hari ke-5

**di atas motor pas pulang sekolah**

Kifah: "Mi, Ummi uangnya banyak ga?"

Ummi: "Nggggggg.... kenapa emangnya?"

Kifah: "Kalau harga kaos kaki berapaan, Mi?"

Ummi: "Ya lumayan, kenapa si?"

Kifah: "Kaos kaki aku ilang lagi, hihihi."

Ummi: T____________T 

Ammpuuuunnnn deh nii anakkkk.


Kegiatan Sekolah


Nyanyi lagu "Sepohon Kayu" sama temen sekelas.


Sabtu kemarin, dalam rangka khataman Iqro murid kelas 2, Kifah dan temen-temennya diminta Bu Guru untuk tampil ke panggung untuk turut memeriahkan acara khataman tersebut.

Jadi memang setelah masuk ke kelas 2, anak-anak diharapkan sudah khatam Iqro dan lanjut membaca Al-Qur'an.

Anak-anak kelas 2 yang akan mengikuti prosesi wisuda Iqro.

Semoga tahun depan Kifah juga bisa wisuda Iqro yaaa dan lanjut bisa ngaji Al-Qur'an.

Buat ekstrakulikuler, Kifah milih ikut Karate, dan Insya Alloh sore ini adalah latihan perdananya Kifah. 

Yeaaayyy.


***

Terharu juga ya ngeliat anak masuk sekolah dasar. Padahal dulu seringnya digendong, manja, bisa dicium-ciumin. Aduh, kok kamu cepet amat gedenya.

Makanya sekarang mau puas-puasin nyium sama mainin Aldebaran, takutnya entar dia keburu gede juga kayak kakaknya. 

Mwahahaha, Ummi tidak ridho kalian cepet banget gedenya. 

**dilema emak-emak, anak masih kecil disuruh cepet gede. Anak udah gede sedih, anaknya bukan bayi lagi, gak bisa diuwel-uwel**

Semoga Ummi bisa terus membersamai dan menyiapkan setiap jenjang pendidikan kalian berdua ya Nak, seterusnya dan seterusnya.  


Ammiinnn.



***

Kalau emaks, punya cerita apa aja nih di hari pertama sekolah anak-anak? Sharing yuk di kolom komentar :D

[Mommy Diary] Akhirnya Kifah Masuk SD



**Mau napas dulu**

Akhirnya hari ini tiba juga, hari berakhirnya liburan mama membuat sarapan dan bekal sekolah buat Kifah.

Setelah dua bulan lamanya libur karena Ramadhan dan lebaran, masa-masa hectic mikirin dan bikin bekal sekolah datang lagi.

Bekal kok dipikirin? IYA SUSAH TAUK MIKIRINNYA, BESOK MAU BEKAL APA KUSERING GALAUUUU.

Galau soalnya Kifah makannya rada susah. 

Jadi, selama kemarin sekolah, dia bawanya roti tawar 3, air minum sebotol, dan susu ultra sekotak besar.

Dengan istrirahat sebanyak 2x, jam 9.30 dan jam 12.00 siang dan di sekolah barunya gak ada kantin pulak, mama jadi galau buat nyetok bekal di tasnya supaya tahan 2 kali istirahat.

Sebenernya sih sekolahnya gak jauh dari rumah, paling 5 sampai 10 menit dari rumah kalau naik motor, kalau mau nganterin makanan di jam makan siang pun bisa banget.

TAPI MASALAHNYA KIFAH GAK BEGITU DOYAN NASI T______T

Pernah sekali kemarin dibekelin nasi, nugget, dan saos tomat. GAK DIMAKANNN. Kasian kan dari pada lapar gak makan, yaudin bawanya roti dan susu lagi setiap hari.

Mudah-mudahan gak bosen. 


Sebenernya Kifah gak sekolah di SD sih, tapi di MI atau Madrasah Ibtidaiyah. Bedanya kalau SD dibawah Kementrian Pendidikan, sedangkan MI dibawah naungan Kementrian Agama.

Di MI, selain pelajaran umum, ada tambahan muatan lokal Agama Islam dan juga pembiasaan karakter Islami. Misalnya, sholat Dhuha dan membaca Al-Qur'an sebelum belajar dimulai, dan Shalat Dzuhur berjamaah di jam istirahat siang.

Itu yang saya dan Abbiy suka dari MI, selain belajar mata pelajaran "duniawi", pelajaran "akhirat" pun harus diajarkan sejak dini. Mudah-mudahan karakter Islami itu bisa terbawa hingga dewasa, amiin. 

Dan FYI, menurut data yang dipaparkan Bapak Kepala Seksi Pendidikan Departemen Agama Kabupaten Bogor ketika sedang berkunjung ke sekolah kemarin, 97% MI yang ada di Kabupaten Bogor ini memang MI Swasta, sangat jarang sekali MI yang dibangun oleh pemerintah.

Wah, sebenernya sayang sekali sih kalau menurut saya.


Nyobain seragam pramuka baru, katanya mau cepet-cepet ikut camping

Hari Ke-1 

Sepertinya semua emak akan melakukan hal yang sama, yaitu nganterin anak di hari pertamanya ke sekolah.

Cuma bedanya, ada yang dianterin aja trus emaknya pulang lagi, dan ada juga yang nungguin anaknya sampe selesai sekolah di teras atau bahkan ada yang sambil ngintipin anaknya dari balik jendela.

Kalau saya sendiri milih yang pertama, soalnya di rumah PR Blog kerjaan rumah masih banyak nunggu di eksekusi, jadi nanti aja lah jemput ke sekolah kalau emang anaknya udah selesai belajar.

Lagian saya sengaja gak mau nungguin Kifah takut dia back to manis manja lagi sama Mamanya, sama kayak waktu pertama kali masuk TK. Biarlah dia belajar mandiri, dan gak berpikir bahwa sekoalah di SD pun harus ditungguin sama mamanya.


Ummi: "Ngapain aja Kif, di sekolah?"

Kifah: (diam saja)

Ummi: "Belajar apa sama Bu Guru?"

Kifah: (masih diam seribu bahasa)

Ummi: "Trus ngapain aja atuh, kok diem aja?"

Kifah: "Tadi aku BAB di sekolah. Boleh kok sama Bu Gurunya."

Ummi: (ngakak guling-guling)

Ya Alloh Kifah, masa hari pertama malah "setoran" di sekolah sih? Wkwkwkwk. Tapi bagus sih, udah bisa ke kamar mandi sendiri dan "bebersih" sendiri. 

Two Thumbs Up!

Hari Ke-2 

Hari kedua sekolah Kifah kembali hanya dianter jemput aja, gak ditungguin. 

Ummi: "Belajar apa Kif tadi?"

**standar amat ya pertanyaannya**

Kifah: "Belajar nulis, tapi susah, aku jadi gak fokus."

Eaaaaaaa.

Kifah: "Mi, sepatu aku sama kaos kaki gak ada, ilang."

Untungnya masih di sekolah.

Ummi: "Yaudah hayu cari di kelas."

Saya menyisir sekeliling kelas dan sekolah, ternyata sepatu ada di dekat tempat sampah, namun kaos kaki raib entah kemana.

Ummi: "Kok bisa ilang?"

Kifah: "Gak tau aku lupa naro."

Errrrggghhh.


Hari ke-3 

Ummi udah nungguin di parkiran, namun Kifah gak kunjung kelihatan, akhirnya inisiatif lah nyamperin masuk ke kelas.

Dan, taaaddddaaa. Ada anak yang masih ngerjain tulisan, dan itu adalah Kifahhhh.

Ummi: "Kif, kok belum selesai nulisnya?"

Kifah: (diem aja, lanjut nulis)

Bu Guru: "Tadi gak mau nulis, Ma."

Ummi: -____________-

**menghela nafas** **sabar-sabar**

Hari ke-4 

Ummi: "Sini Kif, tasnya ummi periksa, siapa tau ada PR."

Ummi: "Loh Kok ini pensil sama penghapus, penggaris, rautan, gak ada semua?!"

Kifah: "Aku lupa naro lagi."

Ummi: KIFFAAAAHHHHH.


Hari ke-5

**di atas motor pas pulang sekolah**

Kifah: "Mi, Ummi uangnya banyak ga?"

Ummi: "Nggggggg.... kenapa emangnya?"

Kifah: "Kalau harga kaos kaki berapaan, Mi?"

Ummi: "Ya lumayan, kenapa si?"

Kifah: "Kaos kaki aku ilang lagi, hihihi."

Ummi: T____________T 

Ammpuuuunnnn deh nii anakkkk.


Kegiatan Sekolah


Nyanyi lagu "Sepohon Kayu" sama temen sekelas.


Sabtu kemarin, dalam rangka khataman Iqro murid kelas 2, Kifah dan temen-temennya diminta Bu Guru untuk tampil ke panggung untuk turut memeriahkan acara khataman tersebut.

Jadi memang setelah masuk ke kelas 2, anak-anak diharapkan sudah khatam Iqro dan lanjut membaca Al-Qur'an.

Anak-anak kelas 2 yang akan mengikuti prosesi wisuda Iqro.

Semoga tahun depan Kifah juga bisa wisuda Iqro yaaa dan lanjut bisa ngaji Al-Qur'an.

Buat ekstrakulikuler, Kifah milih ikut Karate, dan Insya Alloh sore ini adalah latihan perdananya Kifah. 

Yeaaayyy.


***

Terharu juga ya ngeliat anak masuk sekolah dasar. Padahal dulu seringnya digendong, manja, bisa dicium-ciumin. Aduh, kok kamu cepet amat gedenya.

Makanya sekarang mau puas-puasin nyium sama mainin Aldebaran, takutnya entar dia keburu gede juga kayak kakaknya. 

Mwahahaha, Ummi tidak ridho kalian cepet banget gedenya. 

**dilema emak-emak, anak masih kecil disuruh cepet gede. Anak udah gede sedih, anaknya bukan bayi lagi, gak bisa diuwel-uwel**

Semoga Ummi bisa terus membersamai dan menyiapkan setiap jenjang pendidikan kalian berdua ya Nak, seterusnya dan seterusnya.  


Ammiinnn.



***

Kalau emaks, punya cerita apa aja nih di hari pertama sekolah anak-anak? Sharing yuk di kolom komentar :D