Diberdayakan oleh Blogger.

Rahasia Sukses Jual Batik Keris yang Melegenda

Image from batikkeris.co.id


[ADV]

Ada yang pernah dengar nama "Batik Keris?"

Sejarah

Awal mula jual Batik Keris dan kemudian berkembang hingga sekarang, dimulai dari Alm. Kasom Tjokrosa putro beserta dengan istrinya yaitu Gitini di tahun 1947. 

Pengetahuan seputar batik yang dikenalkan dari orang tua Alm. Kasom, menjadi modal untuk berdagang batik dan toko yang dibuka tersebut bernama Kerisdan berada di Jl. Kom. Yos Sudarsoa tau yang sekarang bernama Jl. Nonongan No. 62, Solo. 

Batik Keris saat ini memiliki pusat di Cemani, Grogol, Sukoharjo setelah berkembang dan mendirikan pabrik di Kleco. Batik Keris menjadi terkenal hingga saat ini karena beberapa alasan. 

Alasan batik keris terkenal dan melegenda yaitu:

Pertama adalah Batik Keris  sudah berdiri sejak 1947 dan mempertahankan keanekaragaman yang ada di Indonesia. 

Batik Keris memiliki corak yang tidak hanya corak batik klasik, namun juga modern dan kontemporer sehingga menggabungkan nuansa klasik atau vintage dengan modern dan membuat siapa saja dapat mengenakan batik. 


Kedua adalah batik Keris ini dapat digunakan oleh siapa saja dan dapat mencakup kalangan anak-anak hingga orang tua. Tidak hanya berdasarkan pada motif yang klasik seperti mega mendung ataupun motif batik kontemporer yang cocok digunakan oleh anak muda yang memiliki semangat muda, namun juga pada design pakaian. 

Untuk batik yang digunakan oleh anak muda, biasanya memiliki potongan yang lebih modern dibandingkan dengan batik yang dibuat untuk orang tua yang lebih memiliki potongan baju dan motif serta perpaduan warna yang lebih sederhana. 

Ketiga adalah bahan pewarna yang digunakan adalah pewarna alami sehingga lebih ramah lingkungan serta menimbulkan warna yang lebih khas. 

Beberapa bahan alami yang digunakan untuk memberikan warna pada batik sehingga jual Batik Keris tetap dapat berjalan dan berkembang namun tetap ramah lingkungan yaitu: 

Daun jati yang masih muda yang dapat memberikan warna merah kecoklatan.

Tarum. Indigo atau nila yang merupakan tanaman suku polong-polongan untuk warna biru. 

Kulit pohon serta daun mangga untuk memberikan warna hijau. 

Akar mengkudu untuk memberikan warna merah.

Daun andong untuk menghasilkan warna hijau. 

Kunyit untuk menghasilkan warna kuning. 

Sabut kelapa untuk memberikan warna krem kecoklatan.

Keempat adalah Batik Keris selalu memperkenalkan produknya atau koleksi terbarunya lewat pameran ataupun fashion show. 

Untuk melayani permintaan dari konsumen akan Batik Keris, banyak toko yang dapat dengan mudah ditemui tidak hanya di Solo namun juga di kota lainnya. Batik Keris memberdayakan masyarakat sekitar sehingga tidak hanya dapat mengembangkan bisnisnya hingga ke manca negara namun juga membantu perekonomian masyarakat sekitar. 

Kelima adalah Batik Keris selalu memperbarui design dan gaya untuk diaplikasikan ke produknya namun tetap menyelipkan budaya dari Indonesia sehingga tidak hanya dapat mengembangkan bisnis akan tetapi juga ikut untuk melestarikan kebudayaan di Indonesia. 

Banyaknya batik tentang budaya Indonesia adalah rahasia jual Batik Keris dan salah satunya adalah koleksi Puspa Nusa yang diperkenalkan di tahun 2013. 


Ciri dari batik ini adalah penggunaan warna yang cerah dan motif yang lebih bebas namun tidak meninggalkan motif klasik seperti untuk koleksi pria dengan motif sekar jagad ataupun bawonorejo dan memiliki warna gelap seperti sogan

Untuk wanita, design seperti baju terusan atau dress dan outer yang dilengkapi dengan ikat pinggang serut untuk pengikat melengkapi koleksi Puspa Nusa. 

Sedangkan untuk remaja, didominasi kemeja slim fit dengan motif yang bervariasi dan menggunakan warna yang cerah seperti kuning, orange dan ungu.

Itu ya informasi seputar Batik Keris yang melegenda di Indonesia, ada yang suka pakai batik juga? Motif apa sih yang paling kamu suka? Share yuk!

Rahasia Sukses Jual Batik Keris yang Melegenda

Image from batikkeris.co.id


[ADV]

Ada yang pernah dengar nama "Batik Keris?"

Sejarah

Awal mula jual Batik Keris dan kemudian berkembang hingga sekarang, dimulai dari Alm. Kasom Tjokrosa putro beserta dengan istrinya yaitu Gitini di tahun 1947. 

Pengetahuan seputar batik yang dikenalkan dari orang tua Alm. Kasom, menjadi modal untuk berdagang batik dan toko yang dibuka tersebut bernama Kerisdan berada di Jl. Kom. Yos Sudarsoa tau yang sekarang bernama Jl. Nonongan No. 62, Solo. 

Batik Keris saat ini memiliki pusat di Cemani, Grogol, Sukoharjo setelah berkembang dan mendirikan pabrik di Kleco. Batik Keris menjadi terkenal hingga saat ini karena beberapa alasan. 

Alasan batik keris terkenal dan melegenda yaitu:

Pertama adalah Batik Keris  sudah berdiri sejak 1947 dan mempertahankan keanekaragaman yang ada di Indonesia. 

Batik Keris memiliki corak yang tidak hanya corak batik klasik, namun juga modern dan kontemporer sehingga menggabungkan nuansa klasik atau vintage dengan modern dan membuat siapa saja dapat mengenakan batik. 


Kedua adalah batik Keris ini dapat digunakan oleh siapa saja dan dapat mencakup kalangan anak-anak hingga orang tua. Tidak hanya berdasarkan pada motif yang klasik seperti mega mendung ataupun motif batik kontemporer yang cocok digunakan oleh anak muda yang memiliki semangat muda, namun juga pada design pakaian. 

Untuk batik yang digunakan oleh anak muda, biasanya memiliki potongan yang lebih modern dibandingkan dengan batik yang dibuat untuk orang tua yang lebih memiliki potongan baju dan motif serta perpaduan warna yang lebih sederhana. 

Ketiga adalah bahan pewarna yang digunakan adalah pewarna alami sehingga lebih ramah lingkungan serta menimbulkan warna yang lebih khas. 

Beberapa bahan alami yang digunakan untuk memberikan warna pada batik sehingga jual Batik Keris tetap dapat berjalan dan berkembang namun tetap ramah lingkungan yaitu: 

Daun jati yang masih muda yang dapat memberikan warna merah kecoklatan.

Tarum. Indigo atau nila yang merupakan tanaman suku polong-polongan untuk warna biru. 

Kulit pohon serta daun mangga untuk memberikan warna hijau. 

Akar mengkudu untuk memberikan warna merah.

Daun andong untuk menghasilkan warna hijau. 

Kunyit untuk menghasilkan warna kuning. 

Sabut kelapa untuk memberikan warna krem kecoklatan.

Keempat adalah Batik Keris selalu memperkenalkan produknya atau koleksi terbarunya lewat pameran ataupun fashion show. 

Untuk melayani permintaan dari konsumen akan Batik Keris, banyak toko yang dapat dengan mudah ditemui tidak hanya di Solo namun juga di kota lainnya. Batik Keris memberdayakan masyarakat sekitar sehingga tidak hanya dapat mengembangkan bisnisnya hingga ke manca negara namun juga membantu perekonomian masyarakat sekitar. 

Kelima adalah Batik Keris selalu memperbarui design dan gaya untuk diaplikasikan ke produknya namun tetap menyelipkan budaya dari Indonesia sehingga tidak hanya dapat mengembangkan bisnis akan tetapi juga ikut untuk melestarikan kebudayaan di Indonesia. 

Banyaknya batik tentang budaya Indonesia adalah rahasia jual Batik Keris dan salah satunya adalah koleksi Puspa Nusa yang diperkenalkan di tahun 2013. 


Ciri dari batik ini adalah penggunaan warna yang cerah dan motif yang lebih bebas namun tidak meninggalkan motif klasik seperti untuk koleksi pria dengan motif sekar jagad ataupun bawonorejo dan memiliki warna gelap seperti sogan

Untuk wanita, design seperti baju terusan atau dress dan outer yang dilengkapi dengan ikat pinggang serut untuk pengikat melengkapi koleksi Puspa Nusa. 

Sedangkan untuk remaja, didominasi kemeja slim fit dengan motif yang bervariasi dan menggunakan warna yang cerah seperti kuning, orange dan ungu.

Itu ya informasi seputar Batik Keris yang melegenda di Indonesia, ada yang suka pakai batik juga? Motif apa sih yang paling kamu suka? Share yuk!

8 Hal Ini Ternyata Baru Bisa Saya Lakukan Setelah Menikah

8 Hal Ini Ternyata  Baru Bisa Saya Lakukan Setelah Menikah
Image from Pexels


Iya bener judulnya gitu.
.
.

DELAPAN HAL INI TERNYATA BARU BISA SAYA LAKUKAN SETELAH MENIKAH

.
.

Emang sebelum nikah kemana aja? 


RAPAT BROW RAPAT



Aku mah anak Kura-kura, Kuliah Rapat Kuliah Rapat. Jam terbangnya minim kalau urusan rumah tangga. Kalau ditanya AD ART baru paham, kalau ditanya bumbu rendang mah wassalam.

Jadi ya wayahna weh, baru bisa pas abis nikah. 

Eta oge kapaksa cigana



1. Masak Enak 

Jangan tanya soal masakan, 

Waktu ngekost paling sering masak telor dadar pake bumbu pecel instan. Dari pada ngemie mulu, takut tipes, mending ganti pake telor. Ramah perut dan ramah kantong. 

Tapinya mah kagak kena tipes, malah kena DBD T____T

*anaknya lemah*

*kalah sama nyamuk*


DAN INI MAKANAN PALING ENAK YANG SAYA MASAK LOH WAKTU NGEKOST.

Waktu ngekost ya seringnya beli lah di warteg, jarang masak di kostan kecuali teteh tingkat atau temen kamar ngajakin masak bareng. 

Pas udah nikah mah jangan ditanya. 


JANGAN DITANYA YAH, NGGAK JAUH BEDA.



Varian masakan mah udah nambah, gak telor dadar bumbu pecel doang, tambah macem-macem kek ayam goreng, ikan goreng, mie goreng, nasi goreng, 

semuanya di goreng, oseng oseng oseng. 

Ya minimal udah rada nambah dikit. 

Tapi yang harus digaris bawahi adalah enak versi saya yaks, penonton kagak boleh protes!

Gak tau tah kata yang lain mah.

Enak oge mereun.

Keseimbangan gula dan garam udah rada mendingan dibanding 6 tahun yang lalu. Gak dibilang pengen kawin mulu gara-gara keasinan. 

Bikin sambel?

Udah bisa dong! Udah bisa mencabe-cabein hati si Abbiy, yeah.

*life goals banget pokoknya mah*





2. Pake mesin cuci 

Lagi ngekost nyuci ya pake tangan sambil jongkok di kamar mandi. Nyucinya ya di lantai pake sabun cuci, disikatin bagian yang kotornya aja kek kerah, tangan baju, bawah rok, bagian lainnya mah yang penting kena aer. 


Bilas, kemudian jemur.


Nah, pas tinggal di rumah mertua, nyucinya pak mesin cuci. Bahaha, langsung dah kampungannya keluar, kagak bisa makenya kite. 


Pake mesin cuci diajarin si Abbiy, awalnya ngerasa ribet, harus isi air sampe setengah penuh dulu, belum lagi ganti airnya nanti, belum lagi ngeringinnya di spinner

Perasaan enakkan nyuci manual, tinggal gosrek ajah.

Tapi lama kelamaan pake, ketergantungan juga deh sama mesin cuci. Sampe sekarang I can't live without it

Komo deui mun usum hujan, fardhu 'ain hukumnya pake mesin cuci di rumah.



3. Benerin mesin cuci 


Pernah mesih cuci tiba-tiba gak bisa dipake spinnernya, ada air ngegenang di dalem spinner


Bingung juga kenapa airnya kok gak turun, malah makin banjir, otomatis cucian gak bisa dikeringin. Mesinnya gak bisa muter.


Karena penasaran, mesin cucinya saya bongkar belakangnya, modal obeng motor si abbiy yang ketinggalan di rumah. 

5 menit kemudian, mesin cucinya saya pasang lagi aja, da teu ngarti euy dikumahakeun.

*anaknya sotoy*

*bisa bongkar gak bisa pasang*

Tapi saya mah anaknya suka memacu adrenalin sih dasarnya, jadi saya cari-cari terus "penyakitnya", dan akhirnya ketemu juga masalah air banjir di spinner

.
.
ADA CELANA DALEM SI KIFAH NYANGKUT, NUTUPIN LUBANG PEMBUANGAN AIRNYA.
.
.

Udah diambil mah pake kayu, lancar lagi dongs mesinnya, spinner bisa muter, airnya gak banjir lagi.

*brb pasang spanduk terima service mesin cuci*


4. Isi token listrik 


Di rumah orang tua saya, di rumah mertua juga, kalau bayar listrik ya masih pasca bayar. Alias masih pake kwh meter jadul yang pake abodemen.

Waktu pindahan rumah, ternyata pake token listrik yang diisi pakai pulsa kayak HP. 

Dasar norak ya, pas mau beli pulsa listrik online ke tetangga, no ID kwh meternya ora dibawa. 

Kirain mah kayak beli voucher pulsa HP, kalau udah beli, dapet no pengisian ulang pulsa, bisa langsung dimasukkin ke kwh meter. Ternyata nggak yaks, harus dibawa nomer ID nya. 

Wkwkwk, norak amat.

Tapi sekarang mah udah khatam dong, pencet-pencet kwh meter buat masukkin pulsa listrik, segampang isi pulsa smartfren online buat internetan.




5.Benerin keran bocor


Dulu mah kalau keran di rumah bocor ya tungguin aja Bapak benerin, atau nyuruh tukang.

Tapi asa beda yah kalau udah jadi emak-emak mah, asa gatel tangan pengen ngoprek benerin keran sendiri. Mengingat harga TDL listrik dan air yang semakin mahal, masak iya mau ngehamburin air terus?

Ngenggg aja naek motor ke matrial, beli seal tape sama keran baru. 

Oprak oprak oprek. 

15 menit kemudian, keran air udah gak netes lagi.

.
.
YEAAAHHH LIFE GOALSS AGAINN
.
.

*brb nyetak banner*

*terima service pompa air*

*anaknya mudah jumawa*



Baca: Mau Renovasi Rumah? Baca Ini Dulu Ya!


6.Nyetrika sambil Berdiri 


Karena "termental block" si Mamah kalau nyetrika sambil berdiri itu pegel, seumur bisa nyetrika, baru sehabis nikah aja nyetrika sambil berdiri karena pakai meja setrika di rumah mertua dulu.

Mamah ngajarinnya nyetrika sambil lesehan di lantai, dialasin pakai seprei atau kain yang udah gak kepake, jadi aja gak berani nyetrika di meja setrika, da takut pegel tea.

Akhirnya teori si mamah termentahkan. 

Padahal mah enak-enak aja ning nyetrika sambil berdiri, ya kalau pegel mah pake weh kursi plastik, nyetrikanya sambil duduk di depan meja setrika. 

Cuman masalah pake meja setrika itu satu sih.

.
.

MALES NGELIPETNYA LAGI KALAU UDAHAN.



7.Masang Galon 


Dulu, kalau beli galon, pasti mamang galonnya yang masang galon ke dispenser. 

Karena wanita adalah makhluk yang lemah dan berhati lembut, jadi pantang dong buat masang galon sendiri. 



HAROM


Setelah nikah mah wew ah.

Masang galon harus bisa sendiri, gak boleh nungguin si mamang yang nganterin bantuin masang. 

Apalagi nungguin suami pulang kerja, keburu dehidrasi sekeluarga.


*olesin salep otot*

*pasang koyo cabe*



Baca: Kenapa Harus Cari Istri yang Mau Diajak Susah?


8.Masang tabung gas LPG


NAH INI YANG PALING LIFE GOALS


"Dan diantara tanda-tanda ketakutan ibu-ibu adalah masang tabung LPG sendiri"

Cung ah yang masih parno masang tabung gas LPG ???

Pasti kalau liat tabung gas LPG pertama kali yang diinget pasti kata "meledak" ya kan? 

Sebelum memberanikan diri, tugas pasang tabung gas LPG mutlak kerjaannya abbiy. Saya mah tau nyetrekin kompornya aja. 

Tapi gas abis pas masak, gak mungkin kan nungguin si abbiy pulang? masa minta tolong tetangga? kan malu. 

Takut dikatain kampring, dikatain payah, dikatain cuman bisa jajan doang, cuman bisa nangis doang, cuman bisa bikin alis doang, masang tabung gas aja gak becus, cih.  


Soalnya aku mah anaknya baperan sist, udah gitu gengsian, wekekekek. 


Lebih baik bisa sendiri kan. Biar gak malu, biar dibilang istri solehah perhiasan dunia. 


*brb cari muka*

*mukanya juga masih caludih belum mandi*

*caludih mean dekil, kumel, kucel, kuleuheu*


......



Coba, hal apa saja yang baru bisa kamu lakukan setelah menikah?


Ceritain yukz!




8 Hal Ini Ternyata Baru Bisa Saya Lakukan Setelah Menikah

8 Hal Ini Ternyata  Baru Bisa Saya Lakukan Setelah Menikah
Image from Pexels


Iya bener judulnya gitu.
.
.

DELAPAN HAL INI TERNYATA BARU BISA SAYA LAKUKAN SETELAH MENIKAH

.
.

Emang sebelum nikah kemana aja? 


RAPAT BROW RAPAT



Aku mah anak Kura-kura, Kuliah Rapat Kuliah Rapat. Jam terbangnya minim kalau urusan rumah tangga. Kalau ditanya AD ART baru paham, kalau ditanya bumbu rendang mah wassalam.

Jadi ya wayahna weh, baru bisa pas abis nikah. 

Eta oge kapaksa cigana



1. Masak Enak 

Jangan tanya soal masakan, 

Waktu ngekost paling sering masak telor dadar pake bumbu pecel instan. Dari pada ngemie mulu, takut tipes, mending ganti pake telor. Ramah perut dan ramah kantong. 

Tapinya mah kagak kena tipes, malah kena DBD T____T

*anaknya lemah*

*kalah sama nyamuk*


DAN INI MAKANAN PALING ENAK YANG SAYA MASAK LOH WAKTU NGEKOST.

Waktu ngekost ya seringnya beli lah di warteg, jarang masak di kostan kecuali teteh tingkat atau temen kamar ngajakin masak bareng. 

Pas udah nikah mah jangan ditanya. 


JANGAN DITANYA YAH, NGGAK JAUH BEDA.



Varian masakan mah udah nambah, gak telor dadar bumbu pecel doang, tambah macem-macem kek ayam goreng, ikan goreng, mie goreng, nasi goreng, 

semuanya di goreng, oseng oseng oseng. 

Ya minimal udah rada nambah dikit. 

Tapi yang harus digaris bawahi adalah enak versi saya yaks, penonton kagak boleh protes!

Gak tau tah kata yang lain mah.

Enak oge mereun.

Keseimbangan gula dan garam udah rada mendingan dibanding 6 tahun yang lalu. Gak dibilang pengen kawin mulu gara-gara keasinan. 

Bikin sambel?

Udah bisa dong! Udah bisa mencabe-cabein hati si Abbiy, yeah.

*life goals banget pokoknya mah*





2. Pake mesin cuci 

Lagi ngekost nyuci ya pake tangan sambil jongkok di kamar mandi. Nyucinya ya di lantai pake sabun cuci, disikatin bagian yang kotornya aja kek kerah, tangan baju, bawah rok, bagian lainnya mah yang penting kena aer. 


Bilas, kemudian jemur.


Nah, pas tinggal di rumah mertua, nyucinya pak mesin cuci. Bahaha, langsung dah kampungannya keluar, kagak bisa makenya kite. 


Pake mesin cuci diajarin si Abbiy, awalnya ngerasa ribet, harus isi air sampe setengah penuh dulu, belum lagi ganti airnya nanti, belum lagi ngeringinnya di spinner

Perasaan enakkan nyuci manual, tinggal gosrek ajah.

Tapi lama kelamaan pake, ketergantungan juga deh sama mesin cuci. Sampe sekarang I can't live without it

Komo deui mun usum hujan, fardhu 'ain hukumnya pake mesin cuci di rumah.



3. Benerin mesin cuci 


Pernah mesih cuci tiba-tiba gak bisa dipake spinnernya, ada air ngegenang di dalem spinner


Bingung juga kenapa airnya kok gak turun, malah makin banjir, otomatis cucian gak bisa dikeringin. Mesinnya gak bisa muter.


Karena penasaran, mesin cucinya saya bongkar belakangnya, modal obeng motor si abbiy yang ketinggalan di rumah. 

5 menit kemudian, mesin cucinya saya pasang lagi aja, da teu ngarti euy dikumahakeun.

*anaknya sotoy*

*bisa bongkar gak bisa pasang*

Tapi saya mah anaknya suka memacu adrenalin sih dasarnya, jadi saya cari-cari terus "penyakitnya", dan akhirnya ketemu juga masalah air banjir di spinner

.
.
ADA CELANA DALEM SI KIFAH NYANGKUT, NUTUPIN LUBANG PEMBUANGAN AIRNYA.
.
.

Udah diambil mah pake kayu, lancar lagi dongs mesinnya, spinner bisa muter, airnya gak banjir lagi.

*brb pasang spanduk terima service mesin cuci*


4. Isi token listrik 


Di rumah orang tua saya, di rumah mertua juga, kalau bayar listrik ya masih pasca bayar. Alias masih pake kwh meter jadul yang pake abodemen.

Waktu pindahan rumah, ternyata pake token listrik yang diisi pakai pulsa kayak HP. 

Dasar norak ya, pas mau beli pulsa listrik online ke tetangga, no ID kwh meternya ora dibawa. 

Kirain mah kayak beli voucher pulsa HP, kalau udah beli, dapet no pengisian ulang pulsa, bisa langsung dimasukkin ke kwh meter. Ternyata nggak yaks, harus dibawa nomer ID nya. 

Wkwkwk, norak amat.

Tapi sekarang mah udah khatam dong, pencet-pencet kwh meter buat masukkin pulsa listrik, segampang isi pulsa smartfren online buat internetan.




5.Benerin keran bocor


Dulu mah kalau keran di rumah bocor ya tungguin aja Bapak benerin, atau nyuruh tukang.

Tapi asa beda yah kalau udah jadi emak-emak mah, asa gatel tangan pengen ngoprek benerin keran sendiri. Mengingat harga TDL listrik dan air yang semakin mahal, masak iya mau ngehamburin air terus?

Ngenggg aja naek motor ke matrial, beli seal tape sama keran baru. 

Oprak oprak oprek. 

15 menit kemudian, keran air udah gak netes lagi.

.
.
YEAAAHHH LIFE GOALSS AGAINN
.
.

*brb nyetak banner*

*terima service pompa air*

*anaknya mudah jumawa*



Baca: Mau Renovasi Rumah? Baca Ini Dulu Ya!


6.Nyetrika sambil Berdiri 


Karena "termental block" si Mamah kalau nyetrika sambil berdiri itu pegel, seumur bisa nyetrika, baru sehabis nikah aja nyetrika sambil berdiri karena pakai meja setrika di rumah mertua dulu.

Mamah ngajarinnya nyetrika sambil lesehan di lantai, dialasin pakai seprei atau kain yang udah gak kepake, jadi aja gak berani nyetrika di meja setrika, da takut pegel tea.

Akhirnya teori si mamah termentahkan. 

Padahal mah enak-enak aja ning nyetrika sambil berdiri, ya kalau pegel mah pake weh kursi plastik, nyetrikanya sambil duduk di depan meja setrika. 

Cuman masalah pake meja setrika itu satu sih.

.
.

MALES NGELIPETNYA LAGI KALAU UDAHAN.



7.Masang Galon 


Dulu, kalau beli galon, pasti mamang galonnya yang masang galon ke dispenser. 

Karena wanita adalah makhluk yang lemah dan berhati lembut, jadi pantang dong buat masang galon sendiri. 



HAROM


Setelah nikah mah wew ah.

Masang galon harus bisa sendiri, gak boleh nungguin si mamang yang nganterin bantuin masang. 

Apalagi nungguin suami pulang kerja, keburu dehidrasi sekeluarga.


*olesin salep otot*

*pasang koyo cabe*



Baca: Kenapa Harus Cari Istri yang Mau Diajak Susah?


8.Masang tabung gas LPG


NAH INI YANG PALING LIFE GOALS


"Dan diantara tanda-tanda ketakutan ibu-ibu adalah masang tabung LPG sendiri"

Cung ah yang masih parno masang tabung gas LPG ???

Pasti kalau liat tabung gas LPG pertama kali yang diinget pasti kata "meledak" ya kan? 

Sebelum memberanikan diri, tugas pasang tabung gas LPG mutlak kerjaannya abbiy. Saya mah tau nyetrekin kompornya aja. 

Tapi gas abis pas masak, gak mungkin kan nungguin si abbiy pulang? masa minta tolong tetangga? kan malu. 

Takut dikatain kampring, dikatain payah, dikatain cuman bisa jajan doang, cuman bisa nangis doang, cuman bisa bikin alis doang, masang tabung gas aja gak becus, cih.  


Soalnya aku mah anaknya baperan sist, udah gitu gengsian, wekekekek. 


Lebih baik bisa sendiri kan. Biar gak malu, biar dibilang istri solehah perhiasan dunia. 


*brb cari muka*

*mukanya juga masih caludih belum mandi*

*caludih mean dekil, kumel, kucel, kuleuheu*


......



Coba, hal apa saja yang baru bisa kamu lakukan setelah menikah?


Ceritain yukz!




7 Alasan Enggan Mengikuti Lomba Blog

Image from Pexels


"You are not born a winner, you are not born a loser.
You are born a chooser"

Anonim



Dulu, 

Dulu banget,

Saya paling rajin ikut lomba blog. 

Misalkan ada 10 lomba blog, pasti sepuluh sepuluhnya saya babat habis. Mulai dari nyari konsep, foto, nyari data, sampe bacain postingan peserta lain.

Rela begadang demi totalitas perlombaan bukan lagi halangan. Keluar uang buat beli produk yang dilombain? Gak masalah cyin, JABANIN.

Mwahaha. 

Dulu aku se-kompetitif itu Sist sebelum dunia persilatan gunjang-ganjing #apasyeh.

Sekarang? Hmmm, info lomba aja gak pernah liat, dan paling kalo liat cuman bilang:

"OOOhhhh, ada lomba brand itu

"OOOOhhh, DL nya 56 detik lagi

"OOOOhhh, Aldebaran ngantuk"

zZZZZZ

....

Baca: Ternyata Ngeblog Membuat Saya Banyak Belajar  Berbagai Hal Ini



Keengganan saya untuk gak ikut ramein lomba blog sekarang ini bukan tanpa alasan yang jelas. 

Berikut perinciannya:


1. Banyak Saingan

Minder sama seleb lomba.

Pernah gak sih, pas mau ikut lomba, trus liat si nganu ikut lomba, langsung brb ke mini market beli es krim "I KNOW YOU WANT ME, YOU KNOW I WONCYAH?

Seleb lomba blog sekarang udah banyak, sering banget menang, pokoknya kalau udah dia ikut lomba, angka harapan menang udah tipis kayak dompet belum gajian.

Nah, gegara liat yang sering menangan itu, yang infografisnya cetar membahenol, yang videonya mantap surantap,  aku jadi jarang ngelomba.

*Maaf aku anaknya rada cemen*

*Suka baper juga kadang*


Setiap kali liat postingan seleb lomba, aku udah gak punya niatan ngelomba lagi.

.
.
CASE CLOSED


2. Kesibukan

Dua anak cukup.

Cukup membuatku sibuk di rumah lah ya. Satunya sekolah, satunya masih nemplok mamah melulu. 

Gak sempet banget atulah buat ikutan lomba mah, masih bisa posting di blog aja udah uyuhan.

Terakhir ikut lomba blog tentang bisnis di usia muda, baca yaaa.


3. Lupa Deadline

Pas ada lomba jalan-jalan ke Bali dan nginep di Hotel itu saya udah nulis ide tulisan, udah nulis kisi-kisi (((KISI KISI))) di buku catetan.

Dan tau gak pas mau nulis di laptop, dan nyocokin tanggal di laptop sama tanggal Deadline, udah kelewat DUA HARI MASAAA deadlinenya.

*brb lanjut pompa ASI*



4. Hadiah Kurang Menarik

Dih anaknya belagu.

Bukan gitu sih, karena nulis materi lombanya udah susah banget waktunya, jadi milih yang hadiahnya rada menantang. 

*tapi lombanya pasti banyak yang ikutan*

Trus kayak yang hadiahnya jalan-jalan,  langsung gak niat ikut, soalnya inget anak sama suami. 

Aku gak bisa, gak bisa jauh dari bayi yang masih ASI. 

Jadi ya agak subjektif sih sebenernya, hadiah jalan-jalan emang gak diperuntukan buat emak blogger yang masih ngasuh balita. Kalau buat yang lain mah ya menarik-menarik aja mereuuuunnn


5. Bosan

Kadang ya bosen aja ngelomba, postingan banyaknya tag lomba blog melulu, udah gitu banyaknya muji produk yang dilombain tapi gak nyobain T____T, hayati bisa lelah juga. 

Apalagi ikutan lomba gadget, 80% konsep tulisannya pasti ngejabarin spesifikasi, keunggulan, dll. Berasa jenuh aja gitu nulisnya, mungkin perlu nuansa baru dari sisi cara nulisnya. 

Atau emang anaknya kurang kreatif kali. 

Wkwkwk.


6. Rawan Terjadi Kecurangan/kejanggalan

Ini lagi happening banget.

Adanya kecurangan atau kejanggalan dalam teknis lomba juga bikin saya males ngelomba. 

Males aja ya keleus udah nulis capek trus lombanya fiktif.

Untungnya belum pernah ngalamin sih, tapi ngebaca cerita temen-temen yang pernah ngerasain "dikadalin" sama panitia lomba ya nyesek juga. 

Ya kali udah lah jangan ada kejadian yang aneh-aneh dengan modus lomba tapi fiktif, kesian lah kita blogger yang semangat buat menang dan dapet hadiah tau-taunya,


ZONNKKKKK.


7. Teralihkan oleh Job 

Ini jugaaaa.

Ada beberapa temen blogger yang sering ikut lomba blog, tapi sekarang postingannya lebih banyak sponsored post

Gak apa-apa sih sebenernya, sah-sah aja.

Baca: Review JAFRA Advanced Dynamics Mattifying Solusi untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat

Termasuk saya juga, kalau ada sponsored post dan deadline lomba di waktu yang sama, otomatis lebih milih sponsored post yang lebih "pasti" dari pada lomba blog yang masih gambling


*blogger realistis*

*padahal jarang dapet sponsored post *

*padahal lagi kode*


....

Gitu aja sih, 

ada yang semangat ngelombanya drop juga kek saya kah?