Diberdayakan oleh Blogger.

Samarinda dan Wisata Air yang Mempesona


Source: http://data.1freewallpapers.com/download/island-coast-beach-trees-landscape-desktop.jpg


[ADV]

Ada yang sudah pernah ke Samarinda?

Jujur saya mah BELUM.

Ya walau belum pernah ke Samarinda, saya punya informasi bagus nih tentang kota Samarinda.

Samarinda adalah ibu kota Kalimatan Timur, namun belum banyak masyarakat yang memasukan kota Samarinda ini sebagai destinasi wisata mereka meskipun kota Samarinda ini ialah kota transit untuk menuju ke kepulauan derawan yang terkenal. 

Faktanya ada beberapa obyek wisata yang indah tak kalah dengan obyek wisata terkenal lainnya. 

Pulau Beras Basah 

Obyek wisata pertama yang akan di bahas adalah Pulau Beras Basah nama obyek wisata yang unik ini terletak di Bontang, Kalimantan Timur atau lebih tepatnya di Selat Makasar. 

Jika anda ingin peri kesini kira-kira anda membutuhkan waktu kurang lebih berkisar 3 jam dari kota Samarinda. Jauh memang bukan menjadi masalah, karena selama perjalanan yang anda tempuh, dijamin anda tak akan merasa bosan melihat keindahan Pulau Beras Basah dengan pasir putihnya yang terlihat seperti kilauan mutiara bersinar di terpa matahari dan air jernih yang berwarna kebiruan seakan mengajak anda untuk segera menceburkan diri anda dan bersantai di dalamnya. 
Pulau Beras Basah
Source:http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2014/09/Pulau-Beras-Basah.jpg


Tak hanya itu anda juga akan disambut dengan bangunan yang menjulang tinggi yaitu sebuah mercusuar tua yang tidak lagi dipakai. Bukan hanya indahnya pemandangan pasir putih dan pantainya yang aduhai tapi juga alam bawah lautnya yang mampu membuat anda berdecak kagum dan tak boleh di lewatkan. 

Transportasi yang bisa menjadi pilihan anda untuk kemari bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun bus AC yang mengarah ke Bontang dengan biaya sekitar 100.000 rupiah kemudian dari daerah bontang anda melanjutkan perjalanan untuk menuju pelabuhan Tanjung Laut dan naik kapal ke arah pulau beras basah dengan biaya tiket kapal sekitar 40.000 rupiah/orang atau jika anda ingin menyewa satu kapala dengan muatan 10 orang anda bisa membayar sebesar 400.000 rupiah atau 500.000 rupiah untuk antar sekaligus jemput.


Pulau Kumala 

Lain halnya dengan Pulau Beras Basah lain pula Pulau Kumala. Obyek wisata ini berada di Samarinda yang ada di tengah-tengah sungai Mahakam. Awal sungai ini terbentuk adalah dari pengendapan lumpur sungai dan jika kita lihat dari bentuknya akan terlihat seperti perahu terbalik. 

Pulau Kumala
Source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiLBTHnjJ8EqUnLswdBqbPFCJq0AnsDPU3xFMxEyqIPhpowFUcIt2gXWp_ERFt-NmS3YJT-rS-O64WPgxbpVGXi_AwD-XjBA0350tNKmGgVx8lUr4mZFhqNRWGYKiFDgALkAvrDISkrKI/s1600/Pulau+Kumala.jpg

Lokasi yang satu ini hampir mirip dengan Taman Mini Indonesia di Jakarta karena Pulau Kumala ini merupakan gambaran kebudayaan kalimantan dimulai dari bangunan adat, candi serta patung lembunya. 

Tak hanya bangunan khas budaya kalimantan namun juga ada tempat rekreasi permainan modern diantaranya sky tower dengan tinggi 75 meter serta kereta mini dan juga kereta gantung, tak lupa ada juga komidi putar yang dijamin wahana-wahana ini akan membuat liburan anda menjadi lebih seru dan berwarna. 

Untuk menaiki wahana -wahana tersebut anda akan dikenai tarif 1.500-10.000 rupiah untuk setiap permainan. Bagi anda yang ingin berkeliling tersedia mobil wisata dengan tarif berkisar 4.000 rupiah/ orang namun jika jumlah penumpangnya tak mencapai 5 orang maka mobil ini hanya bisa disewa dengan biaya 20.000 rupiah. tak perlu khawatir lapar juga karena ada banyak tempat makan serta hotel bagi anda yang ingin menginap yang dapat anda pesan di sini  dengan situs Traveloka. 

Air Terjun Merah 

Air Terjun Tanah merah adalah obyek wisata di Samarinda yang berlokasi di Dusun Purwosari berkisar 14 kilometer dari Kota Samarinda. Lokasi obyek wisata ini sangat mudah ditemukan karena dapat diakses kendaraan umum, anda cukup naik angkutan umum dengan jurusan pasar Segiri hingga sungai Siring. 
Air Terjun Tanah Merah
Source:http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2014/09/Air-Terjun-Tanah-Merah.jpg

Air terjun ini cukup unik karena dengan ketinggian 15 meter anda akan melihat air ini mengalir dengan jernih dan bersih namun ketika jatuh dan menyentuh permukaan maka warnanya berubah menjadi keruh kemerahan dikarenakan sejenis gambut. 

Meski begitu obyek wisata ini ramai dikunjungi pada setiap masa liburan tiba. Bila anda hanya ingin menikmati pemandangan air terjun sambil berfoto - foto anda bisa bersantai di gazebo atau berwisata kuliner di tempat makan di sini. 

Tak perlu khawatir jika membawa anak kecil karena disini juga disediakan area untuk bermain anak kecil . Tiket masuk ke obyek wisata ini sendiri tak akan menguras kantong anda hanya 5.000 rupiah/orang dan tarif parkir 2.000 rupiah untuk kendaraan roda 2 dan 5.000 rupiah untuk kendaraan roda empat. 

Air Terjun Pinang Seribu 

Air terjun lainnya yang bisa di temukan di Samarinda adalah air terjun Pinang Seribu yang unik karena bentuknya yang seperti undakan tangga jadi bisa anda naiki. 

Air terjun ini berlokasi di kelurahan Sempaja Utara. Tak perlu khawatir berbahaya jika kemari bersama si kecil karena aliran air di sini tidaklah terlalu deras dan cukup aman. 

Air Terjun Pinang Seribu
Source: http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2014/09/Air-Terjun-Pinang-Seribu.png

Tak hanya bermain air anda juga bisa menyewa sepeda air dengan harga 15.000 rupiah dan mengelilingi danau buatan atau jika anda suka memancing maka anda bisa membayar sebesar 10.000 rupiah dan memancing sepuasnya tak perlu khawatir jika ingin berlama-lama disini karena ada banyak gazebo untuk tempat anda bersantai. 

Dengan tiket 5.000 rupiah anda sudah bisa menikmati percikan air terjun yang menyegarkan sambil bermain bersama keluarga anda. 

Sungai Mahakam 

Jembatan Mahakam
Source: wikipedia.org

Di sungai mahakam ternyata ada hewan mamalia air tawar yang populasinya mulai menurun dan terancam punah. Sungai mahakam ini adalah sungai terbesar di kaltim yang bermuaranya di Selat Makassar. 

Dengan panjang 920 km melintasi kabupaten di Kutai Barat sampai kabupaten di Kutai Kartanegara dan kota Samarinda. 

Pesut Mahakam ini sendiri juga menjadi hewan simbol dari kota Samarinda. Bagi anda yang sudah berlenggang ke kota Samarinda, banyak sekali hotel berbintang tiga yang berada di kawasan jalan Letjen S.Parman sudah menyiapkan tempat bagi anda menginap.


Gimana? Tertarik untuk traveling ke kota Samarinda?

Samarinda dan Wisata Air yang Mempesona


Source: http://data.1freewallpapers.com/download/island-coast-beach-trees-landscape-desktop.jpg


[ADV]

Ada yang sudah pernah ke Samarinda?

Jujur saya mah BELUM.

Ya walau belum pernah ke Samarinda, saya punya informasi bagus nih tentang kota Samarinda.

Samarinda adalah ibu kota Kalimatan Timur, namun belum banyak masyarakat yang memasukan kota Samarinda ini sebagai destinasi wisata mereka meskipun kota Samarinda ini ialah kota transit untuk menuju ke kepulauan derawan yang terkenal. 

Faktanya ada beberapa obyek wisata yang indah tak kalah dengan obyek wisata terkenal lainnya. 

Pulau Beras Basah 

Obyek wisata pertama yang akan di bahas adalah Pulau Beras Basah nama obyek wisata yang unik ini terletak di Bontang, Kalimantan Timur atau lebih tepatnya di Selat Makasar. 

Jika anda ingin peri kesini kira-kira anda membutuhkan waktu kurang lebih berkisar 3 jam dari kota Samarinda. Jauh memang bukan menjadi masalah, karena selama perjalanan yang anda tempuh, dijamin anda tak akan merasa bosan melihat keindahan Pulau Beras Basah dengan pasir putihnya yang terlihat seperti kilauan mutiara bersinar di terpa matahari dan air jernih yang berwarna kebiruan seakan mengajak anda untuk segera menceburkan diri anda dan bersantai di dalamnya. 
Pulau Beras Basah
Source:http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2014/09/Pulau-Beras-Basah.jpg


Tak hanya itu anda juga akan disambut dengan bangunan yang menjulang tinggi yaitu sebuah mercusuar tua yang tidak lagi dipakai. Bukan hanya indahnya pemandangan pasir putih dan pantainya yang aduhai tapi juga alam bawah lautnya yang mampu membuat anda berdecak kagum dan tak boleh di lewatkan. 

Transportasi yang bisa menjadi pilihan anda untuk kemari bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun bus AC yang mengarah ke Bontang dengan biaya sekitar 100.000 rupiah kemudian dari daerah bontang anda melanjutkan perjalanan untuk menuju pelabuhan Tanjung Laut dan naik kapal ke arah pulau beras basah dengan biaya tiket kapal sekitar 40.000 rupiah/orang atau jika anda ingin menyewa satu kapala dengan muatan 10 orang anda bisa membayar sebesar 400.000 rupiah atau 500.000 rupiah untuk antar sekaligus jemput.


Pulau Kumala 

Lain halnya dengan Pulau Beras Basah lain pula Pulau Kumala. Obyek wisata ini berada di Samarinda yang ada di tengah-tengah sungai Mahakam. Awal sungai ini terbentuk adalah dari pengendapan lumpur sungai dan jika kita lihat dari bentuknya akan terlihat seperti perahu terbalik. 

Pulau Kumala
Source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiLBTHnjJ8EqUnLswdBqbPFCJq0AnsDPU3xFMxEyqIPhpowFUcIt2gXWp_ERFt-NmS3YJT-rS-O64WPgxbpVGXi_AwD-XjBA0350tNKmGgVx8lUr4mZFhqNRWGYKiFDgALkAvrDISkrKI/s1600/Pulau+Kumala.jpg

Lokasi yang satu ini hampir mirip dengan Taman Mini Indonesia di Jakarta karena Pulau Kumala ini merupakan gambaran kebudayaan kalimantan dimulai dari bangunan adat, candi serta patung lembunya. 

Tak hanya bangunan khas budaya kalimantan namun juga ada tempat rekreasi permainan modern diantaranya sky tower dengan tinggi 75 meter serta kereta mini dan juga kereta gantung, tak lupa ada juga komidi putar yang dijamin wahana-wahana ini akan membuat liburan anda menjadi lebih seru dan berwarna. 

Untuk menaiki wahana -wahana tersebut anda akan dikenai tarif 1.500-10.000 rupiah untuk setiap permainan. Bagi anda yang ingin berkeliling tersedia mobil wisata dengan tarif berkisar 4.000 rupiah/ orang namun jika jumlah penumpangnya tak mencapai 5 orang maka mobil ini hanya bisa disewa dengan biaya 20.000 rupiah. tak perlu khawatir lapar juga karena ada banyak tempat makan serta hotel bagi anda yang ingin menginap yang dapat anda pesan di sini  dengan situs Traveloka. 

Air Terjun Merah 

Air Terjun Tanah merah adalah obyek wisata di Samarinda yang berlokasi di Dusun Purwosari berkisar 14 kilometer dari Kota Samarinda. Lokasi obyek wisata ini sangat mudah ditemukan karena dapat diakses kendaraan umum, anda cukup naik angkutan umum dengan jurusan pasar Segiri hingga sungai Siring. 
Air Terjun Tanah Merah
Source:http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2014/09/Air-Terjun-Tanah-Merah.jpg

Air terjun ini cukup unik karena dengan ketinggian 15 meter anda akan melihat air ini mengalir dengan jernih dan bersih namun ketika jatuh dan menyentuh permukaan maka warnanya berubah menjadi keruh kemerahan dikarenakan sejenis gambut. 

Meski begitu obyek wisata ini ramai dikunjungi pada setiap masa liburan tiba. Bila anda hanya ingin menikmati pemandangan air terjun sambil berfoto - foto anda bisa bersantai di gazebo atau berwisata kuliner di tempat makan di sini. 

Tak perlu khawatir jika membawa anak kecil karena disini juga disediakan area untuk bermain anak kecil . Tiket masuk ke obyek wisata ini sendiri tak akan menguras kantong anda hanya 5.000 rupiah/orang dan tarif parkir 2.000 rupiah untuk kendaraan roda 2 dan 5.000 rupiah untuk kendaraan roda empat. 

Air Terjun Pinang Seribu 

Air terjun lainnya yang bisa di temukan di Samarinda adalah air terjun Pinang Seribu yang unik karena bentuknya yang seperti undakan tangga jadi bisa anda naiki. 

Air terjun ini berlokasi di kelurahan Sempaja Utara. Tak perlu khawatir berbahaya jika kemari bersama si kecil karena aliran air di sini tidaklah terlalu deras dan cukup aman. 

Air Terjun Pinang Seribu
Source: http://anekatempatwisata.com/wp-content/uploads/2014/09/Air-Terjun-Pinang-Seribu.png

Tak hanya bermain air anda juga bisa menyewa sepeda air dengan harga 15.000 rupiah dan mengelilingi danau buatan atau jika anda suka memancing maka anda bisa membayar sebesar 10.000 rupiah dan memancing sepuasnya tak perlu khawatir jika ingin berlama-lama disini karena ada banyak gazebo untuk tempat anda bersantai. 

Dengan tiket 5.000 rupiah anda sudah bisa menikmati percikan air terjun yang menyegarkan sambil bermain bersama keluarga anda. 

Sungai Mahakam 

Jembatan Mahakam
Source: wikipedia.org

Di sungai mahakam ternyata ada hewan mamalia air tawar yang populasinya mulai menurun dan terancam punah. Sungai mahakam ini adalah sungai terbesar di kaltim yang bermuaranya di Selat Makassar. 

Dengan panjang 920 km melintasi kabupaten di Kutai Barat sampai kabupaten di Kutai Kartanegara dan kota Samarinda. 

Pesut Mahakam ini sendiri juga menjadi hewan simbol dari kota Samarinda. Bagi anda yang sudah berlenggang ke kota Samarinda, banyak sekali hotel berbintang tiga yang berada di kawasan jalan Letjen S.Parman sudah menyiapkan tempat bagi anda menginap.


Gimana? Tertarik untuk traveling ke kota Samarinda?

Mitos Pasca Melahirkan: Pernah Ngalamin yang Mana Moms?

mitos pasca melahirkan


"Masih dalam rangka menunggu kontraksi"

"Yeah, udah masuk 4O minggu"

"Elus perut"

.......



Karena ini adalah kehamilan kedua, so pasti saya pernah ngalamin kehamilan yang pertama. 

Yaiyes lah.

Namanya hamil pertama dulu, seringnya saya bingung, bertanya tanya seputar perawatan bayi yang baru lahir. Rada ababil lah, soalnya waktu itu saya melahirkan di usia 21 tahun, walau bukan remaja remaja amat, tapi pengetahuan dan pengalaman masih cemen banget.



Daannn

Saya haqqul yaqqin percaya, yang namanya ibu baru atau ibu muda pasti getol banget cari informasi seputar perawatan bayi. Gak serta merta percaya apa yang orang bilang, apalagi berbau mitos atau syirik. 

INI TENTANG IDEALISME BUUU IDEALISME.

Ya gitu kah kira kira. Idealisme Mahmud Abas [Mamah Muda Anak Baru Satu] gak akan mudah tergoyahkan oleh mitos disekelilingnya, dan lebih percaya sama Mbah Google dan ilmu pengetahuan dibanding:

"Kata orang"

"Kata orang zaman dulu"

"Katanya"

dan sebagainya... 



Source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF5R06vj69aFdaZ7Tpg-dOF8cNjS4kw77kH7w_QRmQzZ8nrmTcIqdwx5YnKwgjj8BKhQQvMiNh4iS7Rbpay2FhrputujkT8qFqOnzQKlIPSIwSPyTAR55Lk5HD_urgHivzW8Cl31Llgput/s1600/1.gif

Saya pun begitu, ada beberapa mitos yang akhirnya sampai ke telinga saya. Walaupun ada yang jelas ditujukan ke saya, dan yang saya denger dari orang lain aja, cuman sekedar cerita buat pengetahuan semata dan bikin jadi haha hihi sendiri. 

Saking gak masuk akalnya. 

......

Ada 7 Mitos pasca kelahiran bayi yang pernah saya denger, kira kira Mommy yang lain pernah denger yang mana ya?


1. Keberatan Nama


Bayi nangis terus? Rewel? Kebangun tiap malem? 

Ada sih bayi kayak gitu? ADAAAA.... saya juga ngalamin. Sampe ada tetangga yang dateng ke rumah malem malem bawa garem sama kacang ijo buat ditaburin di depan rumah.

Ada yang bilang, kalau bayi rewel terus itu katanya KEBERATAN NAMA. 

Haaa, iya bener. Namanya dibilang terlalu berat, ya kepanjangan lah, ya bawa tokoh besar lah, gak singkron pelafalannya, artinya salah, macem macem pokoknya.

Bayi yang suka rewel kadang suka dikait kaitkan dengan nama yang salah atau kurang cocok. Padahal orang tuanya kan udah susah payah cari nama, dan berusaha menjadikan nama itu do'a untuk anaknya.

Solusi yang biasa ditawarkan sih biasanya ganti nama. 

Ada yang beneran nama anaknya diganti, sampe akta lahirnya. Tapi ada juga yang diganti sementara aja, atau buat nama panggilan aja, di akta lahir tetep pakai nama yang diberikan sama orang tuanya.

Lagian ini bisa memicu tersinggungnya orang tua, masa anaknya rewel karena salah kasih nama anak. Gimana gitu ya perasaan emak bapaknya, yang udah googling sampe jereng atau beli buku nama bayi di setiap nemu toko buku.



2. Plasenta Kembaran Bayi


Ketika bayi lahir, otomatis bareng sama plasentanya, atau kalau masyarakat di sekitar saya bilangnya ari ari. 

Saya sendiri belum liat langsung sih, cuman liat di internet. Waktu anak pertama lahir juga gak berani liat, langsung dibawa aja sama bidan dan diproses dengan selayaknya.

Nah ini juga, ada yang bilang plasenta itu KEMBARANNYA BAYI. 

Maksutttnyaaahh?

Ya kalau kita pernah makan bangku SMA pasti pernah deh belajar tentang sistem reproduksi manusia. Dan waktu sekolah sama sekali gak ada pernyataan kalau plasenta itu kembaran si janin waktu di dalam rahim. 

Gak usah saya jelasin lah ya fungsi plasenta, semua perempuan hamil pasti udah tau, udah baca, udah googling. 

Tapi di dalam masyarakat modern, masih aja ada yang bilang kalau plasenta itu kembaran si bayi yang lahir ke dunia. Harus diperlakukan "istimewa".

Ada yang ngubur plasenta pakai kendi, trus dibumbuin pake rempah rempah, dikasih lampu, dan ditutup pakai kurungan bambu. 

Kalau kata guru agama saya dulu sih sebenernya, waktu ngubur plasenta bayi itu yang penting memperhatikan adab adab yang baik. Masa iya plasenta bayi dibuang ke tempat sampah, atau dibuang ke selokan? Gak etis juga kan.

Jadi yang penting diproses dengan adab yang baik, dikubur atau dipendam di tempat yang aman. Jauh dari gangguan binatang, ya misalnya ada kucing atau binatang lain yang bakal menggali atau merusak plasenta yang dikubur itu. Kan gak enak juga.

Prosesi yang sangat berlebihan, dan cenderung ke praktek sirik harusnya sih gak ada. Apalagi zaman udah maju begini, masa iya sih kita masih mikir jauh ke belakang?


3. Aneka Jimat


Bawang putih, sapu lidi, gunting, kaca/cermin, cabe, sampai kalung jimat warna item yang dipakai sama bayi yang bentuknya kotak.

Waktu kecil saya sempet percaya, kalau bayi baru lahir harus dikelilingi sama benda benda yang saya sebutin di atas tadi.

Fungsinya apa?

Ya supaya bayi terbebas dari gangguan makhlus halus. 

Katanya, jin atau setan itu takut sama bawang putih, jadi wajib hukumnya di baju bayi itu ada bawang putih dipenitiin gitu. Baunya? jangan ditanya, bayi yang harusnya harum minyak telon jadi kalah sama bau bawang putih yang nyegak banget.

Kaca/cermin.

Haa ini juga kocak sih, katanya makhluk halus itu takut sama bayangannya sendiri. Jadi dia takut gitu kalau liat kaca terus liat bayangan dirinya sendiri.

Waktu kecil sih denger ini rasanya emejing banget, berasa baca ensiklopedi antariksa tentang ditemukannya planet yang berpenghuni macam bumi ini. 

Hahaha.

Lagian ini kesian banget ya, masa makhluk ghaib takut sama bayangan dirinya sendiri, apa karena saking seremnya, apa gimana ya, ga ngerti deh.

Gunting? Sapu lidi?

Sama aja. 

Katanya makhluk ghaib itu takut sama "pekakas" ini.


4. Gak Boleh Tidur Siang


Sampai nifas berakhir, pasca melahirkan, ibu ibu gak boleh tidur siang. Katanya nanti DARAH BENINGNYA NAIK KE MATA.

Asli.


Sampai saat ini, saya gak ngerti sama kalimat ini. Ada yang bisa menjelaskan apa itu darah bening? dan kenapa bisa naik ke mata? emang darah ini ada dimana?


Hwaaaa... padahal kalau udah pernah ngalamin melahirkan, capeknya minta ampun, lelahnya, badan pegel semua, bawaanya ngantuk pengen tidur. Apalagi ditambah dengan bayi yang suka begadang.

Apa masih tega ngelarang kita kita ini tidur siang?

Ngezombie tiap hari. Trus kapan istirahatnyaaaaaa? 


source: http://infounik.org/gambar-gif-lucu-animasi-bergerak.html

Waktu ngelahirin dulu, saya mah tidur siang aja sih, aslina gak kuat pisan kalau harus melek siang siang, dan malemnya begadang. 

Apa kabar kondisi jiwa dan raga? Apa kabar stok ASI kalau emaknya malah sakit gara gara gak bisa istirahat?


5. Gak Boleh Potong Kuku

Ada juga yang bilang gak boleh potong kuku sampai 4O hari atau sampai nifas berakhir. Saya kurang ngerti juga kenapa. Padahal saya sendiri cepet ngerasa gak nyaman kalau gak gunting kuku itu sekitar seminggu sampai dua minggu paling lama.

Rasanya gak nyaman, dan kotoran gampang masuk.

Dan jangan lupa juga, ada keterangan [hadits kalau gak salah, cmiiw] kalau jin itu tinggal di kuku manusia, apalagi kalau kotor. Makanya disunnahkan setiap Jum'at kita umat muslim bebersih badan, termasuk potong kuku. 

Logika saya sih, mungkin ini dikaitkan dengan tidak bolehnya perempuan membuang salah satu anggota tubuh yang rontok/lepas dari tubuh semasa berhadas besar [haid dan nifas].

Karena ada beberapa kawan saya pun mengambil langkah ini, mengacu pada Mahzab tertentu. Yakni tidak diperkenankan memotong salah satu anggota tubuh [misalnya kuku] ketika sedang berhadas besar. Bahkan ketika rambut rontok pun harus dikumpulkan, dan diikut sertakan ketika nanti mandi wajib saat hadas besarnya sudah selesai.

Kalau saya pribadi sih nggak terlalu sepakat dengan ini. 

Ada yang mau nambahin penjelasan fiqihnya?


6. Baju Jangan Diperas


"Kalau nyuci baju bayi itu jangan diperas, biarin aja masih ada airnya langsung dijemur, nanti badan bayinya sakit/pegal loh"

Kalau saya pribadi pernah denger nih yang kayak gini. Malah pernah kejadian dulu waktu ade saya lahir. 

Jadi pas nyuci bajunya itu cuma dicampur sabun dan air, dibilas, dan TANPA DIPERAS. Ya hasilnya baju sama celananya lama banget keringnya, orang airnya aja masih ngalir waktu dijemur. Basah banget lah pokoknya. 

Udah gitu, musim hujan pula, tambah keteteran. Akhirnya baju bayi ade saya dulu itu dijemur di dalam rumah pake patromak. 

Logika banget sebenernya, apa hubungannya antara baju yang dicuci dengan bayi yang sakit badan? Kalau bayi sakit badan, mungkin ada bagian tubuhnya yang sakit. Masa mau nyalahin yang nyuci bajunya?

Apalagi sekarang ada teknologi pengering di mesin cuci. Kalau dipake logika badan bayi bakal sakit, nah ini lebih parah lagi dong. Bayi akan merasa pusing tujuh keliling karena bajunya diputer di mesih pengering.

Masuk akal?



7. Hanya Boleh Makan Tahu Tempe


Ini juga pengalaman mamah saya waktu ngelahirin ade dulu. Saya saksi matanya. Mamah cuman makan nasi sama tahu, tempe, dan sayur bening pasca melahirkan.

Emang sih tahu sama tempe sehat, tapi kalau 4O hari cuman makan tahu sama tempe, apa kuat? apa gak bosen?

Perasaan pasca ngelahirin tuh badan serasa capek plus laper, pengen makan ini itu, apalagi perlu juga buat ngebooster ASI supaya lancar.

Kayaknya mitos tentang makanan ini disambungin sama mitos tentang ASI deh. Macam kalau makan sambel nanti ASI pedes, bayi jadi diare. Atau gara gara emaknya makan jengkol entar ASInya ikutan bau jengkol.

Kalau prinsip saya sih, yang penting makanan itu halalan dan thoyiban, juga gak dikonsumsi secara berlebihan. 

Ya logika aja sih, masa abis ngelahirin ngabisin sambel satu mangkok atau jengkol satu kilo? 

Kalau emaknya sakit gara gara salah makan, yang repot pasti kan emaknya juga, jadi ya pilih pilih makanan maksudnya untuk jaga kesehatan aja. Perihal ASI jadi pedes, bau, dan lain lain, saya gak percaya tuh. 


dan lagi lagi semua ini cuman MITOS!


......

Kadang mitos mitos ini malah cenderung mengarah ke perbuatan syirik, alias menyekutukan Alloh SWT. Naudzubillah, ingat loh dosa syirik itu gak terampuni!

Apalagi pakai jimat jimatan buat penangkal makhluk ghaib yang katanya akan mengganggu bayi, ini udah terang terangan banget kan syiriknya.

Duh seremmmm...


Ada yang punya pengalaman yang sama? Denger mitos apa aja nih pasca melahirkan? 




Sharing yuk di kolom komentar :D

Mitos Pasca Melahirkan: Pernah Ngalamin yang Mana Moms?

mitos pasca melahirkan


"Masih dalam rangka menunggu kontraksi"

"Yeah, udah masuk 4O minggu"

"Elus perut"

.......



Karena ini adalah kehamilan kedua, so pasti saya pernah ngalamin kehamilan yang pertama. 

Yaiyes lah.

Namanya hamil pertama dulu, seringnya saya bingung, bertanya tanya seputar perawatan bayi yang baru lahir. Rada ababil lah, soalnya waktu itu saya melahirkan di usia 21 tahun, walau bukan remaja remaja amat, tapi pengetahuan dan pengalaman masih cemen banget.



Daannn

Saya haqqul yaqqin percaya, yang namanya ibu baru atau ibu muda pasti getol banget cari informasi seputar perawatan bayi. Gak serta merta percaya apa yang orang bilang, apalagi berbau mitos atau syirik. 

INI TENTANG IDEALISME BUUU IDEALISME.

Ya gitu kah kira kira. Idealisme Mahmud Abas [Mamah Muda Anak Baru Satu] gak akan mudah tergoyahkan oleh mitos disekelilingnya, dan lebih percaya sama Mbah Google dan ilmu pengetahuan dibanding:

"Kata orang"

"Kata orang zaman dulu"

"Katanya"

dan sebagainya... 



Source: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF5R06vj69aFdaZ7Tpg-dOF8cNjS4kw77kH7w_QRmQzZ8nrmTcIqdwx5YnKwgjj8BKhQQvMiNh4iS7Rbpay2FhrputujkT8qFqOnzQKlIPSIwSPyTAR55Lk5HD_urgHivzW8Cl31Llgput/s1600/1.gif

Saya pun begitu, ada beberapa mitos yang akhirnya sampai ke telinga saya. Walaupun ada yang jelas ditujukan ke saya, dan yang saya denger dari orang lain aja, cuman sekedar cerita buat pengetahuan semata dan bikin jadi haha hihi sendiri. 

Saking gak masuk akalnya. 

......

Ada 7 Mitos pasca kelahiran bayi yang pernah saya denger, kira kira Mommy yang lain pernah denger yang mana ya?


1. Keberatan Nama


Bayi nangis terus? Rewel? Kebangun tiap malem? 

Ada sih bayi kayak gitu? ADAAAA.... saya juga ngalamin. Sampe ada tetangga yang dateng ke rumah malem malem bawa garem sama kacang ijo buat ditaburin di depan rumah.

Ada yang bilang, kalau bayi rewel terus itu katanya KEBERATAN NAMA. 

Haaa, iya bener. Namanya dibilang terlalu berat, ya kepanjangan lah, ya bawa tokoh besar lah, gak singkron pelafalannya, artinya salah, macem macem pokoknya.

Bayi yang suka rewel kadang suka dikait kaitkan dengan nama yang salah atau kurang cocok. Padahal orang tuanya kan udah susah payah cari nama, dan berusaha menjadikan nama itu do'a untuk anaknya.

Solusi yang biasa ditawarkan sih biasanya ganti nama. 

Ada yang beneran nama anaknya diganti, sampe akta lahirnya. Tapi ada juga yang diganti sementara aja, atau buat nama panggilan aja, di akta lahir tetep pakai nama yang diberikan sama orang tuanya.

Lagian ini bisa memicu tersinggungnya orang tua, masa anaknya rewel karena salah kasih nama anak. Gimana gitu ya perasaan emak bapaknya, yang udah googling sampe jereng atau beli buku nama bayi di setiap nemu toko buku.



2. Plasenta Kembaran Bayi


Ketika bayi lahir, otomatis bareng sama plasentanya, atau kalau masyarakat di sekitar saya bilangnya ari ari. 

Saya sendiri belum liat langsung sih, cuman liat di internet. Waktu anak pertama lahir juga gak berani liat, langsung dibawa aja sama bidan dan diproses dengan selayaknya.

Nah ini juga, ada yang bilang plasenta itu KEMBARANNYA BAYI. 

Maksutttnyaaahh?

Ya kalau kita pernah makan bangku SMA pasti pernah deh belajar tentang sistem reproduksi manusia. Dan waktu sekolah sama sekali gak ada pernyataan kalau plasenta itu kembaran si janin waktu di dalam rahim. 

Gak usah saya jelasin lah ya fungsi plasenta, semua perempuan hamil pasti udah tau, udah baca, udah googling. 

Tapi di dalam masyarakat modern, masih aja ada yang bilang kalau plasenta itu kembaran si bayi yang lahir ke dunia. Harus diperlakukan "istimewa".

Ada yang ngubur plasenta pakai kendi, trus dibumbuin pake rempah rempah, dikasih lampu, dan ditutup pakai kurungan bambu. 

Kalau kata guru agama saya dulu sih sebenernya, waktu ngubur plasenta bayi itu yang penting memperhatikan adab adab yang baik. Masa iya plasenta bayi dibuang ke tempat sampah, atau dibuang ke selokan? Gak etis juga kan.

Jadi yang penting diproses dengan adab yang baik, dikubur atau dipendam di tempat yang aman. Jauh dari gangguan binatang, ya misalnya ada kucing atau binatang lain yang bakal menggali atau merusak plasenta yang dikubur itu. Kan gak enak juga.

Prosesi yang sangat berlebihan, dan cenderung ke praktek sirik harusnya sih gak ada. Apalagi zaman udah maju begini, masa iya sih kita masih mikir jauh ke belakang?


3. Aneka Jimat


Bawang putih, sapu lidi, gunting, kaca/cermin, cabe, sampai kalung jimat warna item yang dipakai sama bayi yang bentuknya kotak.

Waktu kecil saya sempet percaya, kalau bayi baru lahir harus dikelilingi sama benda benda yang saya sebutin di atas tadi.

Fungsinya apa?

Ya supaya bayi terbebas dari gangguan makhlus halus. 

Katanya, jin atau setan itu takut sama bawang putih, jadi wajib hukumnya di baju bayi itu ada bawang putih dipenitiin gitu. Baunya? jangan ditanya, bayi yang harusnya harum minyak telon jadi kalah sama bau bawang putih yang nyegak banget.

Kaca/cermin.

Haa ini juga kocak sih, katanya makhluk halus itu takut sama bayangannya sendiri. Jadi dia takut gitu kalau liat kaca terus liat bayangan dirinya sendiri.

Waktu kecil sih denger ini rasanya emejing banget, berasa baca ensiklopedi antariksa tentang ditemukannya planet yang berpenghuni macam bumi ini. 

Hahaha.

Lagian ini kesian banget ya, masa makhluk ghaib takut sama bayangan dirinya sendiri, apa karena saking seremnya, apa gimana ya, ga ngerti deh.

Gunting? Sapu lidi?

Sama aja. 

Katanya makhluk ghaib itu takut sama "pekakas" ini.


4. Gak Boleh Tidur Siang


Sampai nifas berakhir, pasca melahirkan, ibu ibu gak boleh tidur siang. Katanya nanti DARAH BENINGNYA NAIK KE MATA.

Asli.


Sampai saat ini, saya gak ngerti sama kalimat ini. Ada yang bisa menjelaskan apa itu darah bening? dan kenapa bisa naik ke mata? emang darah ini ada dimana?


Hwaaaa... padahal kalau udah pernah ngalamin melahirkan, capeknya minta ampun, lelahnya, badan pegel semua, bawaanya ngantuk pengen tidur. Apalagi ditambah dengan bayi yang suka begadang.

Apa masih tega ngelarang kita kita ini tidur siang?

Ngezombie tiap hari. Trus kapan istirahatnyaaaaaa? 


source: http://infounik.org/gambar-gif-lucu-animasi-bergerak.html

Waktu ngelahirin dulu, saya mah tidur siang aja sih, aslina gak kuat pisan kalau harus melek siang siang, dan malemnya begadang. 

Apa kabar kondisi jiwa dan raga? Apa kabar stok ASI kalau emaknya malah sakit gara gara gak bisa istirahat?


5. Gak Boleh Potong Kuku

Ada juga yang bilang gak boleh potong kuku sampai 4O hari atau sampai nifas berakhir. Saya kurang ngerti juga kenapa. Padahal saya sendiri cepet ngerasa gak nyaman kalau gak gunting kuku itu sekitar seminggu sampai dua minggu paling lama.

Rasanya gak nyaman, dan kotoran gampang masuk.

Dan jangan lupa juga, ada keterangan [hadits kalau gak salah, cmiiw] kalau jin itu tinggal di kuku manusia, apalagi kalau kotor. Makanya disunnahkan setiap Jum'at kita umat muslim bebersih badan, termasuk potong kuku. 

Logika saya sih, mungkin ini dikaitkan dengan tidak bolehnya perempuan membuang salah satu anggota tubuh yang rontok/lepas dari tubuh semasa berhadas besar [haid dan nifas].

Karena ada beberapa kawan saya pun mengambil langkah ini, mengacu pada Mahzab tertentu. Yakni tidak diperkenankan memotong salah satu anggota tubuh [misalnya kuku] ketika sedang berhadas besar. Bahkan ketika rambut rontok pun harus dikumpulkan, dan diikut sertakan ketika nanti mandi wajib saat hadas besarnya sudah selesai.

Kalau saya pribadi sih nggak terlalu sepakat dengan ini. 

Ada yang mau nambahin penjelasan fiqihnya?


6. Baju Jangan Diperas


"Kalau nyuci baju bayi itu jangan diperas, biarin aja masih ada airnya langsung dijemur, nanti badan bayinya sakit/pegal loh"

Kalau saya pribadi pernah denger nih yang kayak gini. Malah pernah kejadian dulu waktu ade saya lahir. 

Jadi pas nyuci bajunya itu cuma dicampur sabun dan air, dibilas, dan TANPA DIPERAS. Ya hasilnya baju sama celananya lama banget keringnya, orang airnya aja masih ngalir waktu dijemur. Basah banget lah pokoknya. 

Udah gitu, musim hujan pula, tambah keteteran. Akhirnya baju bayi ade saya dulu itu dijemur di dalam rumah pake patromak. 

Logika banget sebenernya, apa hubungannya antara baju yang dicuci dengan bayi yang sakit badan? Kalau bayi sakit badan, mungkin ada bagian tubuhnya yang sakit. Masa mau nyalahin yang nyuci bajunya?

Apalagi sekarang ada teknologi pengering di mesin cuci. Kalau dipake logika badan bayi bakal sakit, nah ini lebih parah lagi dong. Bayi akan merasa pusing tujuh keliling karena bajunya diputer di mesih pengering.

Masuk akal?



7. Hanya Boleh Makan Tahu Tempe


Ini juga pengalaman mamah saya waktu ngelahirin ade dulu. Saya saksi matanya. Mamah cuman makan nasi sama tahu, tempe, dan sayur bening pasca melahirkan.

Emang sih tahu sama tempe sehat, tapi kalau 4O hari cuman makan tahu sama tempe, apa kuat? apa gak bosen?

Perasaan pasca ngelahirin tuh badan serasa capek plus laper, pengen makan ini itu, apalagi perlu juga buat ngebooster ASI supaya lancar.

Kayaknya mitos tentang makanan ini disambungin sama mitos tentang ASI deh. Macam kalau makan sambel nanti ASI pedes, bayi jadi diare. Atau gara gara emaknya makan jengkol entar ASInya ikutan bau jengkol.

Kalau prinsip saya sih, yang penting makanan itu halalan dan thoyiban, juga gak dikonsumsi secara berlebihan. 

Ya logika aja sih, masa abis ngelahirin ngabisin sambel satu mangkok atau jengkol satu kilo? 

Kalau emaknya sakit gara gara salah makan, yang repot pasti kan emaknya juga, jadi ya pilih pilih makanan maksudnya untuk jaga kesehatan aja. Perihal ASI jadi pedes, bau, dan lain lain, saya gak percaya tuh. 


dan lagi lagi semua ini cuman MITOS!


......

Kadang mitos mitos ini malah cenderung mengarah ke perbuatan syirik, alias menyekutukan Alloh SWT. Naudzubillah, ingat loh dosa syirik itu gak terampuni!

Apalagi pakai jimat jimatan buat penangkal makhluk ghaib yang katanya akan mengganggu bayi, ini udah terang terangan banget kan syiriknya.

Duh seremmmm...


Ada yang punya pengalaman yang sama? Denger mitos apa aja nih pasca melahirkan? 




Sharing yuk di kolom komentar :D